Dari Link : http://www.facebook.com/note.php?note_id=288998715723&comments
KATA PENGANTAR
Oleh : Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rohimahulloh
Saya telah menelaah kitab yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid, semoga Allah Ta'ala memberinya taufiq. Saya dapati kitab tersebut sangat berharga dan banyak faedahnya. Dengan sangat baik penulisnya menyajikan kitab tersebut ke hadapan pembaca. Semoga Allah Ta'ala memberinya pahala sebaik-baik pahala dan menambahkan kepadanya ilmu yang bermanfaat dan amal shalih. Semoga pula kitab yang ditulisnya ini demikian juga kitab-kitabnya yang lain bermanfaat bagi umat Islam. Semoga shalawat dan salam dilimpahkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam, keluarga dan segenap sahabatnya. Amin.
11/ 9/ 1414
Abdul Aziz bin Abdullah Bin Baz
Mufti A’am dan ketua lembaga Ulama Ulama Besar
Badan penelitian Ilmiah dan Fatwa Saudi Arabia
OLEH :SYAIKH MUHAMMAD SHALIH AL-MUNAJJID
MEMUTUSKAN HUBUNGAN DENGAN SAUDARA MUSLIM LEBIH DARI TIGA HARI
Di antara langkah syaitan dalam menggoda dan menjerumuskan manusia adalah dengan memutuskan tali hubungan antara sesama umat Islam. Ironinya, banyak umat Islam terpedaya mengikuti langkah langkah syaitan itu. Mereka menghindar dan tidak menyapa saudaranya sesama muslim tanpa sebab yang dibenarkan syara’. Misalnya karena percekcokan masalah harta atau karena situasi buruk lainnya.
Terkadang, putusnya hubungan tersebut langsung terus hingga setahun. Bahkan ada yang sumpah untuk tidak mengajaknya bicara selama-lamanya, atau bernadzar untuk tidak menginjak rumahnya. Jika secara tidak sengaja berpapasan di jalan ia segera membuang muka. Jika bertemu di suatu majlis ia hanya menyalami yang sebelum dan sesudahnya dan sengaja melewatinya. Inilah salah satu sebab kelemahan dalam masyarakat Islam. Karena itu, hukum syariat dalam masalah tersebut amat tegas dan ancamanya pun sangat keras.
Abu Hurairah Radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Tidak halal seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari, barang siapa memutuskan lebih dari tiga hari dan meninggal maka ia masuk neraka” (HR Abu Dawud, 5/215, Shahihul Jami’ : 7635)
Abu khirasy Al Aslami Radhiallahu’anhu berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa memutus hubungan dengan saudaranya selama setahun maka ia seperti mengalirkan darahnya (membunuhnya) “ (HR Al Bukhari Dalam Adbul Mufrad no : 406, dalam Shahihul Jami’: 6557)
Untuk membuktikan betapa buruknya memutuskan hubungan antara sesama muslim cukuplah dengan mengetahui bahwa Allah menolak memberikan ampunan kepada mereka. Dalam hadits riwayat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu , Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“semua amal manusia diperlihatkan (kepada Allah) pada setiap Jum’at (setiap pekan) dua kali; hari senin dan hari kamis. Maka setiap hamba yang beriman diampuni (dosanya) kecuali hamba yang di antara dirinya dengan saudaranya ada permusuhan. Difirmankan kepada malaikat :” tinggalkanlah atau tangguhkanlah (pengampunan untuk) dua orang ini sehingga keduanya kembali berdamai” (HR Muslim : 4/1988)
jika salah seorang dari keduanya bertaubat kepada Allah, ia harus bersilaturrahim kepada kawannya dan memberinya salam. Jika ia telah melakukannya, tetapi sang kawan menolak maka ia telah lepas dari tanggungan dosa, adapun kawannya yang menolak damai, maka dosa tetap ada padanya.
Abu Ayyub Radhiallahu’anhu meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Tidak halal bagi seorang laki-laki memutuskan hubungan saudaranya lebih dari tiga malam. Saling berpapasan tapi yang ini memalingkan muka dan yang itu (juga) membuang muka. Yang terbaik di antara keduanya yaitu yang memulai salam” (HR Bukhari, Fathul Bari : 10/492)
Tetapi jika ada alasan yang dibenarkan, seperti karena ia meninggalkan shalat, atau terus menerus melakukan maksiat sedang pemutusan hubungan itu berguna bagi yang bersangkutan misalnya membuatnya kembali kepada kebenaran atau membuatnya merasa bersalah maka pemutusan hubungan itu hukumnya menjadi wajib. Tetapi jika tidak mengubah keadaan dan ia malah berpaling, membangkang, menjauh, menantang, dan menambah dosa maka ia tidak boleh memutuskan hubungan dengannya. Sebab perbuatan itu tidak membuahkan maslahat tetapi malah mendatangkan madharat. Dalam keadaan seperti ini, sikap yang benar adalah terus-menerus berbuat baik dengannya, menasehati dan mengingatkannya.
Seperti hajr (pemutusan hubungan) yang dilakukan Nabi Shallallahu'alaihi wasallam kepada Ka’ab bin Malik dan dua orang kawannya, karena beliau melihat dalam hajr tersebut terdapat maslahat. Sebaliknya bila menghentikan hajr kepada Abdullah bin Ubay bin Salul dan orang-orang munafik lainnya karena hajr kepada mereka tidak membawa faidah. [Keterangan : Syaikh Bin Baz]
Orang Bilang
Hidup Dimulai Hari Ini
Waktu Kita Bangun Tadi Pagi
Bukan Hari Kemarin
Bukan Juga Besok
Tapi Kita Harus Percaya
Hari Ini Dimulai Hanya Dari Kita
Membuka mata Tadi Pagi
Hari Ini Jauh Sebelum Itu
(Mengejar Matahari)
Laa Ilaaha Illallah
(لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ)
Artinya : tiada Tuhan selain Allah
Allah Tidak Membebani Seseorang Melainkan Sesuai Dengan Kesanggupannya.... (Al-Baqarah : 286)
Thursday, December 31, 2009
HUKUM MENGGANTUNG LUKISAN DI RUMAH DAN TEMPAT2 LAINNYA
Didapat dari link :
http://www.facebook.com/profile.php?id=1690909310#/note.php?note_id=148939600885
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa hukum menggantung lukisan di rumah dan tempat-tempat lainnya ?
Jawaban.
Hukumnya adalah haram jika gambar tersebut adalah gambar makhluk bernyawa, baik manusia atau selainnya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Janganlah engkau tinggalkan patung kecuali engkau telah membuatnya menjadi tidak berbentuk, dan jangan pula meninggalkan kuburan yang menjulang tinggi kecuali engkau meratakannya". [Hadits Riwayat Muslim dalam Al-Jana'iz, 969]
Dan hadits yang ditegaskan dari Aisyah Radhiyallahu 'anha. Sesungguhnya Aisyah telah membeli bantal kecil untuk hiasan yang didalamnya terdapat gambar. Ketika Rasulullah melihat bantal tersebut, beliau berdiri di depan pintu dan enggan untuk masuk seraya bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya pemilik gambar ini akan diadzab dan akan dikatakan kepada mereka. "Hidupkanlah apa yang telah engkau ciptakan".[1]
Akan tetapi jika lukisan tersebut dilakukan pada permadani yang digunakan untuk tempat berpijak, atau bantal yang digunakan sebagai alat untuk bersandar, maka hal itu diperbolehkan. Dalam sebuah hadits dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ketika Jibril hendak mendatangi rumah beliau, dia enggan memasuki rumah, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya dan dijawab oleh Jibril.
"Artinya : Di dalam rumah itu terdapat tirai dari kain tipis yang bergambar patung dan di dalam rumah itu terdapat seekor anjing. Perintahkan agar gambar kepala patung yang berada di pintu rumah itu dipotong sehingga bentuknya menyerupai pohon, dan perintahkan agar tirai itu dipotong dan dijadikan dua buah bantal untuk bersandar dan perintahkan agar anjing itu keluar dari rumah". [Hadits Riwayat At-Tirmidzi dalam Al-Adab 2806]
Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan perintah tersebut sehingga Jibril Alaihis salam masuk ke dalam rumah itu. Diriwayatkan oleh An-Nasa'i dengan sanad yang baik[2]. Dalam hadits tersebut bahwa anjing itu adalah anjing kecil milik Hasan atau Husain yang secara sembunyi-sembunyi tinggal di dalam rumah itu. Dalam sebuah hadits shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau besabda.
"Artinya : Malaikat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan lukisan".[3].
Kisah tentang malaikat Jibril di atas menunjukkan bahwa gambar atau lukisan yang ada dalam permadani atau yang semacamnya tidak menyebabkan malaikat enggan memasuki suatu rumah, di mana hal itu ditegaskan dalam hadits shahih dari Aisyah bahwa ia menjadikan tirai seperti yang disebutkan di atas menjadi bantal yang digunakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bersandar.
[Ibn Baz, Kitab ad-Da'wah, hal. 19-20]
[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Pengumpul Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerbit Darul Haq]
_________
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam bab Tauhid 7557, Muslim dalam bab Al-Libas 96-2197
[2]. Abu Dawud dalam bab Al-Libas 4158, At-Tirmidzi, bab Al-Adab 2806, An-Nasa'i bab Perhiasan8/216
[3]. Hadits Riwayat Al-Bukhari, bab Bad'ul Khalq 3225, Muslim bab Al-Libas 2106
http://www.facebook.com/profile.php?id=1690909310#/note.php?note_id=148939600885
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Apa hukum menggantung lukisan di rumah dan tempat-tempat lainnya ?
Jawaban.
Hukumnya adalah haram jika gambar tersebut adalah gambar makhluk bernyawa, baik manusia atau selainnya, karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Janganlah engkau tinggalkan patung kecuali engkau telah membuatnya menjadi tidak berbentuk, dan jangan pula meninggalkan kuburan yang menjulang tinggi kecuali engkau meratakannya". [Hadits Riwayat Muslim dalam Al-Jana'iz, 969]
Dan hadits yang ditegaskan dari Aisyah Radhiyallahu 'anha. Sesungguhnya Aisyah telah membeli bantal kecil untuk hiasan yang didalamnya terdapat gambar. Ketika Rasulullah melihat bantal tersebut, beliau berdiri di depan pintu dan enggan untuk masuk seraya bersabda.
"Artinya : Sesungguhnya pemilik gambar ini akan diadzab dan akan dikatakan kepada mereka. "Hidupkanlah apa yang telah engkau ciptakan".[1]
Akan tetapi jika lukisan tersebut dilakukan pada permadani yang digunakan untuk tempat berpijak, atau bantal yang digunakan sebagai alat untuk bersandar, maka hal itu diperbolehkan. Dalam sebuah hadits dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ketika Jibril hendak mendatangi rumah beliau, dia enggan memasuki rumah, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya dan dijawab oleh Jibril.
"Artinya : Di dalam rumah itu terdapat tirai dari kain tipis yang bergambar patung dan di dalam rumah itu terdapat seekor anjing. Perintahkan agar gambar kepala patung yang berada di pintu rumah itu dipotong sehingga bentuknya menyerupai pohon, dan perintahkan agar tirai itu dipotong dan dijadikan dua buah bantal untuk bersandar dan perintahkan agar anjing itu keluar dari rumah". [Hadits Riwayat At-Tirmidzi dalam Al-Adab 2806]
Maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan perintah tersebut sehingga Jibril Alaihis salam masuk ke dalam rumah itu. Diriwayatkan oleh An-Nasa'i dengan sanad yang baik[2]. Dalam hadits tersebut bahwa anjing itu adalah anjing kecil milik Hasan atau Husain yang secara sembunyi-sembunyi tinggal di dalam rumah itu. Dalam sebuah hadits shahih dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau besabda.
"Artinya : Malaikat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan lukisan".[3].
Kisah tentang malaikat Jibril di atas menunjukkan bahwa gambar atau lukisan yang ada dalam permadani atau yang semacamnya tidak menyebabkan malaikat enggan memasuki suatu rumah, di mana hal itu ditegaskan dalam hadits shahih dari Aisyah bahwa ia menjadikan tirai seperti yang disebutkan di atas menjadi bantal yang digunakan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bersandar.
[Ibn Baz, Kitab ad-Da'wah, hal. 19-20]
[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar'iyyah Fi Al-Masa'il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Pengumpul Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerbit Darul Haq]
_________
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Al-Bukhari dalam bab Tauhid 7557, Muslim dalam bab Al-Libas 96-2197
[2]. Abu Dawud dalam bab Al-Libas 4158, At-Tirmidzi, bab Al-Adab 2806, An-Nasa'i bab Perhiasan8/216
[3]. Hadits Riwayat Al-Bukhari, bab Bad'ul Khalq 3225, Muslim bab Al-Libas 2106
PUASA SUNAH, PUASA YANG DILARANG, PUASA KIFARAT
sumber link : http://hastiyuliani888.blogspot.com/2008/11/puasa-sunah-puasa-yang-dilarang-puasa.html
PUASA SUNAH
1. Puasa hari Senin dan Kamis
Amal perbuatan seorang hamba akan diaudit (diperiksa) setiap hari Senin dan Kamis.
Karena itu, alangkah mulianya seorang hamba jika ketika datang hari audit keadaannya tengah berpuasa. (HR. Tirmidzi)
2. Puasa 6 (enam) hari dalam bulan Syawal
Puasa ini dilaksanakan pada bulan Syawal setelah Ramadhan, yakni tanggal 2-29 Syawal (HR. Muslim).
Puasa ini dilaksanakan selama enam hari. Tak ada satu keterangan pun yang menjelaskan apakah puasa tersebut dikerjakan berturut-turut atau terpisah-pisah. Hal ini menunjukkan bahwa kita diberi kebebasan untuk menentukan sendiri (apakah mau berturut-turut atau terpisah-pisah), itu semua bergantung pada situasi dan kondisi per individu, yang penting harus dilakukan pada bulan Syawal.
3. Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa Tasu’a dan Asyura dilaksanakan tanggal 9 dan 10 bulan Muharam. Puasa ini termasuk berpahala besar. Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadlan adalah puasa di bulan Muharam. Puasa Asyura menghapus dosa tahun lalu. Sebelumnya Rasulullah SAW telah melaksanakan shaum pada tanggal 10 Muharam (asyura). Namun sebelum meninggal, beliau berniat melaksanakan shaum pada tanggal 9. Sabda Rasulullah SAW: Apabila tahun depan telah tiba, insya Allah kita berpuasa juga pada hari kesembilan. Walaupun beliau belu sempat melaksanakannya (HR. Muslim). Sunah semacam ini dikalangan ahli fikih dinamakan sunah hamiyah (cita-cita/rencana) Nabi SAW yang tidak sempat beliau laksanakan.
