CLOCK


Mutiara Harian

Monday, September 30, 2013

Resep Apple Fritters Saus Cokelat

Resep Apple Fritters Saus Cokelat (Foto: Ryan/BI)
  • Lihat Foto
    Resep Apple Fritters Saus Cokelat (Foto: Ryan/BI)
HABISKAN akhir pekan dengan membuat makanan spesial, kenapa tidak. Resep ini bisa dicoba sebagai bahan eksprimen.
Bahan:
  • 2 buah apel fuji, kupas
  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 200 gr tepung panir
  • 1 sendok makan biji selasih
  • Minyak goreng secukupnya
  • Saus cokelat siap pakai
Cara membuat:
1. Potong-potong apel bentuk bulat, lubangi bagian tengahnya.
2. Campur tepung panir dan biji selasih, aduk rata.
3. Celupkan apel ke dalam kocokan telur, lalu gulingkan di atas campuran tepung panir hingga rata.
4. Goreng apel hingga matang, angkat, tiriskan. Sajikan apple fritters dengan saus cokelat.
Hasil: 4 porsi
(adm)

Resep Roti Goreng Ragout Sayuran

Jika bosan dengan roti panggang atau roti goreng biasa kini saatnya Anda mencoba satu resep yang satu ini, Resep Roti Goreng Ragout Sayuran.
Bahan:
  • 5 lembar roti tawar
  • 5 buah sosis ayam
  • 2 putih telur, kocok lepas
Ragout:
  • 1 sendok makan margarin
  • 1/2 buah bawang bombay, cincang halus
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 100 gr ayam giling
  • 1 buah wortel, serut halus
  • 5 batang buncis, iris tipis
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
  • 1 sendok makan tepung terigu
  • 100 ml susu cair
  • Garam, merica bubuk, dan gula pasir secukupnya
Cara membuat:
1. Ragout: Panaskan margarin. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum. Masukkan ayam giling, masak hingga berubah warna. Tambahkan wortel, buncis, dan daun bawang, aduk hingga rata. Masukkan garam, merica bubuk, dan gula pasir, aduk rata. Tambahkan terigu, tuang susu cair, aduk rata, masak hingga mengental. Angkat.
2. Ambil selembar roti, beri ragout, ratakan. Letakkan satu buah sosis, gulung hingga padat dan rapi.
3. Celupkan roti ke dalam kocokan telur, goreng dalam minyak panas sedang hingga matang. Angkat dan tiriskan.
Hasil: 5 porsi
(adm)

Resep Brokoli dan Kembang Kol Goreng

BROKOLI dan kembang kol tidak hanya untuk disayur atau dimasak dengan kuah. Bisa juga digoreng untuk dijadikan lauk makan besar atau camilan menemani santai di rumah pada akhir pekan. Brokoli dan Kembang Kol Goreng ini contohnya.
Bahan:
  • 1 bonggol kembang kol, potong perkuntum
  • 1 bonggol brokoli, potong perkuntum
  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 200 gr tepung bumbu siap pakai
  • Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Cuci bersih kembang kol dan brokoli, tiriskan.
2. Celupkan kembang kok dan brokoli ke dalam kocokan telur, lalu gulingkan di atas tepung bumbu hingga rata.
3. Goreng hingga matang dan kering. Angkat dan tiriskan.
Hasil: 5 porsi
(adm)

Resep Bayam Goreng Tempura

RESEP yang satu ini pasti gurih dan renyah bunda. Enaknya bisa dijadikan bekal si kecil saat bersekolah. Selain itu jika membuat sendiri pasti lebih terjamin kebersihannya.
Bahan:
  • 2 ikat bayam daun lebar, petiki daunnya
  • 250 gr tepung beras
  • 200 gr tepung sagu
  • 400 ml santan
  • 2 butir telur
  • Minyak goreng secukupnya
Bumbu halus:
  • 3 sendok teh ketumbar
  • 5 cm kencur
  • 10 butir kemiri
  • 10 siung bawang putih
  • Garam secukupnya
Cara membuat:
1. Campur tepung beras, tepung sagu, bumbu halus, santan, dan telur. Aduk hingga adonan tercampur rata.
2. Panaskan minyak goreng dalam wajan, celupkan bayam ke dalam adonan, lalu masukkan ke dalam minyak. Masak hingga matang dan kering, angkat dan tiriskan.
Hasil: 400 gr
(adm)

Resep Risoles Apel

Risoles rasa apel, kombinasi yang menarik untuk coba dipratekkan. Apalagi kalau rasanya tetap gurih dan enak.
Bahan kulit:
  • 150 gr tepung terigu
  • 50 gr gula halus
  • 50 gr susu bubuk
  • ½ sendok teh baking powder
  • 300 ml susu cair
  • 2 butir telur
  • 60 gr mentega, cairkan
Isi:
  • 2 buah apel fuji, kupas, potong dadu
  • 2 sendok makan gula pasir
  • 2 cm batang kayu manis
  • 50 gr kismis
Pelapis:
  • 200 gr tepung roti
  • 2 butir telur, kocok lepas
Cara membuat:
1. Isi: Campur semua bahan, masak hingga apel layu, angkat.
2. Kulit: Campur semua bahan, aduk hingga rata. Panaskan pan dadar, tuang adonan, lalu buat dadar tipis. Lakukan hal sama hingga bahan habis.
3. Ambil selembar kulit lumpia, letakkan satu sendok makan adonan isi, lipat seperti amplop. Lakukan hal sama hingga bahan habis.
4. Celupkan risoles ke dalam kocokan telur, lalu gulingkan di atas tepung roti hingga rata.
5. Goreng dalam minyak panas sedang hingga matang. Angkat dan tiriskan.
Hasil: 12 porsi
(adm)

