F, inisial teman wanita baru yang aku kenal dari suatu tempat. Banyak cerita pengalaman yang membuat aku kagum ama dia. Dia sosok yang sederhana. Suatu hari aku pulang sama dia, dan mampir berkunjung untuk silahtuhrahmi kerumahnya. Saat berkunjung kerumahnya hujan sangat deras (sekarang kalau hujan selalu ingat kalimat ini 'Banjir itu bukan karena hujan yang turun, Allah menurunkan hujan pasti setiap tetesnya dengan nikmat-Nya, jadi sebenarnya banjir itu akibat ulah manusia').
Pada suatu tempat di minggu yang berbeda, entah kenapa hari itu tidak bisa tidur dengan nyaman diatas lantai berkayu. Badan serasa sakit semua, mungkin saat itu memang sedang tidak begitu enak badan.
'Ayo rin tidur, udah jam 23.30, kan nanti qiyamul lail jam 03.00 ' kata F.
'iya nich teh lagi ga enak tidurnya' jawabku
Tiba-tiba dia berkata, 'rina mah kebiasaan tidur dikamar sendiri ama tempat tidur yang empuk sich' ucapnya. 'ah engga koq teh' ucapku walau dalam hati merasa tersindir. Dalam hati, kata-kata teteh menyadarkan aku, padahal aku sudah diberikan nikmat untuk tidur dengan nyaman dirumah, tapi terkadang merasa kurang dan kurang. (Jadi inget surat Ar-Rahman dalam Al-quran).
Karena aku ga bisa tidur dia sharing kehidupannya dulu, kalau aku hanya bisa menjadi pendengar yang baik. Untuk menjadi pencerita aku terlalu pendiam, tidak tahu cerita apa yang ingin disharing). Dia dulu pernah trainning pada suatu tempat itu, pas daftar, dulu dia mengenakan celana jeans, baju panjang dan kerudung yang dicekek keleher. Lagi-lagi dia menyadarkan aku, 'ah teteh aku jadi malu' ucapku. 'Loh malu kenapa,' kata teteh. 'Iya lihat aku masih mengenakan celana jeans, kerudung dicekek' jawabku. 'pelan-pelan aja, dulu juga teteh sama kayak kamu. Nah pas teteh daftar itu, tiba-tiba panitia tuh teriak-teriak, nanti kalau mau training ga boleh pake celana jeans, harus pake rok ya. Padahal disitu banyak orang, jadi aja orang-orang pada ngeliatin teteh dari bawah kaki ampe kepala. Teteh malu banget, disepanjang jalan teteh nangis sampe tersedu-sedu. Sampai rumah teteh cerita ke mama terus teteh minta beli rok, kerudung ama kaos kaki. ' ceritanya.
Salam
Nurina Utami
No comments:
Post a Comment