4. Puasa selang sehari/Shaum Daud
Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling disenangi Allah SWT ialah puasa Nabi Daud dan shalat yang paling dicintai Allah SWT adalah shalat Nabi Daud. Ia tidur separo malam, bangun untuk ibadah sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam. Nabi Daud puasa sehari dan berbuka sehari. Dan inilah shaum yang paling tangguh karena menuntut stamina yang sangat prima. (HR Muslim, Sahih Musim bi Syarjhi al-Nawawi)
5. Puasa bulan Sya’ban
Rasulullah SAW: tidak pernah berpuasa sebanyak puasanya di bulan Sya’ban. Beliau pernah berpuasa sepenuhnya atau sebagian besar dari hari-harinya.Rasulullah SAW suka meningkatkan frekuensi shaum sunah pada bulan Sya’ban (HR. Bukhari dan Muslim).
Sya’ban adalah bulan kedelapan pada penanggalan tahun hijriah, sementara Ramadhan bulan kesembilan. Jadi Sya’ban posisinya sebelum Ramadhan.Maksudnya Rasulullah SAW shaum secara penuh selama satu bulan hanya di bulan Ramadhan. Sementara , bulan Sya’ban adalah bulan yang paling banyak diisi dengan shaum sunnah oleh Nabi SAW, seperti shaum senin-kamis, shaum daud, dll.
6. Puasa pada hari-hari putih/Shaum 3 hari setiap bulan
Yang dimaksud dengan hari-hari putih adalah hari yang siangnya memang terang dan malamnya pun terang bulan. Hari-hari putih itu adalah tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah.Shaum tiga hari setiap bulan seperti shaum sepanjang tahun (HR. Bukhari dan Muslim). Shaum ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 setiap bulan di tahun Hijriah (HR Tirmidzi).
7. Puasa Arafah
Shaum Arafah adalah shaum yang dilaksanakan pada sembilan Dzulhijjah. Disebut shaum arafah karena waktu pelaksanaannya bertepatan dengan kaum muslim yang tengah melakukan wukuf di Arafah (HR. Abu Daud dan Nasa’i). Bagi orang yang tidak melaksanakan haji, disunahkan untuk shaum, sedangkan bagi yang tengah melaksanakan haji, dilarang shaum. Shaum arafah dapat menghapus dosa dua tahun yaitu setahun yang lalu dan yang tersisa (HR Muslim)
8. Puasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dihitung dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 9. Hari tanggal 9 Dzulhijjah itu disebut hari Arafah dan puasanya disebut puasa Arafah, karena jamaah haji pada hari itu sedang melaksanakan wuquf di Arafah. Jadi pada bulan Dzulhijjah seseorang dapat puasa 9 hari, termasuk di dalamnya puasa tarwiyah dan puasa Arafah.
9. Puasanya orang bujangan yang belum mampu menikah
Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang tidak kuasa untuk menikah, hendaklah ia puasa karena puasa itu menjadi penjaga baginya.
PUASA YANG DILARANG
Shaum adalah ibadah mahdah. Artinya, seluruh pelaksanaannya telah diatur dalam AlQuran atau sunah, tidak dibenarkan kita menambahi atau menguranginya. Walaupun shaum itu ibadah yang mulia, tetapi kalau waktu dan cara pelaksanaannya tidak mengikuti ketentuan Allah dan Rosul, nilainya akan hampa. Karena itu, kita perlu mengetahui waktu-waktu yang terlarang untuk melaksanakannya:
1. Shaum pada Hari Idul Fitri dan Idul Adha
Idul Fitri jatuh pada tanggal satu Syawal dan Idul Adha pada tanggal sepuluh Dzulhijjah. Jadi, haram shaum pada waktu-waktu tersebut (HR. Bukhari)
2. Shaum pada Hari Tasyriq
Hari Tasyrik adalah hari makan, minum dan menyebut (mengingat) Allah SWT . (HR. Muslim)Jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah (setelah Idul Adha).
3. Shaum Sepanjang Masa
Islam mengharamkan shaum tiap hari tanpa henti/jeda (HR. Bukhari), kecuali Ramadhan. Shaum yang disunahkan paling maksimal adalah shaum daud, yaitu shaum sehari dan berbuka sehari.
4. Shaum Khusus pada Hari Sabtu
Kita dilarang mengkhususkan shaum pada hari Sabtu (HR. Ahmad), kecuali dengan niat bayar qadha, niat shaum daud, atau niat shaum sunah lainnya.
5. Shaum Khusus pada Hari Jum’at
Kita dilarang mengkhususkan shaum pada hari Jum’at (HR. Bukhari dan Muslim), kecuali dengan niat bayar qadha, niat shaum daud, atau niat shaum sunah lainnya.
6. Shaum di Arafah
Orang yang sedang melaksanakan haji (wukuf di Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah) diharamkan melaksanakan shaum (HR. Abu Daud dan Nasa’i)
7. Wanita yang Haid dan Nifas
Jika sedang haid atau nifas, wanita diharamkan shaum dan sholat. (HR. Bukhari)
8. Shaum Wishal
Shaum wishal adalah shaum yang berkesinambungan tanpa berbuka walaupun waktunya sudah tiba. Saat azan maghrib dia tidak berbuka hingga keesokan harinya. Shaum macam ini diharamkan dalam Islam. (HR. Bukhari)
9. Shaum pada Hari yang Meragukan
Sebelum melaksanakan Ramadhan, kita harus mendapatkan kepastian apakah sudah masuk Ramadhan atau belum. Kalau belum ada kepastian, sebaiknya kita tidak shaum karena shaum pada hari yang meragukan itu terlarang. (HR. Tirmidzi)
10. Shaum Mendahului Ramadhan
Kalau hari pertama adalah besok, hari ini dan kemarin dilarang shaum. Namun, bagi orang-orang yang terbiasa melaksanakan shaum sunah, larangan ini tidak berlaku. (HR. Bukhari dan Muslim)
PUASA KIFARAT
Dalam syariat Islam ada empat puasa kifarat yaitu:
1. Puasa kifarat karena membunuh seorang muslim tanpa disengaja. Kesalahan tersebut mewajibkan pelaksanaan salah satu dari dua denda, yaitu diyat atau kifarat.
Kifarat untuk itu ada dua macam yaitu:
1. Memerdekan hamba beriman yang tidak ada cela pada dirinya yang menghambat kerja atau usaha
2. Puasa 2 (dua) bulan berturut-turut.
Ulama Syafi’iyah menambahkan bahwa jika seseorang karena tua atau sangat lemah tidak kuat berpuasa, maka ia dapat menggantikannya dengan member makanan untuk 60 orang miskin masing-masing 1 mud (+ 1 liter)
2. Puasa kifarat karena seorang suami melakukan zhihar. Karena ucapan zhihar itu suami tersebut bergaul dengan istrinya. Kemudian ia bermaksud menarik kembali ucapan zhiharnya itu karena keinginannya untuk bergaul seperti sebelum terjadinya zhihar.
1. Wajib membayar kifarat, ialah memerdekakan seorang hamba atau jika ia tidak mampu,
2. Berpuasa 2 bulan berturut-turut. Jika ia tidak kuat berpuasa, maka ia terkena hokum wajib member makanan untuk orang-orang miskin sebanyak 60 orang masing-masing 1 mud.
3. Puasa kifarat karena seseorang bersumpah lantas dengan sengaja ia melanggar sumpahnya. Pelanggaran tersebut menyebabkannya terkena kifarat sumpah, yaitu:
1. Wajib memerdekakan seorang hamba atau jika ia tidak mampu,
2. Wajib memberi makan/pakaian 1 orang miskin atau jika itupun ia tidak mampu,
3. Wajib berpuasa 3 hari
4. Puasa kifarat karena seorang yang sedang ihram membunuh binatang buruan, baik yang halal maupun yang haram. Kifaratnya adalah:
1. Menggantinya dengan hewan ternak yang seimbang dengan binatang buruan yg dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil dan disembelih sebagai hadya (kurban) di tanah haram serta dagingnya diberikan kepada fakir miskin, atau jika tidak mampu,
2. Memberi makanan kepada fakir miskin yang banyaknya sedemikian rupa sehingga seimbang dengan hadya (hewan pengganti) tersebut, atau
3. Berpuasa sejumlah hari yang seimbang dengan makanan yang seharusnya ia keluarkan (jumlah hari puasa itu adalah sebanyak mud yang diberikan kepada fakir dan miskin. Mud tersebut dibanding seimbangkan dengan hewan yang disembelih tadi).
Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan: kegembiraan saat ia berbuka puasa, dan kegembiraan saat berjumpa Tuhannya.
Demi Dzat yang menguasai Jiwaku! Sesungguhnya bau orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah daripada wangi minyak misik (Hadits Qudsi)
Sumber: 1. Keistimewaan Ramadlan dan Tuntunan Shaum, Prof. KH. Masdar Helmy, Babussalam2. Agenda Percikan Iman
PUASA SUNAH
1. Puasa hari Senin dan Kamis
Amal perbuatan seorang hamba akan diaudit (diperiksa) setiap hari Senin dan Kamis.
Karena itu, alangkah mulianya seorang hamba jika ketika datang hari audit keadaannya tengah berpuasa. (HR. Tirmidzi)
2. Puasa 6 (enam) hari dalam bulan Syawal
Puasa ini dilaksanakan pada bulan Syawal setelah Ramadhan, yakni tanggal 2-29 Syawal (HR. Muslim).
Puasa ini dilaksanakan selama enam hari. Tak ada satu keterangan pun yang menjelaskan apakah puasa tersebut dikerjakan berturut-turut atau terpisah-pisah. Hal ini menunjukkan bahwa kita diberi kebebasan untuk menentukan sendiri (apakah mau berturut-turut atau terpisah-pisah), itu semua bergantung pada situasi dan kondisi per individu, yang penting harus dilakukan pada bulan Syawal.
3. Puasa Tasu’a dan Asyura
Puasa Tasu’a dan Asyura dilaksanakan tanggal 9 dan 10 bulan Muharam. Puasa ini termasuk berpahala besar. Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadlan adalah puasa di bulan Muharam. Puasa Asyura menghapus dosa tahun lalu. Sebelumnya Rasulullah SAW telah melaksanakan shaum pada tanggal 10 Muharam (asyura). Namun sebelum meninggal, beliau berniat melaksanakan shaum pada tanggal 9. Sabda Rasulullah SAW: Apabila tahun depan telah tiba, insya Allah kita berpuasa juga pada hari kesembilan. Walaupun beliau belu sempat melaksanakannya (HR. Muslim). Sunah semacam ini dikalangan ahli fikih dinamakan sunah hamiyah (cita-cita/rencana) Nabi SAW yang tidak sempat beliau laksanakan.
4. Puasa selang sehari/Shaum Daud
Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling disenangi Allah SWT ialah puasa Nabi Daud dan shalat yang paling dicintai Allah SWT adalah shalat Nabi Daud. Ia tidur separo malam, bangun untuk ibadah sepertiga malam dan tidur lagi seperenam malam. Nabi Daud puasa sehari dan berbuka sehari. Dan inilah shaum yang paling tangguh karena menuntut stamina yang sangat prima. (HR Muslim, Sahih Musim bi Syarjhi al-Nawawi)
5. Puasa bulan Sya’ban
Rasulullah SAW: tidak pernah berpuasa sebanyak puasanya di bulan Sya’ban. Beliau pernah berpuasa sepenuhnya atau sebagian besar dari hari-harinya.Rasulullah SAW suka meningkatkan frekuensi shaum sunah pada bulan Sya’ban (HR. Bukhari dan Muslim).
Sya’ban adalah bulan kedelapan pada penanggalan tahun hijriah, sementara Ramadhan bulan kesembilan. Jadi Sya’ban posisinya sebelum Ramadhan.Maksudnya Rasulullah SAW shaum secara penuh selama satu bulan hanya di bulan Ramadhan. Sementara , bulan Sya’ban adalah bulan yang paling banyak diisi dengan shaum sunnah oleh Nabi SAW, seperti shaum senin-kamis, shaum daud, dll.
6. Puasa pada hari-hari putih/Shaum 3 hari setiap bulan
Yang dimaksud dengan hari-hari putih adalah hari yang siangnya memang terang dan malamnya pun terang bulan. Hari-hari putih itu adalah tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriyah.Shaum tiga hari setiap bulan seperti shaum sepanjang tahun (HR. Bukhari dan Muslim). Shaum ini dilaksanakan setiap tanggal 13, 14, 15 setiap bulan di tahun Hijriah (HR Tirmidzi).
7. Puasa Arafah
Shaum Arafah adalah shaum yang dilaksanakan pada sembilan Dzulhijjah. Disebut shaum arafah karena waktu pelaksanaannya bertepatan dengan kaum muslim yang tengah melakukan wukuf di Arafah (HR. Abu Daud dan Nasa’i). Bagi orang yang tidak melaksanakan haji, disunahkan untuk shaum, sedangkan bagi yang tengah melaksanakan haji, dilarang shaum. Shaum arafah dapat menghapus dosa dua tahun yaitu setahun yang lalu dan yang tersisa (HR Muslim)
8. Puasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah
Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dihitung dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 9. Hari tanggal 9 Dzulhijjah itu disebut hari Arafah dan puasanya disebut puasa Arafah, karena jamaah haji pada hari itu sedang melaksanakan wuquf di Arafah. Jadi pada bulan Dzulhijjah seseorang dapat puasa 9 hari, termasuk di dalamnya puasa tarwiyah dan puasa Arafah.
9. Puasanya orang bujangan yang belum mampu menikah
Rasulullah SAW bersabda: Siapa yang tidak kuasa untuk menikah, hendaklah ia puasa karena puasa itu menjadi penjaga baginya.
PUASA YANG DILARANG
Shaum adalah ibadah mahdah. Artinya, seluruh pelaksanaannya telah diatur dalam AlQuran atau sunah, tidak dibenarkan kita menambahi atau menguranginya. Walaupun shaum itu ibadah yang mulia, tetapi kalau waktu dan cara pelaksanaannya tidak mengikuti ketentuan Allah dan Rosul, nilainya akan hampa. Karena itu, kita perlu mengetahui waktu-waktu yang terlarang untuk melaksanakannya:
1. Shaum pada Hari Idul Fitri dan Idul Adha
Idul Fitri jatuh pada tanggal satu Syawal dan Idul Adha pada tanggal sepuluh Dzulhijjah. Jadi, haram shaum pada waktu-waktu tersebut (HR. Bukhari)
2. Shaum pada Hari Tasyriq
Hari Tasyrik adalah hari makan, minum dan menyebut (mengingat) Allah SWT . (HR. Muslim)Jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah (setelah Idul Adha).
3. Shaum Sepanjang Masa
Islam mengharamkan shaum tiap hari tanpa henti/jeda (HR. Bukhari), kecuali Ramadhan. Shaum yang disunahkan paling maksimal adalah shaum daud, yaitu shaum sehari dan berbuka sehari.
4. Shaum Khusus pada Hari Sabtu
Kita dilarang mengkhususkan shaum pada hari Sabtu (HR. Ahmad), kecuali dengan niat bayar qadha, niat shaum daud, atau niat shaum sunah lainnya.