Saatnya Anda Pindah Tempat Kerja Kalau Alami Tiga Masalah Ini

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Job-hopping adalah istilah yang ditujukan bagi orang yang senang berpindah-pindah tempat kerja. Biasanya istilah ini lekat pada kaum muda yang baru meniti karier namun sudah meninggalkan pekerjaannya dengan alasan tidak sesuai hasrat (passion) atau lingkungan pekerjaan yang tidak menyenangkan.
Di Indonesia sendiri, sebuah survei sebagaimana dikutip oleh PT Unilever Indonesia menyebut bahwa 60 persen dari generasi dewasa muda Indonesia yang baru meniti karier sudah pindah tempat kerja dalam waktu tiga tahun. Bahkan sepertiganya sudah berganti pekerjaan sebanyak dua kali atau lebih.
"Ini tidak salah. Tapi Anda harus evaluasi dulu kontribusi apa yang sudah Anda berikan untuk perusahaan sebelumnya. Jangan-jangan belum ada karena Anda tidak punya skill saking sibuk berpindah-pindah ke tempat bekerja lain," ujar René Suhardono, pembicara publik, saat peluncuran kampanye "Lipton PossibiliTEA: Embrace Possibilities for A Brighter Side of Life" di JCC, Jumat (27/9/2013)
Namun, René mengatakan ada beberapa hal yang bisa dijadikan indikasi kapan seseorang harus berpindah tempat bekerja:
- Apresiasi
Atasan tidak pernah memberi apresiasi atas prestasi-prestasi yang sudah Anda capai.
"Tapi Anda juga harus belajar mengapresiasi orang lain. Mulailah dari hal-hal kecil, misal mengucapkan terima kasih pada orang yang telah membukakan pintu," ujar René
- Tidak ada kesempatan bertumbuh
"Sudah lima tahun bekerja di perusahaan yang sama, tapi Anda tidak diberi kesempatan untuk melakukan tantangan. Anda harus menghasilkan sebuah 'karya'," kata René.
- Significance
Anda harus merasa yakin bahwa Anda memiliki tujuan di tempat Anda bekerja. Jika tidak ada, mungkin itu saatnya Anda berpindah tempat kerja. 

Tuesday, September 10, 2013

Puisi 27072013-Ketika rintik hujan membelai punggung rindu

Basah ...
Mengalir melalui selaput mata nan indah
tersaput tapak tangan nan lusuh
Namun masih sembab tersisa pedih
Manakala hujan kembali jatuh

Basah...
Terguyur derasnya hujan membasahi
menjawab mendung yang terhenti
Datang tak datang diam atau pergi
Kembali mencari keindahan pelangi

Titikmu lembut mengalun diujung hari
Bak gerimis yang teriris oleh sepi
Tak ada kawan tiada lawan
Hanya rintik yang ramai bersahutan

Berteduh diderasnya rintikan
Bercengkrama dengan lamunan
Berlari menikmati derasnya hujan
Basah mengguyur tak terlihat kesedihan

Sedianya hendak mengangkangi hari
Apa daya tetes demi tetes lacur meluncur
Seakan menyergap ribuan mimpi
Terbungkam tanpa syarat penawar

Bukan salah hujan yang turun deras
Ketika jejak yang perlahan terhapus
Badan yang merintih gemetar lemas
Membanjiri jalan perlahan terkuras

Pelangi tak mengintip Senja terhening
Tersisa kilat sibuk menjilat tak tenang
Juntai rindu yang tercecer ditanah
Tak rela jika ia meresap tanpa sanggah

Hujan sedemikian hebatkah rindu
Mampu mengecambahkan semua rasa

Puisi 27072013-Ketika rintik hujan membelai punggung rindu


Thanks and best regards,
Elok Akasia Randujati & Nurina Utami

Puisi 04082013-Ketika Jawaban Bercerita

Tanya 
Ia pun datang menghampiri menunggu kalimat pasti 
Menanti datang kekasih hati 

Seru 
Diakhir kalimat bergegas menuruti Memerintahkan yang sudah terpatri 

Dalam goresan luka 
Membisu dengan banyak tanya 
Kalimat menyeru rangkaian kata 
Lepas semua gundah gulana 

Tanya 
Ia menanti ajakan dalam jawaban 

Seru 
Ia memutuskan jalan suatu cerita 


Tanya menunggu seru "kapan kita akan berakhir" 
Seru menjawab "Ketika jawaban bercerita" 

Terinspirasi dari puisi buatan mba Elok, suka banget ama kata titik. Karena mba Elok udah buat titik dan koma. Maka dapat ide untuk buat Tanya dan seru. 


Ini Puisi mba Elok Akasia Randujati judulnya Ketika Jeda Berspasi : 

Koma 
Ia duduk ditengah kalimat dengan tenang 
Menanti kekasihnya datang 

Titik 
Ia pun tak kuasa manakala ia tersudut 
Diujung kalimat tanpa mampu mendekat 

Tak terperi luka itu 
Menahan dekap tak pernah lekat 
Tak terbantah senyap itu 
Walau bejejar selusin kalimat 

Koma 
Ia menunggu jeda 

Titik 
Ia sedang membangunkan spasi 

koma bertanya kepada titik "kapan kita bisa bersatu" 
Titik menjawab "ketika jeda berspasi" 

Note untuk Mba Elok : Mba El, ini tak jadiin puisi tanggal 04082013 ya... Yang puisi tanggal 11082013 on progress masih dipikirin mau tentang apa(karena giliran aku ya, hehehe) 
Puisi 04082013 
Thank You & Best Regard, 
Nurina Utami

Puisi 11082013-Sepenggal Alur Kenangan

Menoleh sesaat ke belekang
Terlihat samar-samar bayangan
Tersenyum merekah menyeka tangisan
Menghampiri sesaat untuk mengenang

Serasa waktu berhenti sejenak
Memberi waktu pada logika
Agar ia mampu berpijak
Tak hanya mengelak jenaka

Kokoh berbalik sesaat berpikir
Logika berpikir kuat berpijak
Perasaan bergejolak teduh berbinar
Ingatan rona rupa yang tak tampak

Nampak sepintas pandora terbuka
Membaurkan cerita lalu
Dimana ia perlahan terkubur
Namun percayalah ia utuh dalam tempatnya
Tak menguap mnyusut apalagi
Ia hanya sedikit menguar
Pertanda ia pernah ada

Silam belajar dan berpikir
Mengakhiri sepenggal Alur
Cerita lalu menjadi kenangan
Yang harus dilupakan meski tak terlupakan

Puisi 09092013 untuk 11082013
Tema : Masa Lalu


Thank You & Best Regards,
Nurina Utami-Elok Akasia Randu Jati

5 Alasan Tidak Bahagia di Kantor

PLASADANA.COM – Banyak cara untuk sampai pada rasa tidak bahagia berada di kantor. Dari benci terhadap bos hingga rekan kerja yang tak lagi terasa hangat. Apa penyebab sebenarnya dan bagaimana mengatasinya?
Berikut ini, pandangan Tiffani Murray, ahli sumber daya manusia yang dikutip oleh DailyWorth:
"Saya bosan di tempat kerja"
Alasan sebenarnya: Upayamu tidak atau kurang dihargai.
Gejala: Anda merasa tidak termotivasi. Mencoba cari pengalihan seperti lebih aktif ke media sosial atau belanja.
Solusi: Coba cari respons atas apa yang sudah Anda lakukan.
"Jam kerja terasa begitu lama”
Alasan sebenarnya: Terlalu banyak tanggung jawab, namun tidak berani menolak.
Gejala: Anda menjadi orang paling awal datang ke kantor, tapi terakhir pulang.
Solusi: Minta saran cara terbaik mengorganisasi dan memprioritaskan beban kerja.
"Saya benci teman kantor"
Alasan sebenarnya: Masalahnya bisa jadi bukan pada teman, tapi pada budaya kantor.
Gejala: Anda seperti merasa dikeroyok untuk disalahkan. Atau, Anda menjadi terlalu sering mendebat.
Solusi: Jika kultur kantor tak cocok dengan Anda, sebaiknya pindah.
"Gaji saya di bawah yang semestinya”
Alasan sebenarnya: Kebutuhan tak terpenuhi oleh pendapatan
Gejala: Sering melihat catatan gaji dan menggerutu.
Solusi: Coba cari kesempatan lain yang cocok dengan Anda dengan bayaran lebih tinggi. Cara berpikirnya diubah: jangan berharap dapat promosi demi gaji tinggi, tapi berharap bisa berkontribusi besar pada perusahaan yang sedang tumbuh.
"Saya merasa terjebak dengan pekerjaan ini”
Alasan sebenarnya: Anda bosan dan merasa tak tertantang dengan pekerjaan yang dilakoni. Sementara mengundurkan diri bukan pilihan.
Gejala: Anda tak suka Senin dan hari-hari yang dilalui di kantor terasa lama.
Solusi: Carilah inspirasi di luar kantor.
Penulis: Nur Cahyo


5 Saran Terburuk untuk Pemilik Usaha Kecil

Ketika Anda memulai bisnis, Anda mungkin tidak kekurangan orang-orang yang bersemangat untuk memberikan nasihat. Tampaknya setiap orang, bahkan seseorang yang baru Anda kenal, memiliki pendapat tentang bagaimana Anda harus mengembangkan produk Anda, menjalankan pemasaran Anda, menangani keuangan Anda dan banyak lagi.
Namun, 5 nasihat di bawah  ini harus Anda hindari karena biasanya akan menjadikan bisnis Anda tidak berjalan lancar :

1 .  Rekrut orang yang Anda kenal 

Mungkin banyak  orang yang memberitahu Anda untuk selalu membuat sebuah tim dengan ” orang yang dikenal ” – contohnya teman, rekan kerja atau mantan karyawan yang Anda kenal dan percaya . Itu tidak sepenuhnya salah, tetapi keputusan terbaik adalah dengan mempekerjakan orang berdasarkan posisi tertentu di saat tertentu. Dengan kata lain, Anda harus menghire orang yang fokus pada keahlian dan keterampilan khusus, daripada mencoba untuk memaksakan orang-orang yang Anda kenal untuk masuk ke dalam posisi yang kurang mereka kuasai.

