CLOCK


Mutiara Harian

Saturday, November 24, 2012

Obrolan Kost : UMR (Upah Minimum Regional)-Komunis

Setelah membicarakan redenominasi, kami membahas UMR (Upah Minimum Regional).
Menurut berita yang terbaru, Gubernur baru Jakarta, Jokowi akan menaikan UMR di daerah Jakarta. Yang saya kurang mengetahui apakah UMR itu berdasarkan tingkat pendidikan atau dipukul rata semua pekerja UMRnya segitu(ada yang bisa menjelaskan, karena tidak dibahas dalam obrolan).
Mba Vonney cerita, ada pembatu rumah tangga temen kantornya, yang minta di gaji berdasarkan UMR yang baru. Nah kan, apa UMR itu pukul rata, kenapa tidak berdasarkan pendidikan yang mereka raih, bukan maksud membeda-bedakan, tapi kan masa disamakan.
Apapun itulah, semua kebijakan ada disetiap perusahaan. Tetap saja para pekerja membutuhkan upah untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Menurut obrolan, kalau upah kerja para pekerja meningkat, itu berdampak pada perusahaan yang dikelola. Contoh perusahaan asing yang membuat lapangan kerja diIndonesia, nanti karena upah kerja pekerja pada naik, itu membuat pengeluaran perusahaan menaik, dan mau ga mau perusahaan mengambil solusi, pindah penanaman modal kenegara lain yang upah tenaga kerjanya lebih minim. Dampaknya nanti perusahaan bisa menutup perusahaannya dan peningkatan pengangguran. Yang bisa mengakibatkan tingkat kriminalitas juga meningkat. Karena menurut info, upah di China atau filipina itu jauh lebih rendah. Kenapa barang buatan China, biayanya jauh lebih murah, karena mereka mempekerjkan anak kecil juga (menurut cerita). Mereka memproduksi barang dan jasa dengan biaya serendah-rendahnya. Hampir diseluruh negara pasti ada. Barang buatan China.
Menurut cerita yang kami bahas, dulu china itu komunis, karena semua aset(rumah beserta isinya, tanah, dll), kekayaan alamnya milik pemerintah, rakyatnya harus siap-siap diusir dari rumahnya oleh pemerintahnya. Saya jadi ingat novel yang saya baca minggu kemarin "Kisah Oei Hui Lan" kisah seorang anak perempuan yang bapaknya pengusaha tebu/gula, rempah2 yang sebelumnya kakeknya diusir oleh pemerintah China, akhirnya dia ke Indonesia, Semarang. Setelah di Indonesia dia memulai bekerja sampai akhirnya mempunyai usaha sendiri dan menjadi orang terkaya di asia. Oei Hui Lan meninggal tahun 1992.
Betapa hebatnya kekayaan diIndonesia, yang bisa membuat orang yang bekerja keras menjadi kaya raya.

Selanjutnya kami membahas tentang Komunis, menurut cerita Negara komunis itu enaknya adalah semuanya disamain (maksudnya adalah jika 1 orang sekolah sampai SMA, yang lain sekolah juga sampai SMA), apa yang dibawa dari luar negaranya tidak boleh masuk ke negara tersebut. Tapi Ga enaknya, katanya semua diatur dan pemiliknya adalah pemerintahnya.

Senangnya obrolan malam ini nambah pengetahuan. Semoga Bermanfaat.

Salam,
Nurina Utami

Obralan DiKostan : Redenominasi(1)

Malam ini anak kostan kumpul ngobrol-ngobrol, entah kenapa langsung membahas masalah redenominasi. Kata Redenominasi sepertinya saya bahas karena setelah membaca berita dari link yang didapat dari kakak senior waktu kuliah, berikut linknya : http://finance.detik.com/read/2012/11/21/105948/2096746/5/agus-marto-siap-sosialisasikan-redenominasi-rupiah-rp-1000-jadi-rp-1
Dilink tersebut rencana sosialisasi pemerintah yang akan me-redenominasi-kan mata uang.
Dapat pengetahuan dari mba Vonney (temen kostan), ada temennya di Rumania, kakeknya dulunya kaya raya, dia menyimpan uang dirumahnya, karena belum ada Bank, kalau dibayangkan benar-benar seperti Paman Gober salah satu tokoh kartun dari Walt Disney dalam film anak-anak Donald Duck. Sang kakek tersebut tinggal dipelosok negaranya. Dulu Rumania negara komunis, sekarang sudah berubah jadi liberal. Sang kakek yang tinggal pelosok, tidak mengenal Bank dan menyimpan uangnya dalam karung. Saat sudah liberal barulah sang kakek mengenal adanya bank, untuk itu sang kakek berniat memindahkan uang yang ada dalam satu kamar tersendiri ke bank. Tapi apa yang terjadi uang yang sebanyak itu yang sudah dikumpulkan, ditolak sama bank karena sudah tidak ada nilainya, menurut mba vonney ya itu semacam redenominasi yang terjadi. Sang kakek hanya menerima hal itu sebagai cobaan. Kenapa harus ada redenominasi? Katanya biar nol salam nilai uang tidak terlalu banyak, emang sudah sebanyak apa angka nol yang telah dimiliki. Kan bisa menggunakan ilmu matematika yang 10 pangkat berapa jumlah nolnya. Aneh kenapa harus kembali ke zaman dulu, yang nilai mata uangnya ada 5 sen, 1 sen, nanti muncul lg donk uang Rp.25.

Salam,
Nurina Utami

Puisi : Tanah Surga Katanya

anah Surga .. katanya

Bukan lautan hanya kolam susu .. katanya.
Tapi kata kakekku, hanya orang-orang kaya yang bisa minum susu.

Kail dan jala cukup menghidupimu, tiada badai tiada topan kau temui .. katanya.
Tapi kata kakekku, ikannya diambil nelayan-nelayan asing.

Ikan dan udang datang menghampirimu .. katanya.
Tapi kata kakekku, ssstt.. ada udang di balik batu.

Orang bilang tanah kita tanah surga .. katanya.
Tapi kata dokter intel, yang punya surga cuma pejabat-pejabat.

Tongkat kayu dan batu jadi tanaman .. katanya.
Tapi kata dokter intel, kayu-kayu kita dijual ke negara tetangga.

Orang bilang tanah kita tanah surga, tongkat kayu dan batu jadi tanaman .. katanya.
Tapi kata kakekku, belum semua rakyatnya sejahtera, banyak pejabat yg menjual kayu dan batu untuk membangun surganya sendiri.

Puisi dalam film "Tanah Surga .. katanya"

Catatan Saya :
Film tentang perbatasan indonesia dengan malaysia dikalimantan, dimana masyarakat disana rasa Nasionalisme terhadap Indonesia jadi sedikit. Hmm, Jangankan yang dipelosok, yang dikota pun sudah menurun rasa Nasionalismenya. Tapi tenang walaupun munurun pasti akan tetap mencintai tanah ini, tanah air Indonesia...

Salam,
Nurina Utami