5. Shaum Khusus pada Hari Jum’at
Kita dilarang mengkhususkan shaum pada hari Jum’at (HR. Bukhari dan Muslim), kecuali dengan niat bayar qadha, niat shaum daud, atau niat shaum sunah lainnya.
6. Shaum di Arafah
Orang yang sedang melaksanakan haji (wukuf di Arafah, tanggal 9 Dzulhijjah) diharamkan melaksanakan shaum (HR. Abu Daud dan Nasa’i)
7. Wanita yang Haid dan Nifas
Jika sedang haid atau nifas, wanita diharamkan shaum dan sholat. (HR. Bukhari)
8. Shaum Wishal
Shaum wishal adalah shaum yang berkesinambungan tanpa berbuka walaupun waktunya sudah tiba. Saat azan maghrib dia tidak berbuka hingga keesokan harinya. Shaum macam ini diharamkan dalam Islam. (HR. Bukhari)
9. Shaum pada Hari yang Meragukan
Sebelum melaksanakan Ramadhan, kita harus mendapatkan kepastian apakah sudah masuk Ramadhan atau belum. Kalau belum ada kepastian, sebaiknya kita tidak shaum karena shaum pada hari yang meragukan itu terlarang. (HR. Tirmidzi)
10. Shaum Mendahului Ramadhan
Kalau hari pertama adalah besok, hari ini dan kemarin dilarang shaum. Namun, bagi orang-orang yang terbiasa melaksanakan shaum sunah, larangan ini tidak berlaku. (HR. Bukhari dan Muslim)
PUASA KIFARAT
Dalam syariat Islam ada empat puasa kifarat yaitu:
1. Puasa kifarat karena membunuh seorang muslim tanpa disengaja. Kesalahan tersebut mewajibkan pelaksanaan salah satu dari dua denda, yaitu diyat atau kifarat.
Kifarat untuk itu ada dua macam yaitu:
1. Memerdekan hamba beriman yang tidak ada cela pada dirinya yang menghambat kerja atau usaha
2. Puasa 2 (dua) bulan berturut-turut.
Ulama Syafi’iyah menambahkan bahwa jika seseorang karena tua atau sangat lemah tidak kuat berpuasa, maka ia dapat menggantikannya dengan member makanan untuk 60 orang miskin masing-masing 1 mud (+ 1 liter)
2. Puasa kifarat karena seorang suami melakukan zhihar. Karena ucapan zhihar itu suami tersebut bergaul dengan istrinya. Kemudian ia bermaksud menarik kembali ucapan zhiharnya itu karena keinginannya untuk bergaul seperti sebelum terjadinya zhihar.
1. Wajib membayar kifarat, ialah memerdekakan seorang hamba atau jika ia tidak mampu,
2. Berpuasa 2 bulan berturut-turut. Jika ia tidak kuat berpuasa, maka ia terkena hokum wajib member makanan untuk orang-orang miskin sebanyak 60 orang masing-masing 1 mud.
3. Puasa kifarat karena seseorang bersumpah lantas dengan sengaja ia melanggar sumpahnya. Pelanggaran tersebut menyebabkannya terkena kifarat sumpah, yaitu:
1. Wajib memerdekakan seorang hamba atau jika ia tidak mampu,
2. Wajib memberi makan/pakaian 1 orang miskin atau jika itupun ia tidak mampu,
3. Wajib berpuasa 3 hari
4. Puasa kifarat karena seorang yang sedang ihram membunuh binatang buruan, baik yang halal maupun yang haram. Kifaratnya adalah:
1. Menggantinya dengan hewan ternak yang seimbang dengan binatang buruan yg dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil dan disembelih sebagai hadya (kurban) di tanah haram serta dagingnya diberikan kepada fakir miskin, atau jika tidak mampu,
2. Memberi makanan kepada fakir miskin yang banyaknya sedemikian rupa sehingga seimbang dengan hadya (hewan pengganti) tersebut, atau
3. Berpuasa sejumlah hari yang seimbang dengan makanan yang seharusnya ia keluarkan (jumlah hari puasa itu adalah sebanyak mud yang diberikan kepada fakir dan miskin. Mud tersebut dibanding seimbangkan dengan hewan yang disembelih tadi).
Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan: kegembiraan saat ia berbuka puasa, dan kegembiraan saat berjumpa Tuhannya.
Demi Dzat yang menguasai Jiwaku! Sesungguhnya bau orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah daripada wangi minyak misik (Hadits Qudsi)
Sumber: 1. Keistimewaan Ramadlan dan Tuntunan Shaum, Prof. KH. Masdar Helmy, Babussalam2. Agenda Percikan Iman
Wednesday, December 30, 2009
Lirik Jan Di Main Piano
Sumber : http://yuyaindou.blogspot.com/2009/06/saranggateun-geo-lyricsboys-before.html
Makasih yach yang punya link
Saranggateun Geo Lyrics(Boys Before Flowers OST Part 2-Track 8)
by:Brand New Day
Saranggateun Geo
seolma uriga heyojige dwel jul molla-sseo
ku ddaen molla-sseo
noman ttarakadaka
noman barabodaka
i-byeo-ri oneun gol boji mothaesseo
ijen sarangi nunmurira-neun geol ara-sseo
cho-eum ara-sseo
nomu kuriwo-seo han beon
miwo-seo ddo han beon
boreut-cheo-reom jakku nunmulman na
ma-eum ga-teun geon
kaseum ga-teun geon
naegen charari
jebal op-seo-sseu-myeon choh-ke-sseo
ki-eok-jocha sara-jyeo
to isang nega saeng-gang-naji anh-ke
apado apeun jureul moreuge
kyeo-u imam-keum sarang-hada tteo-na-beo-ril-kkeol
naege on-geo-ni
noreul weon-mang-ha-myeo haru
kurimyeo tto haru
san-daneun ge nomu himi du-reo
ma-eum ga-teun geon
kaseum ga-teun geon
naegen charari
jebal op-seo-sseu-myeon choh-ke-sseo
ki-eok-jocha sara-jyeo
to isang nega saeng-gang-naji anh-ke
apado apeun jureul moreuge
no-neun sanggwanoptgetji
amureoh-ji anh-ketji
noye gyeo-ten nugun-ga
isseul-tenikka
icheo-yaman ha-neun-de
pabo gat-kedo ajikdo
wae no-reul kidari-neun chi
sarang gateun geon
ibyeol gateun geon
to beon dashineun
ijen na haji a-nheu-llae
sangcheo-mani nam-gyeo-jyeo
ireoh-ke ka-seu-meul
ta mang-ga-ddeuryeo apeu-geman hae
sarangiran geon (haji a-nheu-llae, neon haji a-nheu-llae)
ibyeoriran geon (ireohke mang-keuda-myeon, apeume…)
ireon apeumira-myeon
chugeo-do tashin hal ke mot dwenabwa
ireoh-ke uligiman hanikka
irohke himdul-geman hanikka
Makasih yach yang punya link
Saranggateun Geo Lyrics(Boys Before Flowers OST Part 2-Track 8)
by:Brand New Day
Saranggateun Geo
seolma uriga heyojige dwel jul molla-sseo
ku ddaen molla-sseo
noman ttarakadaka
noman barabodaka
i-byeo-ri oneun gol boji mothaesseo
ijen sarangi nunmurira-neun geol ara-sseo
cho-eum ara-sseo
nomu kuriwo-seo han beon
miwo-seo ddo han beon
boreut-cheo-reom jakku nunmulman na
ma-eum ga-teun geon
kaseum ga-teun geon
naegen charari
jebal op-seo-sseu-myeon choh-ke-sseo
ki-eok-jocha sara-jyeo
to isang nega saeng-gang-naji anh-ke
apado apeun jureul moreuge
kyeo-u imam-keum sarang-hada tteo-na-beo-ril-kkeol
naege on-geo-ni
noreul weon-mang-ha-myeo haru
kurimyeo tto haru
san-daneun ge nomu himi du-reo
ma-eum ga-teun geon
kaseum ga-teun geon
naegen charari
jebal op-seo-sseu-myeon choh-ke-sseo
ki-eok-jocha sara-jyeo
to isang nega saeng-gang-naji anh-ke
apado apeun jureul moreuge
no-neun sanggwanoptgetji
amureoh-ji anh-ketji
noye gyeo-ten nugun-ga
isseul-tenikka
icheo-yaman ha-neun-de
pabo gat-kedo ajikdo
wae no-reul kidari-neun chi
sarang gateun geon
ibyeol gateun geon
to beon dashineun
ijen na haji a-nheu-llae
sangcheo-mani nam-gyeo-jyeo
ireoh-ke ka-seu-meul
ta mang-ga-ddeuryeo apeu-geman hae
sarangiran geon (haji a-nheu-llae, neon haji a-nheu-llae)
ibyeoriran geon (ireohke mang-keuda-myeon, apeume…)
ireon apeumira-myeon
chugeo-do tashin hal ke mot dwenabwa
ireoh-ke uligiman hanikka
irohke himdul-geman hanikka
Sinopsis Film BBF (Boys Before Flowers)
Aku suka banget cerita dalam kisah film ini, ini Hana Yori Dango versi koreanya, dulu yang versi taiwannya aku juga suka.
dan ini ada sinopsis ceritanya untuk mengingatkan akan ceritanya, dan sinopsisnya ini diambil dari link dibawah ini. Film ini terdiri dari 25 episode.
Ini link sinopsis 1-7 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/06/01/sinopsis-drama-asia-boys-before-flowers-episode-1/
Ini link sinopsis 8-15 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/06/15/episode-sinopsis-boys-b4-flowers-hana-yori-dango-ver-korea/
Ini link sinopsis 16-19 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/06/16/review-episode-6-boys-before-flowers-korea/
Ini link sinopsis 20-23 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/08/14/asian-plus-foto-sinopsis-bbf/
Ini link sinopsis 24-25 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/08/19/final-ending-cerita-bbf-sinopsis-episode-terakhir-boys-before-flowers/
dan ini ada sinopsis ceritanya untuk mengingatkan akan ceritanya, dan sinopsisnya ini diambil dari link dibawah ini. Film ini terdiri dari 25 episode.
Ini link sinopsis 1-7 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/06/01/sinopsis-drama-asia-boys-before-flowers-episode-1/
Ini link sinopsis 8-15 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/06/15/episode-sinopsis-boys-b4-flowers-hana-yori-dango-ver-korea/
Ini link sinopsis 16-19 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/06/16/review-episode-6-boys-before-flowers-korea/
Ini link sinopsis 20-23 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/08/14/asian-plus-foto-sinopsis-bbf/
Ini link sinopsis 24-25 :
http://pangeran229.wordpress.com/2009/08/19/final-ending-cerita-bbf-sinopsis-episode-terakhir-boys-before-flowers/
Lirik Lagu BBF (Boys Befor Flowers)
Lagi Suka ama BBF, terus sedang mencari lirik lagunya ketemu link dibawah ini, maaf yach izin copas, saya udah komentar tapi koq ga masuk yach, apa harus nunggu diapprove dulu yach. Makasih banyak untuk yang punya link ini. ini link yang punya : http://pangeran229.wordpress.com/2009/08/04/lirik-lagu-original-soundtrack-bbf/
Perlu diketahui, OST. BBF ada 3 bagian :
1. BBF OST – ada 13 track
1. Paradise – T-Max
2. Because I’m Stupid – SS501
3. Do You Know (Algoinayo) – Someday
4. Stand By Me – SHINee
5. Lucky – Ashily
6. Starlight Tears – Kim Yoo Kyung
7. A Little – Seo Jin Young
8. One More Time – Three Bicycles
9. I Know (Saxophone inst) – Lee Jung Suk
10. Dance With Me (inst)
11. Blue Flower (inst)
12. So Sad (inst)
13. Opening Tittle (Paradise intro) – T-Max
2. BBF OST part 2 — ada 13 track
1. Say Yes – T-Max
2. Wish Ur My Love – T-Max ft. J
3. Yearning Heart (ashwiun maeumin geol) – AST1
4. Making A Lover – SS501
5. What Should We Do – Jisun
6. Love Is Fire – KARA
7. Love U – Howl
8. Almost Like Love – Brand New Day
9. Tears Are Falling – Lee Sang Gon
10. Cellogic (inst) – Kim Young Min
11. Dong Yoo (inst)
12. Be Strange (inst) – Park Hae Ri
13. For The Sake Of Love (inst) – Park Hae Ri
3. BBF OST 2.5 – ada 6 track
1. A Thing Called Happines (happines) – Kim Hyun Joong
2. Something Happened To My Heart – A&T (AST1 ft T-Max)
3. Fight The Bad Feeling (Ballad ver) – T-Max
4. Fight The Bad Feeling (Dance ver) – T-Max
5. Bang Bang Boom – T-Max
6. I’m Going To Meet Her Now – Kim Bum
[plus OST. F4 Special Edition] – ada 4 track :
1. My Everything – Lee Min Ho
2. Sometimes (SS501) – Kim Hyun Joong
3. I’m Going To Meet Her Now – Kim Bum
4. Emptying (biweonaegi) – Kim Joon
1. T-MAX-PARADISE
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi
(cintamu padaku lebih cerah cerah dari pagi hari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme kkumcheoreom
Dagawajun ni moseubeul
(seperti mimpi indah di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina saranghal su itdamyeon
(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)
Neoui soneul japgoseo
sesangeul hyanghae himkkeot sorichyeo
(kugenggam tanganmu dan berteriak pada dunia)
Haneureul georeo yaksokhae
yeongwonhi ojik neomaneul saranghae
(ku berjanji pada langit untuk mencintaimu selamanya)
Bamhaneul byeolbitgateun uri dulmanui
areumdaun kkum Paradise
(surga bersinar seperti cahaya langit untuk mencintaimu selamanya)
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise
(aku bisa pergi kemana saja jika bersamamu, ke surgaku)
Neo deureot-deon sigangwa geuapeum modu daijeobwa
(lupakan masa kesedihan dan penderitaan yang kau alami)
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke
(ini adalah awalcerita bersamamu)
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever
(ayo pergi, berlari, mencintaimu selamanya)
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun
(tatapan matamu lebih hangat dari sinar matahari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme biccheoreom Dagawajun ni saran-geul
(seperti cahaya di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon
(andai aku bisa menjagamu selamanya)
You are All of my love! (engkau adalah segalanya cintaku)
You are All of my life! ~ (engkau adalah segalanya hidupku)
Nae modeungeol georeoseo naneunneoreul saranghae!
(aku mencintaimu dengan sepenuh hati)
Jeo pureunbada gateun uri dulmanui areumdaun got Paradise
(surga kita yang indah seperti laut biru)
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise
(aku bisa pergi kemana saja jika bersamamu, ke surgaku)
no deureot-deon shigan-gwa geuapeum modu daijeobwa
(lupakan masa kesedihan dan penderitaan yang kau alami)
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke
(ini adalah awalcerita bersamamu)
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever
(ayo pergi, berlari, mencintaimu selamanya)
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi
(cintamu padaku lebih cerah cerah dari pagi hari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme kkumcheoreom Dagawajun ni moseubeul
(seperti mimpi indah di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina saranghal su itdamyeon
(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)
Cheonsagateun ne misoga gadeukhan uri nagwone
(snyummu seperti malaikat yang mengisi surga)
Neomaneul wihan kkotteullo yeongwonhi chaewo dulkkeoya
(aku akan mengisinya dengan bunga-bunga untukmu)
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun
(tatapan matamu lebih hangat dari sinar matahari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme biccheoreom Dagawajun ni saran-geul
(seperti cahaya di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon
(andai aku bisa menjagamu selamanya)
Eonjekkajina saranghal su itdamyeon~
(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)
2. Ashily-Lucky
Nan himi deulttaemyeon Lucky in my life!
(ketika hidupku dalam kesulitan, lucky in my life)
Geudaega kkumcheoreom dagaoneyo
(Kau datang padaku seperti mimpi)
Seulpeo jilttaemyeon nan Lucky in my dream!
(ketika ku bersedih, lucky in my dream)
Geudae ttaseuhage nareul kkok gamssajuneyo
(kau mendekapku erat dengan pelukan hangat)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak pernah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Ulgo sipeulttaen Lucky in my love!
(ketika aku ingin menangis, lucky in my love)
Sangsangsok geudaega meotjyeoboyeoyo
(kau sangat tampan dalam imajinasiku)
Uljeokhaejimyeon nan Lucky in my world!
(ketika aku tertekan, lucky in my world)
Geudae kkumgyeolcheoreom nareul kkok anajujyo
(kau menggenggamku erat seperti mimpi)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Modeun-ge areumdawo nan neom,u haengbokhan geol
(segalanya sangat indah)
Weroun sesange na tto nae sowo-neul tamayo
(aku kembali berharap di dunia sepi ini)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Keudae han-georeuman tagawayo
(mendekatlah padaku)
3. T-MAX-FIGHT THE BAD FEELINGS
otteokhanya
(apa yang kulakukan)
jakku nappun maumeul mokge dwae
(aku terus berpikiran buruk)
mianhae
(maafkan aku)
iromyonun andwenungol ara
(aku tahu tak bisa terus begini)
kojimal, kojimal ira malhamyon
(kalau aku bilang ini kebohongan, ini kebohongan)
nae maumi dashi doragalkka
(apakah hatiku akan kembali)
nunmurina
(air mata bercucuran)
nomu mianhaeso nunggil motjugo
(Aku bahkan tak bisa melihatmu karena sangat menyesal)
gasumapa
(hatiku terluka)
chotmadirul mwollo hae
(apa yang dulu kukatakan)
saenggakhanna
(aku tak bisa berpikir)
tutdu tututdu tutduru tutdut tutdu
ppapba ppapbapba
kudaen jakku narul
nappun maumul mokge hae
(kau membuatku terus berpikiran buruk)
gudaerul itnun maum
(hati yang mekupaknmu)
naegenun johun mam anya
(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya
(sungguh ini pikiran yang buruk)
nappun mamiya nappun mamiya
(sungguh pikiran yang uruk, pikiran yang buruk)
uri sarang yongwonhi obsojichi anha
(tapi cinta kita tak akan pergi, selamanya)
nappun maumul mokge hae
(kau membuatku terus berpikiran buruk)
kudaerul itnun maum
(hati yang mekupakanmu)
naegenun johun mam anya
(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya
(sungguh ini pikiran yang buruk)
nomu nappun mamiya nomu nappeun maumiya
(sungguh pikiran yang buruk, pikiran yang buruk)
uri sarang ji-ununggon
nomu nappun maumiya
(menghapus cinta kita, sungguh pikiran yang buruk)
ibyori shironde
(aku tak suka perpisahan)
kunyang norang haeyojigin chugodo shiro
(berpisah denganmu, meski mati sekalipun aku tak suka)
musunmalhago jebal nal jaba jebal
(genggam aku, mohon genggam aku)
chongmal nae maum byonhage
hajimalgo yejonchoreomman
(tetap seperti dulu, jangan berubah pikiran)
dajonghage
kunyang yeppuge naman bwajugo
(pikiran aku dengan baik)
ttasuhage
hanmadiman haejumyon
(katakan sesuatu)
sowon obseo
(aku tak punya keinginan lain)
tutdu tututdu tutduru tutdut tutdu
ppapba ppapbapba
kudaen jakku narul
nappun maumul mokge hae
(kau membuatku terus berpikiran buruk)
gudaerul itnun maum
(hati yang mekupakanmu)
naegenun johun mam anya
(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya
(sungguh ini pikiran yang buruk)
nappun mamiya nappun mamiya
(sungguh pikiran yang uruk, pikiran yang buruk)
uri sarang ji-ununggon
nomu nappun maumiya
(menghapus cinta kita, sungguh pikiran yang buruk)
ibyori shironde
(aku tak suka perpisahan)
kunyang norang haeyojigin chugodo shiro
(berpisah denganmu, meski mati sekalipun aku tak suka)
STARLIGHT TEARS
Kim Yoo Kyung
Saehayan byeolbichi nunmureul gamsaya
(cahaya bintang mengelilingi air mataku)
Ddaddeuthan barame nunmuri naeryeoyo
(air mataku bercucuran melawan hembusan angin)
Geudae neugginayo
(dapatkah kau merasakanny?)
Joyonghi soksakineun geudaereul hyanghan I ddeolrimeul
(kesunyian bergetar untukkmu)
Hayan jongiwee geudael geuryeoyo
(aku melukismu di kertas putih)
Ddaddeuthan misoga nal anajoneyo
(kehangatan senyummu membalut hatiku)
Ige sarangingayo
(apakah ini cinta?)
Du nuneul gama bwado geudaeman boineun geolyo
(aku bisa melihatmu sekalipun mataku tertutup)
I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo
(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang
(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo
(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)
Geudaewaye gieok sokeul geotgo isseoyo
(aku berjalan dalam kenangan kita)
Gaseumsok gadeukhi nunmuri goyeoyo
(air mata tumpah di hatiku)
Na eoddeotge hajyo
(apa yang harus kulakukan?)
Ggumsokeseodojocha geudaereul geuriweohaeyo
(kau selalu muncul di setiap mimpiku)
I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo
(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang
(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo
(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)
Nal barabwa jweoyo jeogi jeo byeoldeulcheoreom
(lihatlah aku seperti bintang di langit)
Naemamui geudaega dweeojul su eobnayo
(tak bisakah kau menjadi satu-satunya cinta di hatiku)
I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo
(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang
(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo
(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)
4. SOMEDAY-DO YOU KNOW
Nan haessare nuni busin
Singgeureon achimi omyeon
Sarange nuneultteumyeo norael haeyo
Ojik geudae hanaman wihaeseo
For You~ I love you only you!
Seolleineun mam gadeukhae
Hyanggiroun keopiboda budeureoun
Nae sumgyeollo geudaereul boayo
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneun sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul
Nal barabwayo naui soneul kkok jabayo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie misojieoyo
Nan barami bureo omyeon
Salmyeosi du nuneul gamgo
Saranghae jumuncheoreom soksagyeoyo
Ireon naemam neukkil su itdorok
Geudae naenuneul boayo
Seolleineun mam gadeukhae
Mabeopgateun kiseucheoreom ttasaroun
Naui maeumeul ijeneun boayo
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneungeon sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul
Oroji nan geudaemaneul saranghamnida
Nan yaksokhaeyo uri soneul kkok georeoyo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie chwihaeboayo yeongwonhi~
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneungeon sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul
Oroji nan geudaemaneul saranghamnida
5. Ss501-Because I’m Stupid
Nae meorineun neomuna nappaseo
Neo hanapakke nan moreugo
Tareun sarameun pogoittneun neon
Ireon naema-eumdo moreugettji
Neoui harue naran eoptgettji
Tto chu’eokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Chakku nunmuli heureugoisseo
Neoui dwaetmoseubeul poneungeotdo nan haengbokiya
Ajik naui ma-eumeul mollado
Kkeutnae seuch’ideusi kado
Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
Neoui harue nan eoptgettji
Tto kieokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Honja ch’ueokeul mandeulgo isseo
Naegen sarangiran areumdaun sangch’eokat’a
Neoui yeppeun misoreul poado
Hamkke nan utjido mothae
Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
Bye, bye, never say goodbye
Ireohke chapji mothajiman
I need you amu maldo mothae I want you
Paraedo dasi paraedo
Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
6. Shinee-Stand By Me
Stand by me nal parabwajwo
Ajik sarangeul morujiman
Stand by me nal jikyobwajwo
Ajik sarange sotul-jiman
Noreul bulsurok kibuni chohwajyo
Nado mollae noraereul bullo
Han songi jangmireul sago shipojin
Iron nae moseub shingihande
Nae ma-eumi noyege dah-neundeuthae
I sesangi areumdawo
Iron solle-i-meul nodo neuggindamyon
Budi chogumman kidaryojwo
Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba
Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata
Noreul alsurok kaseumi ttollyowa
Na-neun geujo utgoman isso
Noyege salmyoshi kiseu haebol-kka
Chogum ni mame tagasol-kka
Nae ma-eumi ojjomyon sarangil-kka
Nan ajigeun sujubeunde
Ajik hangoreumdo tagasoji mothan
Naye sarangeul kidaryojwo
Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije chogumsshik chogumsshik kalkke
Stand by me nareul parabwajwo
Choum to kakkawo chigoshipo
Stand by me nareul jikyobwajwo
Jom do mochige boigo shipo
Nan chew-umen mollasso
Nugunga parabo-neun-ge
Ajikdo naema-eum molla
Keudae-neun keudaereul saranghae
Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba
Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata
7. Kara-Love Is Fire
Jigeumkkaji honjayeotdeon nae mame
Honjainge iksukhaetdeon nae mame
Eoneusaenga niga naege dagawaseo
Ireoke ije naege jeonbuga dwae
Love is fire
Na ajigeun na ajigeun nege
Love is fire
Jakgo bujokhaedo
Love is fire
Jikyeobwajwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you
Neomunado keojyeobeorin ni dwie
Buseojilkka josimseureon ni dwie
Byeonhameomneun nae mami sumeoisseo amuri niga naegen himdeureodo
Love is fire
Na ajigeun na ajigeun nege
Love is fire
Jakgo bujokhaedo
Love is fire
Jikyeobwajwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you
Gosokdoro tan sarange ppajin neowa na kkumcheoreom dagawa jogeumssik seoro darmaga
Swit deullini eung? gwie danneun dalkomhan soksagim oneul dasi boatdeut
Dagagajulkke gobaekhaejulge
Seotuljiman neol wihan naemam jeonhaejulkke
Ajikdo moreugenni don’t worry makes it
Let’s be loving you yeongwonhi
In my love your my heart
In my love your my heart
In my love your my heart
Just baby come come come come together
I’m looking for you
Love is fire
Na eonjengan na eonjengan nege
Love is fire
Dangdanghal su itge
Love is fire
Hamkkehaejwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you
8. Tree Bicycles-One More Time
haruga nuhmoona dudigo nuhmoo himdeulda
neh ma eumeul da bo ilyuh hehdo geude bol sooga obssuhsuh
nan geujuh jinagan shiganeul wonmang hago issuh
ddo gyehjuli ddo baggwi uhgagodo naneun yuhjunhi seulpuh
one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh
one more time
juh haneul ddeuguhoon taeyang chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul
one more time
oosan sok dajunghan ni moseub nuhmoona geulibda
i noonmooleul ddo dakggabojiman naneun yuhjunhi seulpuh
one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh
one more time
bam haneul bitnaneun byulbit chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul
one more time
ooli ehgeh gateun neh ili chaja ogileul yaksokheh
ooli ehgeh gateun hengboki chaja ogileul yaksokheh
unjena gyutteh isseulggeh
one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh
one more time
juh haneul ddeuguhoon taeyang chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul
one more time
on my love for you
oh one more time
oh my love for you
one more time
9.Howl-Love U
Jakku iksukhan hyanggi naneyo geudael seuchyeotdeon barami
Jigeum nae gyeoteul jinaganabwayo
Naui gaseumsoge geudaemaneul bichuneun haessaringabwayo
Apeun sangcheokkaji gamssajuneungeollyo
Love U geudael tteoollimyeo ije dasi kkok nuneul gamjyo
Saranghae geudae du nun chaeul su itdamyeon
Saranghae geudae naege useum boyeojundamyeon
Jeogi byeolbitmajeodo modu gajyeoda jultende
Saranghae ireon nae mam jeonhal su itdamyeon
Saranghae geudae geu mam gareuchyeo jundamyeon
Na modu darmagalkkeyo Love U Love U Love U yeongwonhi~
Geudae ttaraseo geotgo isseoyo jeogi dalbit dwie sumeo
Geuri nunchi eobseumyeon eotteokhaeyo
Birado naerige gureumege tto hanbeon butakhalkkayo
Jeojeun geudae maeum ana jul su itge
Love U geudael tteoollimyeo ije dasi kkok nuneul gamjyo
Saranghae geudae du nun chaeul su itdamyeon
Saranghae geudae naege useum boyeojundamyeon
Jeogi byeolbitmajeodo modu gajyeoda jultende
Saranghae ireon nae mam jeonhal su itdamyeon
Saranghae geudae geu mam gareuchyeo jundamyeon
Na modu darmagalkkeyo Love U Love U Love U yeongwonhi
Perlu diketahui, OST. BBF ada 3 bagian :
1. BBF OST – ada 13 track
1. Paradise – T-Max
2. Because I’m Stupid – SS501
3. Do You Know (Algoinayo) – Someday
4. Stand By Me – SHINee
5. Lucky – Ashily
6. Starlight Tears – Kim Yoo Kyung
7. A Little – Seo Jin Young
8. One More Time – Three Bicycles
9. I Know (Saxophone inst) – Lee Jung Suk
10. Dance With Me (inst)
11. Blue Flower (inst)
12. So Sad (inst)
13. Opening Tittle (Paradise intro) – T-Max
2. BBF OST part 2 — ada 13 track
1. Say Yes – T-Max
2. Wish Ur My Love – T-Max ft. J
3. Yearning Heart (ashwiun maeumin geol) – AST1
4. Making A Lover – SS501
5. What Should We Do – Jisun
6. Love Is Fire – KARA
7. Love U – Howl
8. Almost Like Love – Brand New Day
9. Tears Are Falling – Lee Sang Gon
10. Cellogic (inst) – Kim Young Min
11. Dong Yoo (inst)
12. Be Strange (inst) – Park Hae Ri
13. For The Sake Of Love (inst) – Park Hae Ri
3. BBF OST 2.5 – ada 6 track
1. A Thing Called Happines (happines) – Kim Hyun Joong
2. Something Happened To My Heart – A&T (AST1 ft T-Max)
3. Fight The Bad Feeling (Ballad ver) – T-Max
4. Fight The Bad Feeling (Dance ver) – T-Max
5. Bang Bang Boom – T-Max
6. I’m Going To Meet Her Now – Kim Bum
[plus OST. F4 Special Edition] – ada 4 track :
1. My Everything – Lee Min Ho
2. Sometimes (SS501) – Kim Hyun Joong
3. I’m Going To Meet Her Now – Kim Bum
4. Emptying (biweonaegi) – Kim Joon
1. T-MAX-PARADISE
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi
(cintamu padaku lebih cerah cerah dari pagi hari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme kkumcheoreom
Dagawajun ni moseubeul
(seperti mimpi indah di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina saranghal su itdamyeon
(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)
Neoui soneul japgoseo
sesangeul hyanghae himkkeot sorichyeo
(kugenggam tanganmu dan berteriak pada dunia)
Haneureul georeo yaksokhae
yeongwonhi ojik neomaneul saranghae
(ku berjanji pada langit untuk mencintaimu selamanya)
Bamhaneul byeolbitgateun uri dulmanui
areumdaun kkum Paradise
(surga bersinar seperti cahaya langit untuk mencintaimu selamanya)
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise
(aku bisa pergi kemana saja jika bersamamu, ke surgaku)
Neo deureot-deon sigangwa geuapeum modu daijeobwa
(lupakan masa kesedihan dan penderitaan yang kau alami)
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke
(ini adalah awalcerita bersamamu)
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever
(ayo pergi, berlari, mencintaimu selamanya)
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun
(tatapan matamu lebih hangat dari sinar matahari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme biccheoreom Dagawajun ni saran-geul
(seperti cahaya di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon
(andai aku bisa menjagamu selamanya)
You are All of my love! (engkau adalah segalanya cintaku)
You are All of my life! ~ (engkau adalah segalanya hidupku)
Nae modeungeol georeoseo naneunneoreul saranghae!