2 . Tidak ada ruang untuk Anda di pasar

Mungkin banyak orang mengatakan kepada Anda untuk mencoba menemukan ruang baru di pasar karena tidak cukup ruang bagi para pemain baru.
Namun, tahukah Anda kunci keberhasilan bisnis tidak selalu bergantung pada penemuan ruang baru, melainkan bagaimana Anda mendefinisikan perusahaan Anda dan tempatnya di market. Starbucks bukanlah perusahaan pertama yang menjual kopi, tetapi mereka merevolusi kedai kopi dengan mengawinkan experience dan kafein. Namun, banyak kedai kopi bisa membuka kedainya dan berkembang, meskipun ada Starbucks di sudut jalan.
Daripada berjuang dengan ide baru , lihatlah target industri Anda dan cobalah untuk melihat di mana ada kekosongan untuk diisi dengan cara Anda.

3 . Anda harus lebih murah daripada orang lain

Banyak perusahaan yang terkena perangkap harga. Anda mungkin berpikir satu-satunya cara agar bisa bersaing dengan “orang besar ” adalah dengan melawan mereka dari segi harga. Kemudian Anda menjatuhkan harga produk Anda. Tentu bisa saja bisnis Anda tumbuh, pelanggan senang, lebih banyak pelanggan datang, tetapi ngos-ngosan karena margin tips.
Banyak perusahaan muda merasakan tekanan memberikan diskon harga besar-besaran untuk memenangkan bisnis. Akuisisi pelanggan memang penting dan Anda bisa menarik pelanggan dengan tingkat harga yang rendah. Namun, Anda harus belajar untuk bisa melayani dan memberikan nilai lebih kepada pelanggan, dan bukan berarti Anda harus memotong harga Anda. Jika kompetitor Anda menurunkan harga, Anda harus menemukan cara baru untuk berbeda dengan yang lain, dan kemudian bekerja sekeras yang Anda bisa untuk menjadi luar biasa dan berbeda.

4. Media sosial itu gratis 

Untuk memulai usaha kecil saat ini jauh lebih mudah daripada satu dekade yang lalu, karena semua pemasaran bisa dilakukan gratis di Facebook, Twitter dan Yelp . Tentu saja, Anda tidak perlu membayar uang untuk bergabung di Facebook , membuat akun Twitter atau memulai sebuah blog. Namun, untuk membuatnya hidup itu tidak gratis. Mungkin bisa dianalogikan seperti memungut anak anjing. Memang gratis untuk memungutnya, tetapi Anda harus memberi makan, kasih sayang, perawatan dll.
Demikian juga media sosial. Anda butuh darah, keringat dan air mata untuk bisa sukses di sana. Dari membuat konten segar untuk menjaga conversation, media sosial membutuhkan komitmen nonstop setelah Anda mulai .

5 .  Anda harus menghabiskan uang untuk menghasilkan uang

Hal klise ini pasti pernah terjadi pada setiap orang yang memulai bisnis. Tidak sepenuhnya salah,  tetapi Anda harus mempelajari perbedaan antara uang belanja dan berinvestasi dalam bisnis. Tentu saja, dengan uang bisnis akan cepat maju, tapi hanya jika Anda menghabiskan uang pada hal-hal yang menghasilkan bukan dengan membuang-buangnya untuk hal yang tidak penting.
Sumber  : Mashable

Tuesday, August 27, 2013

Definisi Qadha’ Dan Qadar Serta Kaitan Di Antara Keduanya

Assalamualaikum...

Segala puji tak berujung mutlak hanya milik Allah, yang maha mengatur segala mahlukNya lagi menjamin rezki semua mahluk sehingga segala sesuatunya butuh dan berhajat kepada Allah.

Allah menciptakan dimensi ruang dan waktu, tidak terikat dan tidak bertempat pada suatu masa atau zaman, karena waktupun bagi Allah adalah mahluk yang tidak bisa berbuat apa-apa atas kehendak Allah.

Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. maka semua mahluk adalah fakir dan hanya Allah saja yang Maha Kaya.

Allah adalah Raja diatas segala raja. "Yang meninggikan langit tanpa tiang" (Ar Ra'du 2) .yang Maha Kekal sebelum segala sesuatunya ada dan tetap kekal setelah segala sesuatunya binasa..

Shalawat dan Salam kepada Baginda Rasulullah SAW, Kekasih Allah juga para ahlul bait dan para sahabat2 beliau yang kita sebagai ummatnya, saudara seIman mereka di masa sekarang ini belum pernah melihatnya tapi tetap merasakan kehadirannya dan senantiasa merindukan perjumpaan dengannya.

Saudaraku seiman, Sebelum Allah menciptakan segala sesuatunya maka Allah menciptakan Qolam dan Qolam inilah yang menuliskan segala sesuatu yang akan terjadi di dunia yang Allah (melalui Qolam) menuliskan dalam kitab Lauh Mahfudz.

