CLOCK


Mutiara Harian

Wednesday, May 29, 2013

Gaji Besar Itu Tidak Penting

Sebentar lagi adik saya akan menjadi sarjana S1. Saya jadi teringat masa-masa awal lulus kuliah. Masa itu adalah periode yang sarat dengan gengsi. Kami yang lulus bersama berlomba-lomba melamar ke perusahaan bergengsi. Bagi yang mendapat panggilan kerja dari perusahaan bonafid, tanpa berkata-kata, setiap gerak-geriknya seperti berkata , "Gue berhasil nih!" Dan gengsi ini pun terus terbawa  hingga kini. Tidak hanya melulu soal gaji, apa yang kita “punya” juga menjadi satu indikator status sosial di masyarakat modern saat ini.

Namun apakah gaji yang besar menjamin bahwa kondisi keuangan seseorang itu sehat?

Saya beberapa kali menemukan kondisi keuangan seseorang atau keluarga yang kurang sehat. Gaji mereka seakan-akan selalu kurang dan hampir tidak memiliki tabungan. Apakah mereka orang yang bergaji hanya sedikit di atas UMP? Bukan. Kebanyakan dari kelompok ini justru adalah orang-orang yang memiliki akses sangat baik ke lembaga keuangan. Sayangnya kemudahan akses tersebut seringkali disalahgunakan. Mereka menganggap fasilitas seperti kartu kredit adalah “dana tambahan”, bukannya sekadar alat bantu pembayaran. Jika watak ini dikombinasikan dengan sifat konsumtif yang tinggi, fasilitas tadi mampu membenamkam seseorang ke dalam kolam utang.

Ada juga kisah pribadi atau keluarga dengan penghasilan cukup, yang mampu menjadi tuan atas uang yang dia miliki. Keluarga ini memiliki dana darurat, mampu menyiapkan dana pensiun untuk masa tua, dan siap membayar uang pangkal dan SPP sekolah anak-anak mereka saat diperlukan.

Kualitas kehidupan seseorang atau keluarga bukan tercermin dari penghasilannya, namun dari pengelolaan keuangannya.

Sebelum bergerak maju merencanakan keuangan lebih lanjut, ada baiknya Anda berhenti sejenak dan melakukan review seperti apa kondisi keuangan saat ini. Salah satu yang bisa digunakan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan bisa dibuat jika terdapat data keuangan seperti laporan net worth (berisi nilai aset dan utang) serta laporan cashflow (berisi pendapatan dan pengeluaran keluarga). Kejujuran Anda dalam membuat laporan net worth dan cashflow adalah kunci keakuratan perhitungan rasio keuangan. Dengan begitu Anda tahu dari mana harus mulai menata keuangan.

Rasio keuangan yang pertama adalah debt-service ratio atau rasio pembayaran cicilan utang. Rumusnya adalah sebagai berikut:


Debt Service Ratio adalah rasio pembayaran cicilan setiap bulannya. Di bagian total cicilan utang bulanan bisa dimasukkan cicilan KPR, cicilan kendaraan bermotor, cicilan kartu kredit, dan cicilan lainnya. Kondisi keuangan dikatakan sehat jika nilainya dibawah 35%. 

Contohnya, Andi saat ini memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp5 juta, lalu dia ambil cicilan motor sebesar Rp1,5 juta per bulan dan ada cicilan kartu kredit sebesar Rp500 ribu per bulan. Dengan total cicilan sebesar Rp2 juta, berarti debt service ratio Andi adalah sebesar 40%. Bisa dikatakan Andi kondisi keuangannya kurang sehat. 

Rasio keuangan yang kedua adalah saving ratio atau rasio menabung. Rumusnya sebagai berikut:


Saving ratio mengukur potensi menabung yang bisa dilakukan. Tabungan bulanan maksudnya adalah tabungan rutin bulanan yang sudah rutin dilakukan, sedangkan sisa cashflow  bulanan biasanya adalah surplus antara pendapatan bulanan dan total pengeluaran bulanan yang mungkin belum teralokasikan. 

Contohnya, Keluarga Danang saat ini memiliki pendapatan gabungan (suami + istri) sebesar Rp10 juta, tabungan rutin Rp500 ribu, dan pengeluaran rutin lainnya sebesar Rp8,5j uta termasuk cicilan utang KPR. Jika dihitung cashflow-nya, terdapat sisa sebesar Rp1j uta. Berarti keluarga Danang memiliki saving ratio sebesar 15%.  Dari pengukuran saving ratio bisa dikatakan kondisi keuangan keluarga Danang sehat.

Ada beberapa rasio keuangan lainnya selain dua rasio keuangan di atas, namun dari kedua rasio keuangan tersebut, Anda bisa membuat acuan untuk mengambil keputusan keuangan. Debt service ratio bisa kita jadikan patokan untuk berpikir apakah kondisi keuangan Anda masih sehat jika mengambil kredit atau pinjaman tambahan. Sedangkan saving ratio bisa dijadikan patokan apakah dengan meningkatnya gaji, diikuti pula dengan peningkatan rasio uang yang ditabung. Jangan-jangan kenaikan gaji habis dimakan oleh kenaikan biaya hidup atau peningkatan lifestyle. 