(aku mencintaimu dengan sepenuh hati)
Jeo pureunbada gateun uri dulmanui areumdaun got Paradise
(surga kita yang indah seperti laut biru)
Neowa hamkkehandamyeon eodideun gal su isseo to the my Paradise
(aku bisa pergi kemana saja jika bersamamu, ke surgaku)
no deureot-deon shigan-gwa geuapeum modu daijeobwa
(lupakan masa kesedihan dan penderitaan yang kau alami)
Ijebuteo sijagiya neowa hamkke
(ini adalah awalcerita bersamamu)
Tteonaboneun geoya dallyeoganeun geoya loving you forever
(ayo pergi, berlari, mencintaimu selamanya)
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
achimboda deo nunbusin
Nal hyanghan neoui sarangi
(cintamu padaku lebih cerah cerah dari pagi hari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme kkumcheoreom Dagawajun ni moseubeul
(seperti mimpi indah di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina saranghal su itdamyeon
(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)
Cheonsagateun ne misoga gadeukhan uri nagwone
(snyummu seperti malaikat yang mengisi surga)
Neomaneul wihan kkotteullo yeongwonhi chaewo dulkkeoya
(aku akan mengisinya dengan bunga-bunga untukmu)
Almost Paradise
(hampir (terasa) seperti surga)
taeyangboda deo ttaseuhan
Nal boneun neoui nunbicheun
(tatapan matamu lebih hangat dari sinar matahari)
onsesang da gajindeutae
(rasanya aku memiliki segala yang ada di dunia)
In my life
(dalam hidupku)
nae jichin sarme biccheoreom Dagawajun ni saran-geul
(seperti cahaya di kehidupanku yang sulit)
eonje kkajina ganjikhal su itdamyeon
(andai aku bisa menjagamu selamanya)
Eonjekkajina saranghal su itdamyeon~
(andai hnaya ada engkau yang bisa kucinta untuk selamanya)
2. Ashily-Lucky
Nan himi deulttaemyeon Lucky in my life!
(ketika hidupku dalam kesulitan, lucky in my life)
Geudaega kkumcheoreom dagaoneyo
(Kau datang padaku seperti mimpi)
Seulpeo jilttaemyeon nan Lucky in my dream!
(ketika ku bersedih, lucky in my dream)
Geudae ttaseuhage nareul kkok gamssajuneyo
(kau mendekapku erat dengan pelukan hangat)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak pernah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Ulgo sipeulttaen Lucky in my love!
(ketika aku ingin menangis, lucky in my love)
Sangsangsok geudaega meotjyeoboyeoyo
(kau sangat tampan dalam imajinasiku)
Uljeokhaejimyeon nan Lucky in my world!
(ketika aku tertekan, lucky in my world)
Geudae kkumgyeolcheoreom nareul kkok anajujyo
(kau menggenggamku erat seperti mimpi)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Modeun-ge areumdawo nan neom,u haengbokhan geol
(segalanya sangat indah)
Weroun sesange na tto nae sowo-neul tamayo
(aku kembali berharap di dunia sepi ini)
Eonjena i-reoke useoyo nan
(aku selalu tersenyum)
sesangi himdeulge haedo
(meski dunia membuatku sulit)
nan jeoldae Nunmureun bo-igo sipjin anchyo~
(aku tak permah ingin menunjukkan air mataku)
nae mameul moreuneun geudaerado-
(meski kau tak tahu perasaanku)
Meolliseo-rado geudaeui geu misoreul
(aku masih bisa mengingat senyummu)
ganjikhalsuisseo dahaengijyo
(meskipun jauh, tetap keberuntungan bagiku)
Keudae han-georeuman tagawayo
(mendekatlah padaku)
3. T-MAX-FIGHT THE BAD FEELINGS
otteokhanya
(apa yang kulakukan)
jakku nappun maumeul mokge dwae
(aku terus berpikiran buruk)
mianhae
(maafkan aku)
iromyonun andwenungol ara
(aku tahu tak bisa terus begini)
kojimal, kojimal ira malhamyon
(kalau aku bilang ini kebohongan, ini kebohongan)
nae maumi dashi doragalkka
(apakah hatiku akan kembali)
nunmurina
(air mata bercucuran)
nomu mianhaeso nunggil motjugo
(Aku bahkan tak bisa melihatmu karena sangat menyesal)
gasumapa
(hatiku terluka)
chotmadirul mwollo hae
(apa yang dulu kukatakan)
saenggakhanna
(aku tak bisa berpikir)
tutdu tututdu tutduru tutdut tutdu
ppapba ppapbapba
kudaen jakku narul
nappun maumul mokge hae
(kau membuatku terus berpikiran buruk)
gudaerul itnun maum
(hati yang mekupaknmu)
naegenun johun mam anya
(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya
(sungguh ini pikiran yang buruk)
nappun mamiya nappun mamiya
(sungguh pikiran yang uruk, pikiran yang buruk)
uri sarang yongwonhi obsojichi anha
(tapi cinta kita tak akan pergi, selamanya)
nappun maumul mokge hae
(kau membuatku terus berpikiran buruk)
kudaerul itnun maum
(hati yang mekupakanmu)
naegenun johun mam anya
(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya
(sungguh ini pikiran yang buruk)
nomu nappun mamiya nomu nappeun maumiya
(sungguh pikiran yang buruk, pikiran yang buruk)
uri sarang ji-ununggon
nomu nappun maumiya
(menghapus cinta kita, sungguh pikiran yang buruk)
ibyori shironde
(aku tak suka perpisahan)
kunyang norang haeyojigin chugodo shiro
(berpisah denganmu, meski mati sekalipun aku tak suka)
musunmalhago jebal nal jaba jebal
(genggam aku, mohon genggam aku)
chongmal nae maum byonhage
hajimalgo yejonchoreomman
(tetap seperti dulu, jangan berubah pikiran)
dajonghage
kunyang yeppuge naman bwajugo
(pikiran aku dengan baik)
ttasuhage
hanmadiman haejumyon
(katakan sesuatu)
sowon obseo
(aku tak punya keinginan lain)
tutdu tututdu tutduru tutdut tutdu
ppapba ppapbapba
kudaen jakku narul
nappun maumul mokge hae
(kau membuatku terus berpikiran buruk)
gudaerul itnun maum
(hati yang mekupakanmu)
naegenun johun mam anya
(ini bukan perasaan yang bagus untukku)
nomu nappun maumiya
(sungguh ini pikiran yang buruk)
nappun mamiya nappun mamiya
(sungguh pikiran yang uruk, pikiran yang buruk)
uri sarang ji-ununggon
nomu nappun maumiya
(menghapus cinta kita, sungguh pikiran yang buruk)
ibyori shironde
(aku tak suka perpisahan)
kunyang norang haeyojigin chugodo shiro
(berpisah denganmu, meski mati sekalipun aku tak suka)
STARLIGHT TEARS
Kim Yoo Kyung
Saehayan byeolbichi nunmureul gamsaya
(cahaya bintang mengelilingi air mataku)
Ddaddeuthan barame nunmuri naeryeoyo
(air mataku bercucuran melawan hembusan angin)
Geudae neugginayo
(dapatkah kau merasakanny?)
Joyonghi soksakineun geudaereul hyanghan I ddeolrimeul
(kesunyian bergetar untukkmu)
Hayan jongiwee geudael geuryeoyo
(aku melukismu di kertas putih)
Ddaddeuthan misoga nal anajoneyo
(kehangatan senyummu membalut hatiku)
Ige sarangingayo
(apakah ini cinta?)
Du nuneul gama bwado geudaeman boineun geolyo
(aku bisa melihatmu sekalipun mataku tertutup)
I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo
(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang
(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo
(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)
Geudaewaye gieok sokeul geotgo isseoyo
(aku berjalan dalam kenangan kita)
Gaseumsok gadeukhi nunmuri goyeoyo
(air mata tumpah di hatiku)
Na eoddeotge hajyo
(apa yang harus kulakukan?)
Ggumsokeseodojocha geudaereul geuriweohaeyo
(kau selalu muncul di setiap mimpiku)
I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo
(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang
(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo
(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)
Nal barabwa jweoyo jeogi jeo byeoldeulcheoreom
(lihatlah aku seperti bintang di langit)
Naemamui geudaega dweeojul su eobnayo
(tak bisakah kau menjadi satu-satunya cinta di hatiku)
I’ll be waiting for you geu dael gidarilgeyo
(I’ll be waiting for you, aku akan selalu menunggumu)
Deo isang apeun nunmul boiji aneulraeyo
(aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi)
You let me know geojitmal gateun sarang
(You let me know, cinta ini salah)
Nochi aneul guh ehyo balo geudeh ni ggayo
(tapi aku tak akan melepaskannya, karena itu kau)
4. SOMEDAY-DO YOU KNOW
Nan haessare nuni busin
Singgeureon achimi omyeon
Sarange nuneultteumyeo norael haeyo
Ojik geudae hanaman wihaeseo
For You~ I love you only you!
Seolleineun mam gadeukhae
Hyanggiroun keopiboda budeureoun
Nae sumgyeollo geudaereul boayo
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneun sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul
Nal barabwayo naui soneul kkok jabayo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie misojieoyo
Nan barami bureo omyeon
Salmyeosi du nuneul gamgo
Saranghae jumuncheoreom soksagyeoyo
Ireon naemam neukkil su itdorok
Geudae naenuneul boayo
Seolleineun mam gadeukhae
Mabeopgateun kiseucheoreom ttasaroun
Naui maeumeul ijeneun boayo
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneungeon sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul
Oroji nan geudaemaneul saranghamnida
Nan yaksokhaeyo uri soneul kkok georeoyo
Haengbokhan gibunijyo nunbusin unmyeongijyo
Sarangui hyanggie chwihaeboayo yeongwonhi~
Anayo geudaeneun neukkijyo geudaedo
Gaseumi malhago inneungeon sarangirangeollyo
Deullyeoyo ijeneun boayo ijeneun
Kkotboda deo areumdaun sujubeun maeumeul
Oroji nan geudaemaneul saranghamnida
5. Ss501-Because I’m Stupid
Nae meorineun neomuna nappaseo
Neo hanapakke nan moreugo
Tareun sarameun pogoittneun neon
Ireon naema-eumdo moreugettji
Neoui harue naran eoptgettji
Tto chu’eokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Chakku nunmuli heureugoisseo
Neoui dwaetmoseubeul poneungeotdo nan haengbokiya
Ajik naui ma-eumeul mollado
Kkeutnae seuch’ideusi kado
Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
Neoui harue nan eoptgettji
Tto kieokjoch’a eoptgettjiman
Neoman paraman pogoittneun nan
Honja ch’ueokeul mandeulgo isseo
Naegen sarangiran areumdaun sangch’eokat’a
Neoui yeppeun misoreul poado
Hamkke nan utjido mothae
Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
Bye, bye, never say goodbye
Ireohke chapji mothajiman
I need you amu maldo mothae I want you
Paraedo dasi paraedo
Niga neomu pogosip’eun nalen
Neomu kyeondigi himdeul naleneun
Neoreul saranghanda ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Niga neomu saenggaknaneun nalen
Kaseum sirigo seulp’eun naleneun
Niga pogosip’ta ipgae maemdola
Honja dasi tto CRYING FOR YOU
Honja dasi tto MISSING FOR YOU
Baby! I love you! I’m waiting for you!