Sebuah daun yang jatuh, jumlah pasir di bumi, tetesan hujan, hingga bergesernya sebuah batu didasar laut sekalipun atas izin dan kehendak Allah, bahkan diamnya dari sebuah mahluk sekalipun atas izin dan kehendak Allah.

Arti Qada
Qadha’, menurut bahasa ialah: Hukum, ciptaan, kepastian dan penjelasan.
Asal (makna)nya adalah: Memutuskan, memisahkan, menen-tukan sesuatu, mengukuhkannya, menjalankannya dan menyelesaikannya.

Arti Qadar
 ,menurut istilah ialah: Ketentuan Allah yang berlaku bagi semua makhluk tanpa terkecuali, sesuai dengan ilmu Allah yang telah terdahulu dan dikehendaki oleh hikmah-Nya.

Allah maha mengetahui apa yang terdapat pada hati manusia dan walaupun seorang mahluk melahirkan apa yang ada di dalam hatinya atau pun menyembunyikannya, niscaya Allah swt akan membuat perhitungan dengan perbuatan tersebut. 

Kaitan Antara Qadha’ dan Qadar
1. Qadar ialah takdir, dan yang dimaksud dengan qadha’ ialah penciptaan, Qadha’ dan qadar adalah dua perkara yang beriringan, salah satunya tidak terpisah dari yang lainnya, karena salah satunya berkedudukan sebagai pondasi, yaitu qadar, dan yang lainnya berkedudukan sebagai bangunannya, yaitu qadha’.

2. Dikatakan pula sebaliknya, bahwa qadha’ ialah ilmu Allah yang terdahulu, yang dengannya Allah menetapkan sejak azali. Sedangkan qadar ialah terjadinya penciptaan sesuai timbangan perkara yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Dikatakan, jika keduanya berhimpun, maka keduanya berbeda, di mana masing-masing dari keduanya mempunyai pengertian.

Allah Maha Pengasih lagi Maha penyayang, tidak ada satupun mahluk yang Allah ciptakan dengan jalan hidup yang bertujuan mendapat siksa api neraka, Allah memberikan kita pilihan hidup yang ingin kita lalui melalui Qada dan memberikan Qadar pada akhirannya.

Seperti halnya sebuah kalkulator yang manusia buat, ketika kita menekan angka 1, diikuti tanda + dan menekan angka 1, maka hasilnya adalah 2. kita menekan kedua-duanya angka 1 tapi hasilnya adalah 2.

Seperti halnya hidup kita, kita memilih tujuan hidup kita dan Allah memperlihatkan kepada kita hasil dari pilihan hidup yang telah kita pilih.

Dengan banyaknya ujian yang Allah datangkan untuk menguji kesetiaan kita kepada Allah maka Allah mengajarkan kita melalui perantara kekasih dan qalamNya untuk senantiasa diberikan petunjuk 5 kali dalam sehari.

"Tunjukilah kami jalan yang lurus" Al Fatihah : 6.
"Tunjukilah kami jalan yang lurus" Al Fatihah : 6.

"Dan barangsiapa yang menukar iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus" Al Baqarah : 108.

"Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus" Al Baqarah : 142.


Rasulullah pun melarang kita untuk pasrah pada keadaan
"Tak seorangpun dari kamu kecuali telah tertulis tempatnya di
surga atau tempatnya di neraka" Kemudian (sahabat) bertanya : "Ya
Rasulullah, apakah kita tidak menyerah saja" (Dalam suatu riwayat disebutkan"Apakah kita tidak menyerah saja pada catatan kita dan meninggalkan amal").

Beliau menjawab: "Jangan, beramallah, setiap orang dipermudah (menuju takdirnya)". (Dalam suatu riwayat disebutkan : "Beramallah, karena setiap orang dipermudah menuju sesuatu yang telah diciptakan untuknya").

Kemudian beliau membaca ayat : "Adapun orang yang memberi dan bertaqwa dan membenarkan kebaikan, maka Aku akan mempermudahnya menuju kemudahan. Adapun orang yang bakhil dan menumpuk kekayaan dan mebohongkan kebaikan, maka Aku akan mempermudahnya menuju kesulitan".

Takdir manusia Pasti mati tetapi umur yang panjang bergantung kepada amal manusia dan menghubungkan silaturahim.

Rezeqi manusia sudah Allah jamin, tapi jalan dari bertambahnya rezeqi tergantung dari jalan yang kita pilih.

Qada dan Qadar adalah sesuatu yang mutlak harus kita imani sebagai seorang muslim, karena dalam Qada dan Qadar ini Allah mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mengingatkan kita bahwa kita ini adalah mahluk yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa tanpa izin dan kehendakNya, Qada dan Qadar juga mengajarkan kepada kita untuk tidak mudah putus asa dari Rahmat Allah.

Segala yang berlaku adalah dari Allah semuanya. Kita hanya mampu berusaha dan berdoa akan tetapi Allah Taala jualah yang Maha Berkuasa yang menuntukan segala sesuatu itu.