Saya pernah bertemu orang yang bergaji Rp30 juta, tapi menyisihkan Rp3 juta per bulan saja sulit sekali. Di lain waktu, saya juga bertemu keluarga muda yang berpenghasilan gabungan Rp12 juta dan mampu menyisihkan 41% dari gajinya untuk investasi bulanan. 

Jadi, sekarang sudah bukan jamannya lagi bertanya, “Berapa besar gaji lo?” melainkan “Berapa besar yang bisa disisihkan untuk masa depan?”.

Jerry
Independent Financial Planner
Quantum Magna Financial
QM Financial



Info : http://id.she.yahoo.com/gaji-besar-itu-tidak-penting-110224708.html

Sunday, May 12, 2013

Cara-cara Mengatasi Perut Buncit

Oleh Lauren Tumas Schumacher

Saatnya ucapkan selamat tinggal perut buncit! Perut buncit (yang diakibatkan terperangkapnya cairan di antara sel tubuh Anda) bisa muncul akibat buruknya pencernaan, terlalu banyak natrium, juga menstruasi. Tapi tenang, para ahli bilang, sepanjang Anda menjaga makan, maka perut buncit bisa dihindari. Berita bagus, bukan?

Air dengan perasan lemon

Ketika buncit, banyak orang justru mengurangi minum, padahal yang harusnya mereka lakukan justru sebaliknya. David Grotto, penulis buku kesehatan, mengatakan bahwa menahan air adalah cara tubuh kita menghindari dehidrasi. Jika Anda mengalami perut buncit, itulah waktunya untuk menekan air keluar. Meminum air dengan perasan lemon akan membantu mengurangi jumlah garam yang ditahan dalam tubuh. Pastikan minum langsung dari gelas, jangan dengan sedotan supaya Anda tidak memasukkan udara ekstra.

Seledri

Selama bertahun-tahun, seledri telah digunakan untuk mengobati pencernaan dan mengendalikan gas di usus karena kandungan kimianya terkenal mampu mengurangi pemerangkapan cairan. “Seledri punya kandungan air dan sistem detoksifikasi, yang bisa membantu mengeluarkan racun di tubuh,” kata Grotto. Selain seledri, sayuran lain yang juga bermanfaat adalah ketimun, peterseli, dan tumbuhan berdaun hijau lainnya. Ingat, sayuran yang dimasak lebih mudah dicerna ketimbang yang masih mentah.

Semangka

Semua jenis melon sebenarnya bermanfaat bagi tubuh, tetapi semangka mengandung 92 persen air. Menurut Grotto, semangka juga punya sifat diuretik (membuat ingin kencing) dan sumber kalium. “Keseimbangan natrium dan kalium itu penting dalam mengendalikan perut buncit,” katanya. Cobalah mencampurkan lemon, timun, semangka, dan rosemary untuk membuat perut rata. (Tapi jangan kaget sekiranya Anda jadi sering mengunjungi toilet setelah minum campuran ini.)

Rosemary dan kunyit

Rosemary telah lama digunakan sebagai obat mulai dari sakit kepala, sakit gigi, hingga tekanan darah tinggi. Tapi tanaman ini juga ampuh mengurangi gas di usus dan membantu pencernaan, kata Jackie Newgent, seorang ahli gizi kuliner. Saran dia, masukkan rosemary ke dalam teh, atau kombinasikan dengan seledri atau peterseli. Di Asia, kunyit terkenal sebagai penghilang sakit dan radang. Kunyit juga bisa melawan sakit perut dan perut buncit, kata Newgent.

Kacang-kacangan dan lentil

Kebanyakan pasien berperut buncit yang datang ke Grotto terlalu banyak mengonsumsi natrium dan kekurangan kalium serta serat. Lentil, dengan kandungan serat yang tinggi, adalah pilihan yang bagus. Newgent menambahkan, kacang-kacangan mengandung estrogen dan protein tinggi, sehingga bisa mengurangi buncit karena menstruasi.

Yoghurt
Banyak orang sensitif terhadap laktosa, jadi lebih baik meminum yoghurt daripada susu. Apalagi yoghurt yang punya kultur aktif di dalamnya. “Yoghurt sudah setengah dicerna, dan gula susu di dalamnya sudah pecah, sementara di susu tidak begitu, sehingga bisa menciptakan gas dan buncit,” kata Newgent.

Tip mencegah buncit selamanya:
Untuk membuat perut Anda rata setiap hari, inilah saran Grotto dan Newgent:

1)    Kurang pasokan natrium dan pilihlah makanan segar, jangan makanan dalam kemasan.
2)    Batasi alkohol. Ketika Anda minum alkohol, Anda bisa dehidrasi, sehingga tubuh berusaha menahan cairan.
3)    Untuk buncit karena sembelit (konstipasi), fokuslah pada makanan yang menahan air.
4)    Gaya hidup Anda bisa berpengaruh. Pastikan Anda tidak kurang tidur, dan habiskan 30 menit sehari berolahraga supaya cairan bergerak dalam tubuh Anda.
5)    Kunjungi dokter bila buncit Anda tidak hilang juga.