6. Shinee-Stand By Me
Stand by me nal parabwajwo
Ajik sarangeul morujiman
Stand by me nal jikyobwajwo
Ajik sarange sotul-jiman
Noreul bulsurok kibuni chohwajyo
Nado mollae noraereul bullo
Han songi jangmireul sago shipojin
Iron nae moseub shingihande
Nae ma-eumi noyege dah-neundeuthae
I sesangi areumdawo
Iron solle-i-meul nodo neuggindamyon
Budi chogumman kidaryojwo
Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba
Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata
Noreul alsurok kaseumi ttollyowa
Na-neun geujo utgoman isso
Noyege salmyoshi kiseu haebol-kka
Chogum ni mame tagasol-kka
Nae ma-eumi ojjomyon sarangil-kka
Nan ajigeun sujubeunde
Ajik hangoreumdo tagasoji mothan
Naye sarangeul kidaryojwo
Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije chogumsshik chogumsshik kalkke
Stand by me nareul parabwajwo
Choum to kakkawo chigoshipo
Stand by me nareul jikyobwajwo
Jom do mochige boigo shipo
Nan chew-umen mollasso
Nugunga parabo-neun-ge
Ajikdo naema-eum molla
Keudae-neun keudaereul saranghae
Together make it love
Forever making you smile
Noye hwanhan miso gadukhi
Together make it love
Forever making you smile
Ije naesoneul naesoneul chaba
Stand by me nareul parabwajyo
Ajik sarangeul moreujiman
Stand by me nareul jikyobwajwo
Ajik sarange sotungot kata
7. Kara-Love Is Fire
Jigeumkkaji honjayeotdeon nae mame
Honjainge iksukhaetdeon nae mame
Eoneusaenga niga naege dagawaseo
Ireoke ije naege jeonbuga dwae
Love is fire
Na ajigeun na ajigeun nege
Love is fire
Jakgo bujokhaedo
Love is fire
Jikyeobwajwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you
Neomunado keojyeobeorin ni dwie
Buseojilkka josimseureon ni dwie
Byeonhameomneun nae mami sumeoisseo amuri niga naegen himdeureodo
Love is fire
Na ajigeun na ajigeun nege
Love is fire
Jakgo bujokhaedo
Love is fire
Jikyeobwajwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you
Gosokdoro tan sarange ppajin neowa na kkumcheoreom dagawa jogeumssik seoro darmaga
Swit deullini eung? gwie danneun dalkomhan soksagim oneul dasi boatdeut
Dagagajulkke gobaekhaejulge
Seotuljiman neol wihan naemam jeonhaejulkke
Ajikdo moreugenni don’t worry makes it
Let’s be loving you yeongwonhi
In my love your my heart
In my love your my heart
In my love your my heart
Just baby come come come come together
I’m looking for you
Love is fire
Na eonjengan na eonjengan nege
Love is fire
Dangdanghal su itge
Love is fire
Hamkkehaejwo
Just baby come come come come together
I’m looking for you
8. Tree Bicycles-One More Time
haruga nuhmoona dudigo nuhmoo himdeulda
neh ma eumeul da bo ilyuh hehdo geude bol sooga obssuhsuh
nan geujuh jinagan shiganeul wonmang hago issuh
ddo gyehjuli ddo baggwi uhgagodo naneun yuhjunhi seulpuh
one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh
one more time
juh haneul ddeuguhoon taeyang chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul
one more time
oosan sok dajunghan ni moseub nuhmoona geulibda
i noonmooleul ddo dakggabojiman naneun yuhjunhi seulpuh
one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh
one more time
bam haneul bitnaneun byulbit chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul
one more time
ooli ehgeh gateun neh ili chaja ogileul yaksokheh
ooli ehgeh gateun hengboki chaja ogileul yaksokheh
unjena gyutteh isseulggeh
one more time
apado jogeum duh sarangeul halgul
nuhmaneul wi heh ootgo nuh maneul wi heh oolgeh
one more time
juh haneul ddeuguhoon taeyang chulum
youngwonhi nuh eh modeun gul sarangheh ojik nuh maneul
one more time
on my love for you
oh one more time
oh my love for you
one more time
9.Howl-Love U
Jakku iksukhan hyanggi naneyo geudael seuchyeotdeon barami
Jigeum nae gyeoteul jinaganabwayo
Naui gaseumsoge geudaemaneul bichuneun haessaringabwayo
Apeun sangcheokkaji gamssajuneungeollyo
Love U geudael tteoollimyeo ije dasi kkok nuneul gamjyo
Saranghae geudae du nun chaeul su itdamyeon
Saranghae geudae naege useum boyeojundamyeon
Jeogi byeolbitmajeodo modu gajyeoda jultende
Saranghae ireon nae mam jeonhal su itdamyeon
Saranghae geudae geu mam gareuchyeo jundamyeon
Na modu darmagalkkeyo Love U Love U Love U yeongwonhi~
Geudae ttaraseo geotgo isseoyo jeogi dalbit dwie sumeo
Geuri nunchi eobseumyeon eotteokhaeyo
Birado naerige gureumege tto hanbeon butakhalkkayo
Jeojeun geudae maeum ana jul su itge
Love U geudael tteoollimyeo ije dasi kkok nuneul gamjyo
Saranghae geudae du nun chaeul su itdamyeon
Saranghae geudae naege useum boyeojundamyeon
Jeogi byeolbitmajeodo modu gajyeoda jultende
Saranghae ireon nae mam jeonhal su itdamyeon
Saranghae geudae geu mam gareuchyeo jundamyeon
Na modu darmagalkkeyo Love U Love U Love U yeongwonhi
Monday, December 28, 2009
Puasa Asyura (10 Muhharam)
Dapat Tambahan informasi tentang puasa asyura dari link teman di multiply :
http://beeglay.multiply.com/journal/item/2953/Siapa_yang_Sekarang_Puasa_ASYURAA..._NGACUNG..
Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsary
Hari Asyura ialah hari kesepuluh di bulan Muharam, dimana pada hari ini telah terjadi peristiwa yang sangat besar yakni ditenggelamkannya Fir’aun beserta kaumnya dan ditolongnya Nabi Musa ‘alaihissalam beserta kaumnya. Maka hari itu adalah hari dimenangkannya Al Haq dan dihancurkannya kebathilan, pada hari itu pula Nabi Musa ‘alaihissalam berpuasa sebagai tanda syukur kepada Allah.
Hingga akhirnya disyariatkan puasanya bagi seluruh kaum muslimin karena saat Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam hijrah ke Madinah beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu, lalu beliau bertanya kepada mereka, "Kenapa kalian berpuasa?" Mereka menjawab, "Sesungguhnya pada hari ini Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyelamatkan Musa dan kaumnya dan membinasakan Fir’aun beserta kaumnya dan Musa berpuasa pada harinya maka kamipun berpuasa." Kemudian beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam berkata, "Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian." (HR Al Bukhori no: 2004, 3942, 3943, Muslim no: 1130, 1131). Maka Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam berpuasa pada hari itu dan memerintahkan untuk melakukan puasanya.
Inilah yang disyariatkan pada hari Asyura yakni berpuasa, tidak seperti orang-orang jahiliyyah mereka menambah-nambah amalan selain puasa, yakni mereka menjadikan hari itu sebagai hari raya yang tidak disyariatkan, maka barangsiapa yang menambah-nambahi atas apa yang telah disyariatkan berarti dia berada dalam agama jahiliyyah.
Berpuasa pada hari Asyura memiliki keutamaan di antaranya Rosulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, "Puasa pada hari Asyura aku berharap pada Allah agar menghapuskan dosa-dosa tahun sebelumnya." (HR Muslim no 1162).
Bahkan puasa Asyura pada awalnya diwajibkan oleh Rosulullah sebelum diwajibkannya puasa Romadhan maka dihapuslah kewajiban puasa Asyura dengan kewajiban puasa Romadhan dan ditetapkanlah puasa Asyura sebagai puasa yang mustahab/ sunnah. Wal ilmu indallah.
Bid'ah yg biasanya terjadi:
Adapula bid’ah lain yang banyak dilakukan orang-orang pada hari ‘asyura, diantaranya: mengkhususkan hari tersebut dengan doa tertentu, atau melakukan apa yang dikenal pada kalangan ahli bid’ah dengan nama ruqyah ‘asyura. Demikian juga perkara-perkara yang banyak dilakukan oleh firqoh rofidhoh (syiah) pada hari ‘asyura, yang sebenarnya sama sekali tidak ada asal tuntunan syariatnya. Termasuk dalam kemungkaran ini, menggelar acara peringatan Tahun Baru Hijriah, membagi-bagikan bingkisan dan bunga serta menjadikannya sebagai hari raya tahunan.
Dinukil dari Buletin Dakwah Al Wala’ Wal Bara’ Bandung
Edisi ke-13 Tahun ke-1 / 14 Maret 2003 M / 11 Muharrom 1424 H
http://beeglay.multiply.com/journal/item/2953/Siapa_yang_Sekarang_Puasa_ASYURAA..._NGACUNG..
Al Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al Atsary
Hari Asyura ialah hari kesepuluh di bulan Muharam, dimana pada hari ini telah terjadi peristiwa yang sangat besar yakni ditenggelamkannya Fir’aun beserta kaumnya dan ditolongnya Nabi Musa ‘alaihissalam beserta kaumnya. Maka hari itu adalah hari dimenangkannya Al Haq dan dihancurkannya kebathilan, pada hari itu pula Nabi Musa ‘alaihissalam berpuasa sebagai tanda syukur kepada Allah.
Hingga akhirnya disyariatkan puasanya bagi seluruh kaum muslimin karena saat Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam hijrah ke Madinah beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu, lalu beliau bertanya kepada mereka, "Kenapa kalian berpuasa?" Mereka menjawab, "Sesungguhnya pada hari ini Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyelamatkan Musa dan kaumnya dan membinasakan Fir’aun beserta kaumnya dan Musa berpuasa pada harinya maka kamipun berpuasa." Kemudian beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam berkata, "Kami lebih berhak atas Musa daripada kalian." (HR Al Bukhori no: 2004, 3942, 3943, Muslim no: 1130, 1131). Maka Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam berpuasa pada hari itu dan memerintahkan untuk melakukan puasanya.
Inilah yang disyariatkan pada hari Asyura yakni berpuasa, tidak seperti orang-orang jahiliyyah mereka menambah-nambah amalan selain puasa, yakni mereka menjadikan hari itu sebagai hari raya yang tidak disyariatkan, maka barangsiapa yang menambah-nambahi atas apa yang telah disyariatkan berarti dia berada dalam agama jahiliyyah.
Berpuasa pada hari Asyura memiliki keutamaan di antaranya Rosulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, "Puasa pada hari Asyura aku berharap pada Allah agar menghapuskan dosa-dosa tahun sebelumnya." (HR Muslim no 1162).
Bahkan puasa Asyura pada awalnya diwajibkan oleh Rosulullah sebelum diwajibkannya puasa Romadhan maka dihapuslah kewajiban puasa Asyura dengan kewajiban puasa Romadhan dan ditetapkanlah puasa Asyura sebagai puasa yang mustahab/ sunnah. Wal ilmu indallah.
Bid'ah yg biasanya terjadi:
Adapula bid’ah lain yang banyak dilakukan orang-orang pada hari ‘asyura, diantaranya: mengkhususkan hari tersebut dengan doa tertentu, atau melakukan apa yang dikenal pada kalangan ahli bid’ah dengan nama ruqyah ‘asyura. Demikian juga perkara-perkara yang banyak dilakukan oleh firqoh rofidhoh (syiah) pada hari ‘asyura, yang sebenarnya sama sekali tidak ada asal tuntunan syariatnya. Termasuk dalam kemungkaran ini, menggelar acara peringatan Tahun Baru Hijriah, membagi-bagikan bingkisan dan bunga serta menjadikannya sebagai hari raya tahunan.
Dinukil dari Buletin Dakwah Al Wala’ Wal Bara’ Bandung
Edisi ke-13 Tahun ke-1 / 14 Maret 2003 M / 11 Muharrom 1424 H
Saturday, December 26, 2009
Puasa Sunah 9 -10 Muharram
Habis blog walking, terus tertarik satu artikel tentang puasa sunah, sekalian untuk mengingatkan diri sendiri dan menambah informasi tentang puasa sunah.
saya dapat dari link ini : http://aliepati.blogspot.com/2009/12/ayo-puasa-sunnah-muharam-pahalanya-gede.html
Hari Asyura adalah hari yang bersejarah, hari dimana Allah SWT, telah mengampuni hamba-hambaNya yang bertaubat, serta memohon ampun atas semua dosa-dosa yang telah diperbuat. Sehingga hari itu merupakan hari maghfiroh atau hari pengampunan. Itulah diantara alasan-alasan mengapa hari Asyura diperingati.
BERIKUT PERISTIWA PENTING YANG JUGA TERJADI PADA BULAN MUHARRAM :
Pada hari Asyura Allah SWT telah menyelamatkan dan mendaratkan Nabi Nuh as dengan kapalnya.
Pada hari Asyura Allah SWT telah menyelamatkan Nabi Musa As dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun bersama tentaranya.
Pada hari Asyura Allah SWT telah menyelamatkan Nabi Yunus as dari ikan Khuut (Paus).
Di samping itu masih banyak lagi peristiwa yang terjadi pada hari Asyura.
Cara orang-orang Yahudi memperingati hari Asyura, diantaranya ada yang dengan merayakan hari tersebut dengan berpuasa sehari, tepatnya berpuasa pada hari ke sepuluh dalam bulan Muharram.
Orang-orang Arab Jahiliyah juga mengikuti jejak orang-orang Yahudi, mereka merayakan hari itu, bahkan pada hari itu mereka membungkus Ka’bah dengan kain.
Adapun sebab dan cara Rasulullah memperingati Asyura, maka diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dalam kitab sahih Bukhari dan Muslim sebagai berikut :
Ketika Rasulullah saw kembali ke Madinah (dari bepergian) beliau mendapatkan orang-orang Yahudi sedang berpuasa, kemudian beliau berkata kepada mereka : “Hari apa yang kalian puasai ini?” Mereka menjawab : “Hari ini adalah hari yang sangat mulia, hari di mana Allah telah menyelamatkan Nabi Musa as dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun beserta tentaranya. Oleh karena Musa as berpuasa pada hari tersebut sebagai rasa syukur kepada Allah, maka kami ikut berpuasa.
Kemudian Rasulullah berkata: “Kami lebih berhak dan lebih utama dalam mengikuti Nabi Musa as daripada kalian.” Selanjutnya Nabi Muhammad berpuasa dan menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura. Bahkan beliau kemudian menganjurkan agar umatnya berpuasa dua hari, yaitu pada hari kesembilan dan kesepuluh (9-10 Muharam) dan puasa tersebut dikenal dengan puasa Tasua dan Asyura. oleh karena itu kita sekarang memperingati hari tersebut, kita memperingati dengan melaksanakan apa-apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw dimana agar kita berpuasa dan bertaubat memohon ampunan dari Allah atas segala dosa yang telah kita perbuat. Karena di hari Asyura Allah memberikan ampunan (magfiroh) pada hamba-hambaNya yang berdo’a memohon ampunan. Disamping masih banyak lagi ajaran Rasulullah, seperti agar kita banyak bersodaqoh pada anak yatim.
trus keutamaannya apa dari puasa sunnah atau amalan lainnya ? ni dia keutamaanya puasa asyura (sumber :http://mumtaz-anas.com)
Di masa hidupnya Nabi shalallaahu ‘alaihi wassalam berpuasa di hari ‘Asyura. Kebiasaan ini bahkan sudah dilakukan beliau shalallaahu ‘alaihi wassalam sejak sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan dan terus berlangsung sampai akhir hayatnya shalallaahu ‘alaihi wassalam. Al Imam Al Bukhari (No 1902) dan Al Imam Muslim (No 1132) meriwayatkan di dalam shahih mereka dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhu, ia berkata,"Aku tidak pernah mendapati Rasulullah menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan”.
Hal ini menandakan akan keutamaan besar yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau shalallaahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram
saya dapat dari link ini : http://aliepati.blogspot.com/2009/12/ayo-puasa-sunnah-muharam-pahalanya-gede.html
Hari Asyura adalah hari yang bersejarah, hari dimana Allah SWT, telah mengampuni hamba-hambaNya yang bertaubat, serta memohon ampun atas semua dosa-dosa yang telah diperbuat. Sehingga hari itu merupakan hari maghfiroh atau hari pengampunan. Itulah diantara alasan-alasan mengapa hari Asyura diperingati.