Saudaraku seiman, saya tidak pernah bermaksud menulis artikel ini untuk mendapat pujian apalagi berkeinginan untuk mengajari saudara-saudaraku seiman yang berada dalam halaman ini, karena saya yakin pengetahuan saya masih sangat sedikit dibandingkan saudara-saudaraku yang ada di halaman ini.

Menulis artikel-artikel ini saya hanya memohon semoga Allah menguatkan iman saya dan bisa menggugurkan kewajiban saya dalam meyampaikan Ayat-ayat Allah dan Hadits Rasulullah.

Mohon maaf jika terdapat kekurangan pada artikel ini karena ada benarnya datangnya dari Allah dan adapun kesalahan yang terdapat pada artikel ini datangnya dari kebodohan dan kekurangan dari ilmu saya pribadi.

..Subhanallah wabihamdi AsyaduAllahilaha Illallah Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..




DEFENISI QADHA DAN QADAR SERTA KAITAN DI ANTARA KEDUANYA
Oleh
Syaikh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd
PERTAMA : QADAR
Qadar, menurut bahasa yaitu: Masdar (asal kata) dari qadara-yaqdaru-qadaran, dan adakalanya huruf daal-nya disukunkan (qa-dran). [1]
Ibnu Faris berkata, “Qadara: qaaf, daal dan raa’ adalah ash-sha-hiih yang menunjukkan akhir/puncak segala sesuatu. Maka qadar adalah: akhir/puncak segala sesuatu. Dinyatakan: Qadruhu kadza, yaitu akhirnya. Demikian pula al-qadar, dan qadartusy syai’ aqdi-ruhu, dan aqduruhu dari at-taqdiir.” [2]
Qadar (yang diberi harakat pada huruf daal-nya) ialah: Qadha’ (kepastian) dan hukum, yaitu apa-apa yang telah ditentukan Allah Azza wa Jalla dari qadha’ (kepastian) dan hukum-hukum dalam berbagai perkara
.
Takdir adalah: Merenungkan dan memikirkan untuk menyamakan sesuatu. Qadar itu sama dengan Qadr, semuanya bentuk jama’nya ialah Aqdaar. [3]
Qadar, menurut istilah ialah: Ketentuan Allah yang berlaku bagi semua makhluk, sesuai dengan ilmu Allah yang telah terdahulu dan dikehendaki oleh hikmah-Nya. [4]
Atau: Sesuatu yang telah diketahui sebelumnya dan telah tertuliskan, dari apa-apa yang terjadi hingga akhir masa. Dan bahwa Allah Azza wa Jalla telah menentukan ketentuan para makhluk dan hal-hal yang akan terjadi, sebelum diciptakan sejak zaman azali. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mengetahui, bahwa semua itu akan terjadi pada waktu-waktu tertentu sesuai dengan pengetahuan-Nya dan dengan sifat-sifat ter-tentu pula, maka hal itu pun terjadi sesuai dengan apa yang telah ditentukan-Nya. [5]
Atau: Ilmu Allah, catatan (takdir)-Nya terhadap segala sesuatu, kehendak-Nya dan penciptaan-Nya terhadap segala sesuatu tersebut.
KEDUA : QADHA’
Qadha’, menurut bahasa ialah: Hukum, ciptaan, kepastian dan penjelasan.
Asal (makna)nya adalah: Memutuskan, memisahkan, menen-tukan sesuatu, mengukuhkannya, menjalankannya dan menyele-saikannya. Maknanya adalah mencipta. [6]
Kaitan Antara Qadha’ dan Qadar
1. Dikatakan, bahwa yang dimaksud dengan qadar ialah takdir, dan yang dimaksud dengan qadha’ ialah penciptaan, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala
“Maka Dia menjadikannya tujuh langit… .” [Fushshilat: 12]
Yakni, menciptakan semua itu.
Qadha’ dan qadar adalah dua perkara yang beriringan, salah satunya tidak terpisah dari yang lainnya, karena salah satunya berkedudukan sebagai pondasi, yaitu qadar, dan yang lainnya berkedudukan sebagai bangunannya, yaitu qadha’. Barangsiapa bermaksud untuk memisahkan di antara keduanya, maka dia bermaksud menghancurkan dan merobohkan bangunan tersebut. [7]
2. Dikatakan pula sebaliknya, bahwa qadha’ ialah ilmu Allah yang terdahulu, yang dengannya Allah menetapkan sejak azali. Sedangkan qadar ialah terjadinya penciptaan sesuai timbangan perkara yang telah ditentukan sebelumnya. [8]
Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, “Mereka, yakni para ulama mengatakan, ‘Qadha’ adalah ketentuan yang bersifat umum dan global sejak zaman azali, sedangkan qadar adalah bagian-bagian dan perincian-perincian dari ketentuan tersebut.’” [9]
3. Dikatakan, jika keduanya berhimpun, maka keduanya berbeda, di mana masing-masing dari keduanya mempunyai pengertian sebagaimana yang telah diutarakan dalam dua pendapat sebelumnya. Jika keduanya terpisah, maka keduanya berhimpun, di mana jika salah satu dari kedunya disebutkan sendirian, maka yang lainnya masuk di dalam (pengertian)nya.
[Disalin dari kitab Al-Iimaan bil Qadhaa wal Qadar, Edisi Indoensia Kupas Tuntas Masalah Takdir, Penulis Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd, Penerjemah Ahmad Syaikhu, Sag. Penerbit Pustaka Ibntu Katsir]
__________
Foote Note
[1]. An-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits, Ibnu Atsir, (IV/22).
[2]. Mu’jam Maqaayiisil Lughah, (V/62) dan lihat an-Nihaayah, (IV/23).
[3]. Lihat, Lisaanul ‘Arab, (V/72) dan al-Qaamuus al-Muhiith, hal. 591, bab qaaf - daal - raa’.
[4]. Rasaa-il fil ‘Aqiidah, Syaikh Muhammad Ibnu ‘Utsaimin, hal. 37.
[5]. Lawaami’ul Anwaar al-Bahiyyah, as-Safarani, (I/348).
[6]. Lihat, Ta-wiil Musykilil Qur-aan, Ibnu Qutaibah, hal. 441-442. Lihat pula, Lisaanul ‘Arab, (XV/186), al-Qaamuus, hal. 1708 bab qadhaa’, dan lihat, Maqaa-yiisil Lughah, (V/99).
[7]. Lisaanul ‘Arab, (XV/186) dan an-Nihaayah, (IV/78).
[8]. Al-Qadhaa’ wal Qadar, Syaikh Dr. ‘Umar al-Asyqar, hal. 27.
[9]. Fat-hul Baari, (XI/486).
[10]. Lihat, ad-Durarus Sunniyyah, (I/512-513).
Courtesy of almanhaj.or.id