Sumber : http://id.she.yahoo.com/cara-cara-mengatasi-perut-buncit-091742538.html

MENABUNG

Sudahkah Anda menabung?

Seberapa besar Anda menabung?

Seberapa sering Anda menabung?

Anda tidak pernah menabung?

Mungkin pertanyaan terakhir yang paling keras terdengar. Faktanya hanya 50% masyarakat di Indonesia yang cukup familiar dengan dunia perbankan dan lembaga keuangan.

Penduduk Indonesia cenderung konsumtif, fakta ini diambil dari total konsumsi dibagi dengan pendapatan nasional. Malahan  masih ada yang awam dengan produk keuangan seperti tabungan ataupun deposito.

Apa yang terlintas pertama kali mendengar kata tabungan ?
Peti Uang, Simpanan, Dompet, Celengan, Keruntung.

Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Bahasa mudahnya dapat disimpulkan bahwa tabungan adalah produk simpanan di bank yang penyetoran maupun penarikannya dapat dilakukan kapan saja. Saat ini, tabungan tidak hanya digunakan sebagai sarana menyimpan uang, tetapi juga ditambah dengan fasilitas lain seperti debet, ATM, transfer, dan lain sebagainya.

Jika dicermati dari fungsi dan tujuannya maka tabungan dapat didefinsikan sebagai berikut:
1. Penyisihan sebagian hasil pendapatan sebagai cadangan hari tua (dana pensiun).
2. Sebagai alat untuk melakukan transaksi bisnis atau usaha (individu/ kelompok).

Sesuai dengan perkembangan jamannya maka tabungan sudah dibuat jauh lebih mudah dengan hadirnya:
1. Buku tabungan
2. Slip penarikan
3. ATM (Anjungan Tunai Mandiri)
4. Sarana lainnya (Formulir Transfer, Internet Banking, Mobile Banking, dll)

Bagaimana sistem perhitungan dalam penilaian bunga tabungan itu sendiri?
Perhitungan Bunga Tabungan adalah sebagai berikut:

a. Metode Saldo Terendah.
Besarnya bunga tabungan dihitung dari jumlah saldo terendah pada bulan laporan, dikalikan dengan suku bunga per tahun kemudian dikalikan dengan jumlah hari pada bulan laporan dan dibagi dengan jumlah hari dalam satu tahun.
Misalnya untuk menghitung bunga pada bulan Mei, maka besarnya bunga dihitung: Bunga tabungan = (bunga %) x (jumlah hari pada bulan Mei/365) x (saldo terendah pada bulan Mei)

b. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Rata-rata.
Pada metode ini, bunga dalam satu bulan dihitung berdasarkan saldo rata-rata dalam bulan berjalan. Saldo rata-rata dihitung berdasarkan jumlah saldo akhir tabungan setiap hari dalam bulan berjalan, dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.

c. Metode Perhitungan Bunga Berdasarkan Saldo Harian.
Pada metode ini bunga dihitung dari saldo harian. Bunga tabungan dalam bulan berjalan dihitung dengan menjumlahkan hasil perhitungan bunga setiap harinya.

Maka hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum memiliki tabungan adalah:

1. Sebelum Anda menabung, tanyakan metode perhitungan bunga yang diberlakukan oleh bank tersebut.

2. Suku bunga tabungan dapat berubah sewaktu-waktu, karena itu suku bunga ini disebut suku bunga mengambang atau floating rate.

3. Beberapa bank menetapkan suku bunga tabungan tetap untuk jangka waktu tertentu (fixed rate).

4. Atas bunga tabungan yang diperoleh, akan dikenakan pajak sesuai ketentuan berlaku.

Sudah mulai mengenal dan mengetahui tabungan? Kini marui cermati lebih dalam akan kelebihan dan kelemahannya.
Kelebihan:
- Tidak memerlukan dana yang besar untuk membuka rekening awal di bank, karena rata-rata setoran awalnya kecil. Bahkan ada bank yang mensyaratkan setoran awal hanya Rp25.000
- Tabungan juga memberi bunga yang memungkinkan dana Anda dapat terus berkembang.
- Tabungan bersifat cair/likuid. Kapan saja Anda dapat mengambil simpanan Anda.
- Saat ini produk tabungan di bank juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti Kartu ATM, Kartu Debet, bahkan asuransi.
- Produk tabungan biasanya dilengkapi dengan buku tabungan sehingga memudahkan Anda mengetahui jumlah saldo terakhir. Jika tidak ada buku tabungan, bank biasanya akan mengirimkan laporan transaksi bulanan.

Kelemahan:
- Bunga tabungan biasanya kecil, sehingga dana Anda lambat perkembangannya.
- Dikenai biaya administrasi tiap bulannya.

Happy investing!

Yudit Yunanto
Independent Financial Planner
Quantum Magna Financial

www.qmfinancial.com

Sumber : http://id.she.yahoo.com/yang-perlu-diperhatikan-sebelum-buka-tabungan-091416702.html