CLOCK


Mutiara Harian

Tuesday, December 01, 2009

AYAH

Dapat tulisan yang dibawah dari adik perempuan aku yang kedua.
aku tanya dapat darimana katanya dia juga dapat copas (copy paste) dari orang-lupa katanya. Cerita yang dibawah sedih banget, mana pas dia kasih lagi sedih tentang ayah lagi. Mana ayah lagi nganter adik perempuan aku yang nomor satu ke yogja.
Tambah sedihnya.
Ayah aku superhero aku, dialah sosok yang selalu kuat dimata aku. Padahal aku tahu sebenernya dia begitu lelah, tapi dia selalu berusaha tetap terlihat kuat didepan anak-anak maupun didepan ibu. Ayah tidak pernah marah. Baru marah ketika kita sudah melakukan kesalahan yang besar. Ayah selalu membating tulang dari pagi hingga malam hari, demi kesejahteraan keluarga kita. Waktu kecil aku suka pura-pura tidur didepan televisi, itu karena biar ayah menggendong aku sampai tempat tidur, padahal beliau baru pulang kerja. Ayah sosok yang suka becanda, tapi aku tau sebenarnya dia orang yang serius. Untuk orang yang tersinggung sama becandaan ayah aku, maafin yach, tapi coba dipikir walau ayah sebenarnya becanda, sebenernya dia menasehati hal yang baik, sebenernya beliau serius, tapi keseriusannya dibawa supaya santai. Ayah aku seorang polisi yang jujur, dia bener-bener bekerja buat melayani masyarakat sebaik mungkin. Walaupun ayah sudah tua, tapi ayah masih mau belajar, beliau berhasil menyelesaikan kuliah hukumnya, untuk menunjang profesinya,salut banget ama ayah. Ayah cuma dapat fasilitas dari kantor satu mobil kijang zaman dulu kijang sekitar tahun 90-an. Padahal kalau dilihat dari pangkat dan masa kerja yang telah dia lalui, aturan dia bisa aja mendapat fasilitas yang lebih, tapi beliau terlalu jujur, jadi tidak ingin menggunakan yang bukan miliknya. Aku ingin sekali membelikan ayah mobil yang bagus keluaran yang terbaru seperti avanza/inovva/apv/land cruiser, supaya mobil ayah lebih layak lagi, karena aku tau mobil yang sekarang itu koplingnya atau setirnya berat banget, mobilnya udah tua, tapi bersyukur masih bisa dipakai ampe ke yogja. Ayah sosok yang tidak pelit, kalau ada sesuatu yang kita mau, beliau pasti ingat dan membelikan, tapi itu kalau ada uangnya. kalau engga dia bilang : "ntar yach dibeliinnya, ayah lagi ga punya uang, coba lihat dompet ayah kosongkan" Ayah... Ayah... semoga ayah selalu sehat selalu, aku sedih banget kalau ayah sakit. Aku tau kalau ayah sakit, tapi ayah selalu kelihatan kuat didepan kita. Ayah selalu sabar dan tabah dalam menghadapi semua yang terjadi dikehidupan ini. Aku belajar dari beliau tentang hal ini. ketika ada HP anaknya yang hilang, beliau ga marah, beliau cuma bilang "Ya udah gpp, mungkin belum rezekinya, makanya lain kali yang rapih nyimpen HPnya,jangan sembarangan kalau taro HP. Kalau anaknya pulang dari acara apa sama pacar atau temannya. Beliau selalu menanti didepan Televisi sambil tiduran bahkan suka ketiduran, dan ketika kita udah pulang, baru beliau bangun pindah ketempat tidur, dan ga marah, cuma bilang : "abis darimana, udah makan belum"
Ayah, aku sayang ayah. Maafin aku ayah, aku anak yang ga baik, aku belum bisa berbuat apa-apa, aku belum bisa buat ayah bangga, aku belum bisa memberi apa yang ayah mau, aku belum bisa memberikan ayah mobil. aku belum jadi sarjana, aku belum bisa menggantikan ayah sebagai tulang punggung keluarga (karena aku anak pertama), ayah maafin aku, aku sayang ayah... Ayah semoga selalu dilindungi Allah SWT, diberi kesehatan, diberi rezeki. Amin Ayah TErimakasih Banyak ^_^

(untuk ibu aku juga sayang ibu, nanti aku tuliskan tentangmu)







Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"


Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa


Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....


Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal.

2 comments:

  1. huaa...artikelnya bagus mbak...aku pernah baca kayak gini juga...

    ReplyDelete
  2. Makasih mba shofie...Pernah aku taro diMP juga koq mba :)

    ReplyDelete