Sumber :

Oleh : Posted by Bustamam Ismail 

Pengertian Qadha dan Qadar Menurut bahasa  Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum, ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah Islam, yang dimaksud dengan qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan Qadar arti qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam qadar perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Firman Allah: lihat Al-Qur’an on line di google
Artinya: yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya(QS .Al-Furqan ayat 2).
Untuk memperjelas pengertian qadha dan qadar, berikut ini dikemkakan contoh. Saat ini Abdurofi melanjutkan pelajarannya di SMK. Sebelum Abdurofi lahir, bahkan sejak zaman azali Allah telah menetapkan, bahwa seorang anak bernama Abdurofi akan melanjutkan pelajarannya di SMK. Ketetapan Allah di Zaman Azali disebut Qadha. Kenyataan bahwa saat terjadinya disebut qadar atau takdir. Dengan kata lain bahwa qadar adalah perwujudan dari qadha.
2. Hubungan antara Qadha dan Qadar
Pada uraian tentang pengertian qadha dan qadar dijelaskan bahwa antara qadha dan qadar selalu berhubungan erat . Qadha adalah ketentuan, hukum atau rencana Allah sejak zaman azali. Qadar adalah kenyataan dari ketentuan atau hukum Allah. Jadi hubungan antara qadha qadar ibarat rencana dan perbuatan.
Perbuatan Allah berupa qadar-Nya selalu sesuai dengan ketentuan-Nya. Di dalam surat Al-Hijr ayat 21 Allah berfirman, yang artinya sebagai berikut: lihat Al-Qur’an on line di google
Artinya ” Dan tidak sesuatupun melainkan disisi kami-lah khazanahnya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu.”
Orang kadang-kadang menggunakan istilah qadha dan qadar dengan satu istilah, yaitu
Qadar atau takdir. Jika ada orang terkena musibah, lalu orang tersebut mengatakan, ”sudah takdir”, maksudnya qadha dan qadar.
3.Kewajiban beriman kepada dan qadar
Diriwayatkan bahwa suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang laki-laki yang berpakaian serba putih , rambutnya sangat hitam. Lelaki itu bertanya tentang Islam, Iman dan Ihsan. Tentang keimanan Rasulullah menjawab yang artinya: Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaekat-malaekat-Nya, kitab-kitab-Nya,rasul-rasulnya, hari akhir dan beriman pula kepada qadar(takdir) yang baik ataupun yang buruk. Lelaki tersebut berkata” Tuan benar”. (H.R. Muslim)
Lelaki itu adalah Malaekat Jibril yang sengaja datang untuk memberikan pelajaran agama kepada umat Nabi Muhammad SAW. Jawaban Rasulullah yang dibenarkan oleh Malaekat Jibril itu berisi rukun iman. Salah satunya dari rukun iman itu adalah iman kepada qadha dan qadar. Dengan demikian , bahwa mempercayai qadha dan qadar itu merupakan hati kita. Kita harus yakin dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan adalah atas kehendak Allah.
Sebagai orang beriman, kita harus rela menerima segala ketentuan Allah atas diri kita. Di dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman yang artinya: ” Siapa yang tidak ridha dengan qadha-Ku dan qadar-Ku dan tidak sabar terhadap bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah mencari Tuhan selain Aku. (H.R.Tabrani)
Takdir Allah merupakan iradah (kehendak) Allah. Oleh sebab itu takdir tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Tatkala takdir atas diri kita sesuai dengan keinginan kita, hendaklah kita beresyukur karena hal itu merupakan nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak menyenangkan atau merupakan musibah, maka hendaklah kita terima dengan sabar dan ikhlas. Kita harus yakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah yang terkadang kita belum mengetahuinya. Allah Maha Mengetahui atas apa yang diperbuatnya.
4.Hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar
Iman kepada qadha dan qadar artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menentukan tentang segala sesuatu bagi makhluknya. Berkaitan dengan qadha dan qadar, Rasulullah SAW bersabda yang artinya sebagai berikut yang artinya
Sesungguhnya seseorang itu diciptakan dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah, 40 hari menjadi segumpal darah, 40 hari menjadi segumpal daging, kemudian Allah mengutus malaekat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan menuliskan empat ketentuan, yaitu tentang rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan (jalan hidupny) sengsara atau bahagia.” (HR.Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud).
Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa nasib manusia telah ditentukan Allah sejak sebelum ia dilahirkan. Walaupun setiap manusia telah ditentukan nasibnya, tidak berarti bahwa manusia hanya tinggal diam menunggu nasib tanpa berusaha dan ikhtiar. Manusia tetap berkewajiban untuk berusaha, sebab keberhasilan tidak datang dengan sendirinya.
Janganlah sekali-kali menjadikan takdir itu sebagai alasan untuk malas berusaha dan berbuat kejahatan. Pernah terjadi pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, seorang pencuri tertangkap dan dibawa kehadapan Khalifah Umar. ” Mengapa engkau mencuri?” tanya Khalifah. Pencuri itu menjawab, ”Memang Allah sudah mentakdirkan saya menjadi pencuri.”
Mendengar jawaban demikian, Khalifah Umar marah, lalu berkata, ” Pukul saja orang ini dengan cemeti, setelah itu potonglah tangannya!.” Orang-orang yang ada disitu bertanya, ” Mengapa hukumnya diberatkan seperti itu?”Khalifah Umar menjawab, ”Ya, itulah yang setimpal. Ia wajib dipotong tangannya sebab mencuri dan wajib dipukul karena berdusta atas nama Allah”.
Mengenai adanya kewajiban berikhtiar , ditegaskan dalam sebuah kisah. Pada zaman nabi Muhammad SAW pernah terjadi bahwa seorang Arab Badui datang menghadap nabi. Orang itu datang dengan menunggang kuda. Setelah sampai, ia turun dari kudanya dan langsung menghadap nabi, tanpa terlebih dahulu mengikat kudanya. Nabi menegur orang itu, ”Kenapa kuda itu tidak engkau ikat?.” Orang Arab Badui itu menjawab, ”Biarlah, saya bertawakkal kepada Allah”. Nabi pun bersabda, ”Ikatlah kudamu, setelah itu bertawakkalah kepada Allah”.
Dari kisah tersebut jelaslah bahwa walaupun Allah telah menentukan segala sesuatu, namun manusia tetap berkewajiban untuk berikhtiar. Kita tidak mengetahui apa-apa yang akan terjadi pada diri kita, oleh sebab itu kita harus berikhtiar. Jika ingin pandai, hendaklah belajar dengan tekun. Jika ingin kaya, bekerjalah dengan rajin setelah itu berdo’a. Dengan berdo’a kita kembalikan segala urusan kepada Allah kita kepada Allah SWT. Dengan demikian apapun yang terjadi kita dapat menerimanya dengan ridha dan ikhlas.
Mengenai hubungan antara qadha dan qadar dengan ikhtiar ini, para ulama berpendapat, bahwa takdir itu ada dua macam :
1.Takdir mua’llaq: yaitu takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia. Contoh seorang siswa bercita-cita ingin menjadi insinyur pertanian. Untuk mencapai cita-citanya itu ia belajar dengan tekun. Akhirnya apa yang ia cita-citakan menjadi kenyataan. Ia menjadi insinyur pertanian. Dalam hal ini Allah berfirman: lihat Al-Qur’an on line di google
Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. ( Q.S Ar-Ra’d ayat 11)
2.Takdir mubram; yaitu takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat di tawar-tawar lagi oleh manusia. Contoh. Ada orang yang dilahirkan dengan mata sipit , atau dilahirkan dengan kulit hitam sedangkan ibu dan bapaknya kulit putih dan sebagainya.
B.Hikmah Beriman kepada Qada dan qadar
Dengan beriman kepada qadha dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga bagi kita dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Hikmah tersebut antara lain:
1.Melatih diri untuk banyak bersyukur dan bersabar
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian
Firman Allah: lihat Al-Qur’an on line di google
Artinya:”dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-Nya lah kamu meminta pertolongan. ”( QS. An-Nahl ayat 53).
2.Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa
Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa , karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan Allah.
Firman Allah SWT: lihat Al-Qur’an on line di google
Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (QS.Yusuf ayat 87)
Sabda Rasulullah: yang artinya” Tidak akan masuk sorga orang yang didalam hatinya ada sebiji sawi dari sifat kesombongan.”( HR. Muslim)
3.Memupuk sifat optimis dan giat bekerja
Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung. Keberuntungan itu tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan. Oleh sebab itu, orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu.
Firaman Allah: lihat Al-Qur’an on line di google
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al- Qashas ayat 77)
4.Menenangkan jiwa
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senangtiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi.lihat Al-Qur’an on line di google
Artinya : Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang tenang lagi diridhai-Nya. Maka masuklah kedalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam sorga-Ku.( QS. Al-Fajr ayat 27-30)