BERIKUT PERISTIWA PENTING YANG JUGA TERJADI PADA BULAN MUHARRAM :
Pada hari Asyura Allah SWT telah menyelamatkan dan mendaratkan Nabi Nuh as dengan kapalnya.
Pada hari Asyura Allah SWT telah menyelamatkan Nabi Musa As dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun bersama tentaranya.
Pada hari Asyura Allah SWT telah menyelamatkan Nabi Yunus as dari ikan Khuut (Paus).
Di samping itu masih banyak lagi peristiwa yang terjadi pada hari Asyura.
Cara orang-orang Yahudi memperingati hari Asyura, diantaranya ada yang dengan merayakan hari tersebut dengan berpuasa sehari, tepatnya berpuasa pada hari ke sepuluh dalam bulan Muharram.
Orang-orang Arab Jahiliyah juga mengikuti jejak orang-orang Yahudi, mereka merayakan hari itu, bahkan pada hari itu mereka membungkus Ka’bah dengan kain.
Adapun sebab dan cara Rasulullah memperingati Asyura, maka diriwayatkan oleh Ibnu Abbas dalam kitab sahih Bukhari dan Muslim sebagai berikut :
Ketika Rasulullah saw kembali ke Madinah (dari bepergian) beliau mendapatkan orang-orang Yahudi sedang berpuasa, kemudian beliau berkata kepada mereka : “Hari apa yang kalian puasai ini?” Mereka menjawab : “Hari ini adalah hari yang sangat mulia, hari di mana Allah telah menyelamatkan Nabi Musa as dan kaumnya serta menenggelamkan Fir’aun beserta tentaranya. Oleh karena Musa as berpuasa pada hari tersebut sebagai rasa syukur kepada Allah, maka kami ikut berpuasa.
Kemudian Rasulullah berkata: “Kami lebih berhak dan lebih utama dalam mengikuti Nabi Musa as daripada kalian.” Selanjutnya Nabi Muhammad berpuasa dan menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura. Bahkan beliau kemudian menganjurkan agar umatnya berpuasa dua hari, yaitu pada hari kesembilan dan kesepuluh (9-10 Muharam) dan puasa tersebut dikenal dengan puasa Tasua dan Asyura. oleh karena itu kita sekarang memperingati hari tersebut, kita memperingati dengan melaksanakan apa-apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw dimana agar kita berpuasa dan bertaubat memohon ampunan dari Allah atas segala dosa yang telah kita perbuat. Karena di hari Asyura Allah memberikan ampunan (magfiroh) pada hamba-hambaNya yang berdo’a memohon ampunan. Disamping masih banyak lagi ajaran Rasulullah, seperti agar kita banyak bersodaqoh pada anak yatim.
trus keutamaannya apa dari puasa sunnah atau amalan lainnya ? ni dia keutamaanya puasa asyura (sumber :http://mumtaz-anas.com)
Di masa hidupnya Nabi shalallaahu ‘alaihi wassalam berpuasa di hari ‘Asyura. Kebiasaan ini bahkan sudah dilakukan beliau shalallaahu ‘alaihi wassalam sejak sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan dan terus berlangsung sampai akhir hayatnya shalallaahu ‘alaihi wassalam. Al Imam Al Bukhari (No 1902) dan Al Imam Muslim (No 1132) meriwayatkan di dalam shahih mereka dari Abdullah bin Abbas radhiallahu anhu, ia berkata,"Aku tidak pernah mendapati Rasulullah menjaga puasa suatu hari karena keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan”.
Hal ini menandakan akan keutamaan besar yang terkandung pada puasa di hari ini. Oleh karena itu ketika beliau shalallaahu ‘alaihi wassalam ditanya pada satu kesempatan tentang puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan, beliau menjawab bulan Allah Muharram
Monday, December 21, 2009
Catatan Bebas
Kapan ku harus bertanya, kapan ku harus melangkah
Detik waktu mengikis kesabaranku…KAPAN!!!!
Kutergantung, diantara duka dan bahagia
Aroma duka sering terhirup oleh jiwa
Membara dan membekas
Sari bahagia pun terkadang tercicipi
Buatku terhanyut
Bolpoin ini, ingin terus menari
Tapi hatiku terdiam terasa bisu dan membisu
Tak bisa memberikan jawaban dari semua derita….
When it hurts to look back, and you scared to look ahead you can look beside you and your best friend will be there…
Good friends are hard to fin, harder to leave and impossible to forget
A best friend is like a four leaf claver hard to find and lucky to have
Friendship is priceless gift, that can’t be bought or sold, it’s value is far greater than mountains made of gold
A friend is someone who understands whatever you do…
A friend is someone who tells you the truth about yourself
A friend is someone who is concerned with everything you do…
Everything is okay in the end
If it’s not okay, then it’s not the end
Don’t frown, you never know who is falling in love with you smile
Mencintai, bukanlah bagaimana kamu melupakan
Melainkan bagaimana kamu memaafkan
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan
Melainkan bagaimana kamu mengerti
Bukanlah apa yang kamu lihat
Melainkan apa yang kamu rasakan
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan
Melainkan bagaimana kamu bertahan……
Aku mencari hal yang hanya aku yang bisa melakukannya hanya itulah yang kuinginkan….
Pasti hal itu ada walaupun aku ini hanya orang biasa, tapi benarkah itu ada…
Hal yang hanya aku saja yang bisa melakukannya dan tidak ada orang lain yang bisa menggantikannya…
Setiap orang siapapun dia pasti mempunyai arti sendiri-sendiri kenapa dan untuk apa dia dilahirkan kedunia ini seandainya sekarang ini bimbang, lalu kamu beranikan diri untuk melangkah satu langkah kedepan pasti nantinya akan ada hal yang hanya kamu yang bias melakukannya. Aku selalu berpikir demikian saat kau terbang diangkasa, aku akan mengantarkanmu kemana pun kau pergi kita harus menjadi kuat demi orang yang penting bagi kita.
Detik waktu mengikis kesabaranku…KAPAN!!!!
Kutergantung, diantara duka dan bahagia
Aroma duka sering terhirup oleh jiwa
Membara dan membekas
Sari bahagia pun terkadang tercicipi
Buatku terhanyut
Bolpoin ini, ingin terus menari
Tapi hatiku terdiam terasa bisu dan membisu
Tak bisa memberikan jawaban dari semua derita….
When it hurts to look back, and you scared to look ahead you can look beside you and your best friend will be there…
Good friends are hard to fin, harder to leave and impossible to forget
A best friend is like a four leaf claver hard to find and lucky to have
Friendship is priceless gift, that can’t be bought or sold, it’s value is far greater than mountains made of gold
A friend is someone who understands whatever you do…
A friend is someone who tells you the truth about yourself
A friend is someone who is concerned with everything you do…
Everything is okay in the end
If it’s not okay, then it’s not the end
Don’t frown, you never know who is falling in love with you smile
Mencintai, bukanlah bagaimana kamu melupakan
Melainkan bagaimana kamu memaafkan
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan
Melainkan bagaimana kamu mengerti
Bukanlah apa yang kamu lihat
Melainkan apa yang kamu rasakan
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan
Melainkan bagaimana kamu bertahan……
Aku mencari hal yang hanya aku yang bisa melakukannya hanya itulah yang kuinginkan….
Pasti hal itu ada walaupun aku ini hanya orang biasa, tapi benarkah itu ada…
Hal yang hanya aku saja yang bisa melakukannya dan tidak ada orang lain yang bisa menggantikannya…
Setiap orang siapapun dia pasti mempunyai arti sendiri-sendiri kenapa dan untuk apa dia dilahirkan kedunia ini seandainya sekarang ini bimbang, lalu kamu beranikan diri untuk melangkah satu langkah kedepan pasti nantinya akan ada hal yang hanya kamu yang bias melakukannya. Aku selalu berpikir demikian saat kau terbang diangkasa, aku akan mengantarkanmu kemana pun kau pergi kita harus menjadi kuat demi orang yang penting bagi kita.
Aku Dimakamkan Hari Ini (Saatku Telah Tiba/Telah Tiba Saatnya)
Perlahan, tubuhku ditutup tanah,
perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
sendiri, menunggu keputusan...
Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri...
Suami / Istri.., belahan hati, belahan jiwa pun… pergi
Anak.., yang di tubuhnya mengalir darahku ,……… juga pergi
Apa lagi sahabatku.., kawan dekat.. ,rekan bisnis.., atau orang-orang lain, …aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.
Suami / Istriku menangis.. Sedih kehilangan suami / istrinya
Suami / Istriku bingung menghadapi beban yang menghadang tanpa diriku
Suami / Istriku bingung menghadapi masalah yang kutinggalkan
Anakku menangis kehilangan orang yang seharusnya melindungi dan mendidiknya
Menyesal ..sudah tak mungkin,
Tobat ….tak lagi diterima
dan ma'af pun… tak mungkin terdengar… …..
aku sendiri yang harus mem per tanggungjawab kan apa yang pernah kulakukan...
Ya Tuhan …..
(entah dari mana kekuatan itu datang setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya)
Jika Kau beri aku satu kesempatan lagi
Jika Kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu
Beberapa hari saja...
Aku akan berkeliling, memohon ma'af pada mereka
yang selama ini telah merasakan kezaliman ku
yang selama ini sengsara karena ulahku
yang tertindas dalam kuasaku
yang selama ini telah aku sakiti hati nya
yang selama ini telah aku bohongi
Aku harus kembalikan semua harta kotor ini,
yang kukumpulkan dengan gembira dan penuh semangat
yang kukuras dari sumber yang tak jelas
yang merupakan milik orang lain
yang kumakan dengan penuh nikmat.
Ya Tuhan
Beri aku lagi beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta , teringat akan kata kata kasar dan keras yg menyakitkan hati mereka ,
maafkan aku.. Ibu dan Ayah ….mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang mu
untuk berkumpul lagi dengan istri dan anakku, karena Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu, bersama mereka ...
beri juga aku waktu,
untuk sungguh sungguh beramal soleh ,
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu,
Ya Tuhan
begitu sesal diri ini
Menyesal…. sekali rasanya (tapi kata penyeselan itu tidak baik, karena semua sudah kehendak-Mu)
Karena waktuku berlalu tanpa makna dan penuh kesia sia an
Kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya sama sekali
mengapa ku sia sia kan hidupku yang hanya sekali ini
Andai ku bisa putar ulang waktu itu ...
Aku dimakamkan hari ini…………….
Dan semuanya menjadi tak terma'afkan……….
Dan semuanya menjadi terlambat…………
Dan aku harus sendiri …………
Untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatanku selama hidup yang baru berlalu………………
untuk waktu yang tak terbayangkan
...
perlahan, semua pergi meninggalkanku,
masih terdengar jelas langkah langkah terakhir mereka
aku sendirian, di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
sendiri, menunggu keputusan...
Menyesal sudah tak mungkin,
Tobat tak lagi dianggap,
dan ma'af pun tak bakal didengar,
aku benar-benar harus sendiri...
Suami / Istri.., belahan hati, belahan jiwa pun… pergi
Anak.., yang di tubuhnya mengalir darahku ,……… juga pergi
Apa lagi sahabatku.., kawan dekat.. ,rekan bisnis.., atau orang-orang lain, …aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka.
Suami / Istriku menangis.. Sedih kehilangan suami / istrinya
Suami / Istriku bingung menghadapi beban yang menghadang tanpa diriku
Suami / Istriku bingung menghadapi masalah yang kutinggalkan
Anakku menangis kehilangan orang yang seharusnya melindungi dan mendidiknya
Menyesal ..sudah tak mungkin,
Tobat ….tak lagi diterima
dan ma'af pun… tak mungkin terdengar… …..
aku sendiri yang harus mem per tanggungjawab kan apa yang pernah kulakukan...
Ya Tuhan …..
(entah dari mana kekuatan itu datang setelah sekian lama aku tak lagi dekat dengan-Nya)
Jika Kau beri aku satu kesempatan lagi
Jika Kau pinjamkan lagi beberapa hari milik-Mu
Beberapa hari saja...
Aku akan berkeliling, memohon ma'af pada mereka
yang selama ini telah merasakan kezaliman ku
yang selama ini sengsara karena ulahku
yang tertindas dalam kuasaku
yang selama ini telah aku sakiti hati nya
yang selama ini telah aku bohongi
Aku harus kembalikan semua harta kotor ini,
yang kukumpulkan dengan gembira dan penuh semangat
yang kukuras dari sumber yang tak jelas
yang merupakan milik orang lain
yang kumakan dengan penuh nikmat.
Ya Tuhan
Beri aku lagi beberapa hari milik-Mu,
untuk berbakti kepada ayah dan ibu tercinta , teringat akan kata kata kasar dan keras yg menyakitkan hati mereka ,
maafkan aku.. Ibu dan Ayah ….mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayang mu
untuk berkumpul lagi dengan istri dan anakku, karena Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu, bersama mereka ...
beri juga aku waktu,
untuk sungguh sungguh beramal soleh ,
Aku sungguh ingin bersujud dihadap-Mu,
Ya Tuhan
begitu sesal diri ini
Menyesal…. sekali rasanya (tapi kata penyeselan itu tidak baik, karena semua sudah kehendak-Mu)
Karena waktuku berlalu tanpa makna dan penuh kesia sia an
Kesenangan yg pernah kuraih dulu, tak ada artinya sama sekali
mengapa ku sia sia kan hidupku yang hanya sekali ini
Andai ku bisa putar ulang waktu itu ...
Aku dimakamkan hari ini…………….
Dan semuanya menjadi tak terma'afkan……….
Dan semuanya menjadi terlambat…………
Dan aku harus sendiri …………
Untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatanku selama hidup yang baru berlalu………………
untuk waktu yang tak terbayangkan
...
Saat Diri Harus Beranjak Pergi
Jiwa meregang...tubuh pun bergetar hebat,
berbaur jeritan ketakutan atau
linangan air mata bahagia karena ingin bertemu
Rabb-nya.
Ditarik, dan dicabut dari setiap urat nadi, syaraf,
dan akar rambut.
Ini sebuah titah,
ia harus kembali kepada pemilik-Nya.
Allahu Akbar…….
janji-Mu telah tiba.
Yaa Robbi.... alangkah sakit nya
Perih laksana tiga ratus tusukan pedang, atau
Ringan bagaikan sebuah pengait saat dimasukkan dan ditarik dari gumpalan bulu yang basah.
Duhai jiwa, seandainya engkau tahu bahwa sakaratul maut itu lebih ngeri dan dahsyat dari semua yang ada.
Sayup terdengar lantunan ayat suci dan sesegukan air mata yang tumpah.
Lalu…. hening berbalut sepi.
Semakin hening, bening menggantikan hingar bingar dunia di kala pagi yang penat dan siang yang meranggas.
Diam pun menyisakan kepiluan, kesedihan atau berjuta kenangan.
Dia telah pergi, dan tak akan pernah kembali.
Yaa Allah...inikah kepastian yang telah Engkau tetapkan?
