CLOCK


Mutiara Harian

Wednesday, September 12, 2012

PIDATO ANAK 12 TH YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB

PIDATO ANAK 12 TH YANG MEMBUNGKAM PARA PEMIMPIN DUNIA DI PBB 

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak dari Kanada bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental 
Children’s Organization ( ECO ). 

ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri 
untuk belajar dan mengajarkan pada anak” lain mengenai masalah lingkungan. 

Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, 
dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato 
kuat yg memberikan pengaruh besar ( dan membungkam ) beberapa pemimpin 
dunia terkemuka. 

Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil berusia 12 tahun hingga bisa 
membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang 
sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk 
tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun. 

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation) 

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental 
Children Organization 
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 
dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, 
Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa 
datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian 
orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. 
Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan 
bagi diri saya saja. 

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum 
atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi 
semua generasi yg akan datang. 

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang 
tangisannya tidak lagi terdengar. 

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat 
yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan 
habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar. 

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena 
berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya 
tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara. 

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa 
tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. 
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu 
persatu mengalami kepunahan tiap harinya – hilang selamanya. 

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar 
binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan 
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal 
tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya. 

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini 
ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang? 

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap 
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua 
pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki 
semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda 
sekalian juga sama seperti saya! 

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita. 
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai 
asalnya. 
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang 
telah punah. 

Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di 
tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu 
bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA! 

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota 
perhimpunan, wartawan atau politisi – tetapi sebenarnya anda adalah ayah 
dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi – dan 
anda semua adalah anak dari seseorang. 

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua 
adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 
5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air 
dan tanah di planet yang sama – perbatasan dan pemerintahan tidak akan 
mengubah hal tersebut. 

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua 
menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk 
tujuan yang sama. 

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak 
ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan. 

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli 
sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. Walaupun 
begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan 
mereka yang memerlukan. 
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk 
kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi. 

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan 
dan papan yang berkecukupan – kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer 
dan perlengkapan televisi. 

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami 
menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah 
satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: ” Aku berharap aku kaya, 
dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, 
pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang ” . 

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, 
bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih 
begitu serakah? 

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia 
sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan 
yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari 
anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak 
yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau 
pengemis di India . 

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang 
yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan 
dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya 
dunia ini. 

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk 
berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan 
orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita 
timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan 
tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan 
pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut? 

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda 
melakukan hal ini – kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah 
yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua 
seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan 
mengatakan, ” Semuanya akan baik-baik saja , ‘kami melakukan yang 
terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari segalanya.” 

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada 
kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? 
Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena perbuatanmu, 
bukan oleh kata-katamu”. 

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. 
Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang 
A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut. 

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya. 
*********** 
Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi PBB, 
membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan 
pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir 
diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah 
kepada anak berusia 12 tahun itu. 

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya: 

” Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena 
saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isinya 
disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri 
di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya 
maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh asisten saya 
kemarin. Saya … tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 
tahun “ 

——— —— 
*Tolong sebarkan tulisan ini ke semua orang yang anda kenal, bukan untuk 
mendapatkan nasib baik atau kesialan kalau tidak mengirimkan, tapi mari 
kita bersama-sama membuka mata semua orang di dunia bahwa bumi sekarang 
sedang dalam keadaan sekarat dan kitalah manusia yang membuatnya seperti 
ini yang harus bertindak untuk mencegah kehancuran dunia.

1 comment: