Tanya
Ia pun datang menghampiri menunggu kalimat pasti
Menanti datang kekasih hati
Seru
Diakhir kalimat bergegas menuruti Memerintahkan yang sudah terpatri
Dalam goresan luka
Membisu dengan banyak tanya
Kalimat menyeru rangkaian kata
Lepas semua gundah gulana
Tanya
Ia menanti ajakan dalam jawaban
Seru
Ia memutuskan jalan suatu cerita
Tanya menunggu seru "kapan kita akan berakhir"
Seru menjawab "Ketika jawaban bercerita"
Terinspirasi dari puisi buatan mba Elok, suka banget ama kata titik. Karena mba Elok udah buat titik dan koma. Maka dapat ide untuk buat Tanya dan seru.
Ini Puisi mba Elok Akasia Randujati judulnya Ketika Jeda Berspasi :
Koma
Ia duduk ditengah kalimat dengan tenang
Menanti kekasihnya datang
Titik
Ia pun tak kuasa manakala ia tersudut
Diujung kalimat tanpa mampu mendekat
Tak terperi luka itu
Menahan dekap tak pernah lekat
Tak terbantah senyap itu
Walau bejejar selusin kalimat
Koma
Ia menunggu jeda
Titik
Ia sedang membangunkan spasi
koma bertanya kepada titik "kapan kita bisa bersatu"
Titik menjawab "ketika jeda berspasi"
Note untuk Mba Elok : Mba El, ini tak jadiin puisi tanggal 04082013 ya... Yang puisi tanggal 11082013 on progress masih dipikirin mau tentang apa(karena giliran aku ya, hehehe)
Puisi 04082013
Thank You & Best Regard,
Nurina Utami
Ia pun datang menghampiri menunggu kalimat pasti
Menanti datang kekasih hati
Seru
Diakhir kalimat bergegas menuruti Memerintahkan yang sudah terpatri
Dalam goresan luka
Membisu dengan banyak tanya
Kalimat menyeru rangkaian kata
Lepas semua gundah gulana
Tanya
Ia menanti ajakan dalam jawaban
Seru
Ia memutuskan jalan suatu cerita
Tanya menunggu seru "kapan kita akan berakhir"
Seru menjawab "Ketika jawaban bercerita"
Terinspirasi dari puisi buatan mba Elok, suka banget ama kata titik. Karena mba Elok udah buat titik dan koma. Maka dapat ide untuk buat Tanya dan seru.
Ini Puisi mba Elok Akasia Randujati judulnya Ketika Jeda Berspasi :
Koma
Ia duduk ditengah kalimat dengan tenang
Menanti kekasihnya datang
Titik
Ia pun tak kuasa manakala ia tersudut
Diujung kalimat tanpa mampu mendekat
Tak terperi luka itu
Menahan dekap tak pernah lekat
Tak terbantah senyap itu
Walau bejejar selusin kalimat
Koma
Ia menunggu jeda
Titik
Ia sedang membangunkan spasi
koma bertanya kepada titik "kapan kita bisa bersatu"
Titik menjawab "ketika jeda berspasi"
Note untuk Mba Elok : Mba El, ini tak jadiin puisi tanggal 04082013 ya... Yang puisi tanggal 11082013 on progress masih dipikirin mau tentang apa(karena giliran aku ya, hehehe)
Puisi 04082013
Thank You & Best Regard,
Nurina Utami
No comments:
Post a Comment