CLOCK


Mutiara Harian

Monday, December 28, 2009

Puasa Asyura (10 Muhharam)

Dapat Tambahan informasi tentang puasa asyura dari link teman di multiply :
http://beeglay.multiply.com/journal/item/2953/Siapa_yang_Sekarang_Puasa_ASYURAA..._NGACUNG..


Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsary


Hari Asyura ialah hari kesepuluh di bulan Muharam, dimana pada hari ini telah terjadi peristiwa yang sangat besar yakni ditenggelamkannya Fir’aun beserta kaumnya dan ditolongnya Nabi Musa ‘alaihissalam beserta kaumnya. Maka hari itu adalah hari dimenangkannya Al Haq dan dihancurkannya kebathilan, pada hari itu pula Nabi Musa ‘alaihissalam berpuasa sebagai tanda syukur kepada Allah.


Hingga akhirnya disyariatkan puasanya bagi seluruh kaum muslimin karena saat Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam hijrah ke Madinah beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu, lalu beliau bertanya kepada mereka, "Kenapa kalian berpuasa?" Mereka menjawab, "Sesungguhnya pada hari ini Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyelamatkan Musa dan kaumnya dan membinasakan Fir’aun beserta kaumnya dan Musa berpuasa pada harinya maka kamipun berpuasa." Kemudian beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam berkata, "Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian." (HR Al Bukhori no: 2004, 3942, 3943, Muslim no: 1130, 1131). Maka Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam berpuasa pada hari itu dan memerintahkan untuk melakukan puasanya.


Inilah yang disyariatkan pada hari Asyura yakni berpuasa, tidak seperti orang-orang jahiliyyah mereka menambah-nambah amalan selain puasa, yakni mereka menjadikan hari itu sebagai hari raya yang tidak disyariatkan, maka barangsiapa yang menambah-nambahi atas apa yang telah disyariatkan berarti dia berada dalam agama jahiliyyah.


Berpuasa pada hari Asyura memiliki keutamaan di antaranya Rosulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, "Puasa pada hari Asyura aku berharap pada Allah agar menghapuskan dosa-dosa tahun sebelumnya." (HR Muslim no 1162).

Bahkan puasa Asyura pada awalnya diwajibkan oleh Rosulullah sebelum diwajibkannya puasa Romadhan maka dihapuslah kewajiban puasa Asyura dengan kewajiban puasa Romadhan dan ditetapkanlah puasa Asyura sebagai puasa yang mustahab/ sunnah. Wal ilmu indallah.


Bid'ah yg biasanya terjadi:

Adapula bid’ah lain yang banyak dilakukan orang-orang pada hari ‘asyura, diantaranya: mengkhususkan hari tersebut dengan doa tertentu, atau melakukan apa yang dikenal pada kalangan ahli bid’ah dengan nama ruqyah ‘asyura. Demikian juga perkara-perkara yang banyak dilakukan oleh firqoh rofidhoh (syiah) pada hari ‘asyura, yang sebenarnya sama sekali tidak ada asal tuntunan syariatnya. Termasuk dalam kemungkaran ini, menggelar acara peringatan Tahun Baru Hijriah, membagi-bagikan bingkisan dan bunga serta menjadikannya sebagai hari raya tahunan.

Dinukil dari Buletin Dakwah Al Wala’ Wal Bara’ Bandung
Edisi ke-13 Tahun ke-1 / 14 Maret 2003 M / 11 Muharrom 1424 H

No comments:

Post a Comment