Catatan dari Ayah

Assalamualaikum,

Cerita yang lucu, cerobah, tapi jadi terharu...

Tadi pagi ketika mau berangkat, di warung ayah lagi duduk diatas kursi. Berhubung ada janji mendadak jadi hari ini ga bisa jaga warung, jadi ayah dech yang jaga (kan ayah libur).

Udah dikasih modal, eh malah jagain warung juga lagi, hehehe (maaf ayah selalu merepotkan dan belum bisa buat bahagia). Sebenernya arti bahagia itu bukan hanya sukses dan banyak uang, ada hal lain yang bisa membahagiakan yaitu kebersamaan, kasih sayang dan masih banyak arti bahagia lainnya.

Pas mau pergi dan pamitan (kebiasaan kalau mau pergi keluar rumah harus salaman-cium tangan), dilihatlah diatas meja. Ada buku yang biasa aku baca saat jaga warung dan selembar kertas. Selembar kertas itu dibaca dan ayah sedang menulis catatan kecil di selembar kertas sbb :

Bagian depan ada draft/coret-coretan puisi yang pernah diposting sebelumnya (puisi) Punya Cerita

Ada beberapa kata kumpulan buat puisi baru, tapi belum jadi juga puisinya, cari kosa kata buat nyambunginnya bingung :D

Dan Gambar dibawah adalah gambar yang ada catatan dari ayah, walaupun hanya satu kalimat, tapi aku jadi terharu, sbb :

Catatan dari Ayah : Kunci Kebahagian adalah Sholat

Terharu pas baca, sedikit malu pas mau mengambilnya dari ayah, dan ayah cuma senyum-senyum.

Sebenarnya coretannya mau ikut lomba puisi pernikahan, tapi masih dalam bentuk coretan draft, belum pasti untuk dikirim juga, belum ada judul juga. Ini puisinya :

Namun mulai hari ini

Esok, lusa bahkan hingga ajal menjemput

Aku ingin bersamamu selalu

Mengarungi samudera kehidupan

Berumah tangga bersama

suka duka bersama

Jika cobaan menerpa

Kita bisa melewatinya

Terus bersama

Note : lain kali ga boleh ceroboh taryh kertas coretan-coretan

Wassalamualaikum,

Nurina Utami