Mana tumpukan harta yang telah terkumpul sekian
lama?
Pelayan setia, rumah mewah, kendaraan,kebun rindang dan subur, pakaian indah, dan
orang-orang tercinta, dimanakah kini kalian berada?
Semua telah direnggut kematian, dicampakkan, dan
dihempaskannya kenikmatan dunia yang dahulu sangat
dielu-elukan.
Adakah segala amanah dapat menuai pahala, duhai Allah.
Kegelapan pun menyeruak, hitam pekat laksana jelaga,
sungguh mengerikan. sebagian jiwa yang akan berteman dengan amalan jahat hingga tibanya hari kiamat.
Mencekam, berbaur jeritan keras memekakkan telinga,
"Jangan Kau datangkan kiamat yaa Allah, sungguh aku disini sudah sangat tersiksa!!!" .
Bagi sebagian lainnya, alam kubur justru membuat
bahagia.
Berteman amal sholeh yang diibaratkan sebagai
manusia dengan paras sangat menyenangkan. Lalu ia pun menjerit, menangis bahagia
"Datangkan hari kiamat sekarang yaa Allah,
aku ingin segera ke sana!!!"
Kematian...
Erat menyiratkan takut dan pilu serta lantunan
senandung duka.
Menciptakan nada pedih dan gamang yang kadang menghujam iman, hingga hati pun bertanya,mengapa selalu ada perpisahan?
Rasa itu menghantam dan menikam pada keluarga yang ditinggalkan.
Namun kematian adalah suatu keniscayaan, karena ia telah dijanjikan.
Kematian pun hakikatnya adalah sahabat akrab bagi
setiap yang bernyawa.
Sayang, kesadaran itu baru menghentak saat orang yang kita cintalah yang direnggutnya.
Ketika itu auranya begitu dekat, serasa setiap helaan nafas beraroma kematian.
Duhai jiwa...
Sadarkah engkau bahwa kelak kuburan adalah tempat
peristirahatan?
Sudahkah engkau siapkan malam pertama di sana,
seperti kau sibukkan diri menjelang malam
pertama pernikahan?
Tidakkah engkau tahu bahwa ia adalah malam yang sangat mengerikan, yang membuat orang-orang sholeh menangis saat memikirkannya.
Kau gerakkan lidahmu untuk membaca kitab suci, tetapi tingkah lakumu tak pernah kau selaraskan.
Kau kenal setan, tapi kau jadikan teman.
Kau kejar harta, tapi kau lupa berderma.
Kau katakan ingin masuk surga, tapi tak pernah berhenti berbuat dosa.
Tak henti-hentinya kau sibukkan dirimu dengan kesalahan saudaramu , padahal engkau pun bukan manusia suci.
Saat kau kebumikan sahabat-sahabat yang telah mendahului,
mengapa kau mengira dirimu tak akan pernah mati?
Ampuni dosaku...
Duhai Allah...
Engkau yang Maha Mendengar
Dengarkan munajat ini yaa Robbi, berilah kesempatan
untuk kami selalu memperbaiki diri
Jadikan diri ini bersih, hingga saat menghadap-Mu
nanti
Ringankan kematian kami yaa Allah, mudahkanlah duhai …Pemilik Jiwa
Jadikan hati ini ikhlas saat malaikat maut menyapa
Hingga kematian menjadi sangat indah, kematian yang
khusnul khaatimah
amiiin .
BY : NURINA UTAMI
berbaur jeritan ketakutan atau
linangan air mata bahagia karena ingin bertemu
Rabb-nya.
Ditarik, dan dicabut dari setiap urat nadi, syaraf,
dan akar rambut.
Ini sebuah titah,
ia harus kembali kepada pemilik-Nya.
Allahu Akbar…….
janji-Mu telah tiba.
Yaa Robbi.... alangkah sakit nya
Perih laksana tiga ratus tusukan pedang, atau
Ringan bagaikan sebuah pengait saat dimasukkan dan ditarik dari gumpalan bulu yang basah.
Duhai jiwa, seandainya engkau tahu bahwa sakaratul maut itu lebih ngeri dan dahsyat dari semua yang ada.
Sayup terdengar lantunan ayat suci dan sesegukan air mata yang tumpah.
Lalu…. hening berbalut sepi.
Semakin hening, bening menggantikan hingar bingar dunia di kala pagi yang penat dan siang yang meranggas.
Diam pun menyisakan kepiluan, kesedihan atau berjuta kenangan.
Dia telah pergi, dan tak akan pernah kembali.
Yaa Allah...inikah kepastian yang telah Engkau tetapkan?
Mana tumpukan harta yang telah terkumpul sekian
lama?
Pelayan setia, rumah mewah, kendaraan,kebun rindang dan subur, pakaian indah, dan
orang-orang tercinta, dimanakah kini kalian berada?
Semua telah direnggut kematian, dicampakkan, dan
dihempaskannya kenikmatan dunia yang dahulu sangat
dielu-elukan.
Adakah segala amanah dapat menuai pahala, duhai Allah.
Kegelapan pun menyeruak, hitam pekat laksana jelaga,
sungguh mengerikan. sebagian jiwa yang akan berteman dengan amalan jahat hingga tibanya hari kiamat.
Mencekam, berbaur jeritan keras memekakkan telinga,
"Jangan Kau datangkan kiamat yaa Allah, sungguh aku disini sudah sangat tersiksa!!!" .
Bagi sebagian lainnya, alam kubur justru membuat
bahagia.
Berteman amal sholeh yang diibaratkan sebagai
manusia dengan paras sangat menyenangkan. Lalu ia pun menjerit, menangis bahagia
"Datangkan hari kiamat sekarang yaa Allah,
aku ingin segera ke sana!!!"
Kematian...
Erat menyiratkan takut dan pilu serta lantunan
senandung duka.
Menciptakan nada pedih dan gamang yang kadang menghujam iman, hingga hati pun bertanya,mengapa selalu ada perpisahan?
Rasa itu menghantam dan menikam pada keluarga yang ditinggalkan.
Namun kematian adalah suatu keniscayaan, karena ia telah dijanjikan.
Kematian pun hakikatnya adalah sahabat akrab bagi
setiap yang bernyawa.
Sayang, kesadaran itu baru menghentak saat orang yang kita cintalah yang direnggutnya.
Ketika itu auranya begitu dekat, serasa setiap helaan nafas beraroma kematian.
Duhai jiwa...
Sadarkah engkau bahwa kelak kuburan adalah tempat
peristirahatan?
Sudahkah engkau siapkan malam pertama di sana,
seperti kau sibukkan diri menjelang malam
pertama pernikahan?
Tidakkah engkau tahu bahwa ia adalah malam yang sangat mengerikan, yang membuat orang-orang sholeh menangis saat memikirkannya.
Kau gerakkan lidahmu untuk membaca kitab suci, tetapi tingkah lakumu tak pernah kau selaraskan.
Kau kenal setan, tapi kau jadikan teman.
Kau kejar harta, tapi kau lupa berderma.
Kau katakan ingin masuk surga, tapi tak pernah berhenti berbuat dosa.
Tak henti-hentinya kau sibukkan dirimu dengan kesalahan saudaramu , padahal engkau pun bukan manusia suci.
Saat kau kebumikan sahabat-sahabat yang telah mendahului,
mengapa kau mengira dirimu tak akan pernah mati?
Ampuni dosaku...
Duhai Allah...
Engkau yang Maha Mendengar
Dengarkan munajat ini yaa Robbi, berilah kesempatan
untuk kami selalu memperbaiki diri
Jadikan diri ini bersih, hingga saat menghadap-Mu
nanti
Ringankan kematian kami yaa Allah, mudahkanlah duhai …Pemilik Jiwa
Jadikan hati ini ikhlas saat malaikat maut menyapa
Hingga kematian menjadi sangat indah, kematian yang
khusnul khaatimah
amiiin .
BY : NURINA UTAMI
Renungan
Hamba-Ku menyombongkan diri terhadap-Ku dengan berbagai atribut kemegahan, padahal Akulah yang melindungi mereka di tempat tidur mereka.
Antara-Ku dan jin serta manusia terjadi berita besar, bahwa Aku yang menciptakan, namun yang disembah adalah selain-Ku. Aku yang memberi rizki namun selain-Ku yang disyukuri.
Kebaikan-Ku senantiasa turun kepada para hamba, tetapi kejahatan merekalah yang naik kepada-Ku.
Aku mencintai mereka dengan memberikan mereka nikmat-nikmat-Ku, sedang Aku tidak membutuhkan mereka.
Mereka memancing kemurkaan-Ku dengan berbagai kemaksiatan padahal mereka adalah yang paling butuh kepada-Ku.
Siapa-siapa yang datang kepada-Ku, maka ia akan Kujemput dari kejauhan.
Siapa-siapa yang berpaling dari-Ku, Aku akan memanggilnya dari kejauhan.
Siapa-siapa yang meninggalkan sesuatu demi Aku, akan Kuberikan kepadanya lebih dari cukup.
Siapa-siapa yang menginginkan keridhaan-Ku, Akupun akan menginginkan yang diinginkannya.
Siapa-siapa yang bertindak dengan mengandalkan daya dan kekuatan-Ku, maka akan kulunakkan besi baginya.
Orang yang mengerjakan maksiat, tidak akan Kubuat mereka berputus asa dari rahmat-Ku, jika mereka bertaubat kepada-Ku maka Aku akan menjadi kekasih mereka, sebab Kalau mereka tidak bertaubat kepada-Ku, maka Aku akan bertindak sebagai Dokter mereka, akan Kuberikan cobaan kepada mereka dengan berbagai musibah untuk membersihkan mereka dari berbagai aib.
Dan siapa-siapa yang lebih mementingkan Aku dari selain-Ku, maka Aku akan lebih mementingkannya dari orang lain.
Satu kebaikan di sisi-Ku adalah senilai sepuluh kali lipat yang sepertinya, hingga tujuh ratus kali lipat, hingga kalipatan yang banyak sekali. Sedangkan kejahatan di sisi-Ku adalah bernilai satu .
Maka jika ia telah menyesal dan memohon ampun, maka Aku akan mengampuninya.
Aku mensyukuri amal kebajikan yang sedikit dan mengampuni banyak kesalahan-kesalahan.
Kasih sayang-Ku mendahului murka-Ku.
Sifat penyantun-Ku mendahului keputusan-Ku menjatuhkan sanksi.
Pemberian maaf-Ku lebih mendahului siksaan-Ku.
Aku lebih pengasih kepada hamba-hamba-Ku daripada kasih sayang ibu terhadap anaknya.
Antara-Ku dan jin serta manusia terjadi berita besar, bahwa Aku yang menciptakan, namun yang disembah adalah selain-Ku. Aku yang memberi rizki namun selain-Ku yang disyukuri.
Kebaikan-Ku senantiasa turun kepada para hamba, tetapi kejahatan merekalah yang naik kepada-Ku.
Aku mencintai mereka dengan memberikan mereka nikmat-nikmat-Ku, sedang Aku tidak membutuhkan mereka.
Mereka memancing kemurkaan-Ku dengan berbagai kemaksiatan padahal mereka adalah yang paling butuh kepada-Ku.
Siapa-siapa yang datang kepada-Ku, maka ia akan Kujemput dari kejauhan.
Siapa-siapa yang berpaling dari-Ku, Aku akan memanggilnya dari kejauhan.
Siapa-siapa yang meninggalkan sesuatu demi Aku, akan Kuberikan kepadanya lebih dari cukup.
Siapa-siapa yang menginginkan keridhaan-Ku, Akupun akan menginginkan yang diinginkannya.
Siapa-siapa yang bertindak dengan mengandalkan daya dan kekuatan-Ku, maka akan kulunakkan besi baginya.
Orang yang mengerjakan maksiat, tidak akan Kubuat mereka berputus asa dari rahmat-Ku, jika mereka bertaubat kepada-Ku maka Aku akan menjadi kekasih mereka, sebab Kalau mereka tidak bertaubat kepada-Ku, maka Aku akan bertindak sebagai Dokter mereka, akan Kuberikan cobaan kepada mereka dengan berbagai musibah untuk membersihkan mereka dari berbagai aib.
Dan siapa-siapa yang lebih mementingkan Aku dari selain-Ku, maka Aku akan lebih mementingkannya dari orang lain.
Satu kebaikan di sisi-Ku adalah senilai sepuluh kali lipat yang sepertinya, hingga tujuh ratus kali lipat, hingga kalipatan yang banyak sekali. Sedangkan kejahatan di sisi-Ku adalah bernilai satu .
Maka jika ia telah menyesal dan memohon ampun, maka Aku akan mengampuninya.
Aku mensyukuri amal kebajikan yang sedikit dan mengampuni banyak kesalahan-kesalahan.
Kasih sayang-Ku mendahului murka-Ku.
Sifat penyantun-Ku mendahului keputusan-Ku menjatuhkan sanksi.
Pemberian maaf-Ku lebih mendahului siksaan-Ku.
Aku lebih pengasih kepada hamba-hamba-Ku daripada kasih sayang ibu terhadap anaknya.
Belajar Dari Kupu-Kupu
Suatu hari pada saat sebuah lubang kecil timbul disuatu kepompong seorang pria duduk dan memperhatikan bagaimana seekor bayi kupu-kupu selama berjam-jam berjuang untuk memaksa mengeluarkan badannya melalui lubang tersebut.
Akan tetapi kemudian proses tersebut berhenti tanpa ada kemajuan lebih lanjut. Tampaknya sudah sekuat tenaga dan bayi kupu-kupu tidak bisa bergerak lebih jauh lagi.
Sehingga akhirnya sang lelaki tersebut memutuskan untuk menolong kupu-kupu itu. Diambilnya sebuah gunting untuk membuka kepompong tersebut. Dan kupu-kupu tersebut akhirnya keluar dengan mudah. Walau dengan tubuh yang lemah, kecil dan sayap yang mengkerut.
Sang lelaki terus mengamatinya dengan berharap bahwa, suatu saat sayapnya akan terbuka, membesar dan berkembang agar bisa menyangga tubuhnya dan menjadi kuat.
Ternyata tidak terjadi apa-apa
Dan kupu-kupu tersebut menghabiskan sisa waktu hidupnya dengan merangkak beserta tubuhnya yang lemah dan sayap yang mengkerut tidak pernah bisa terbang.
Lelaki baik dan penolong ini tidak mengerti bahwa kepompong yang menjerat maupun perjuangan yang dibutuhkan oleh kupu-kupu untuk dapat lolos melewati lubang kcil adalah cara Allah untuk mendorong cairan tubuh kupu-kupu kesayapnya, agar kuat dan siap untuk terbang sewaktu-waktu setelah bebas dari kepompongnya nanti.
Perjuangan mutlak dibutuhkan dalam menjalani hidup kita ini
Apabila Allah membolehkan kita hidup tanpa hambatan, itu hanya akan membuat kita lemah, kita tidak akan sekuat ini, tidak pernah bisasesukses ini.
Saya memohon diberi kekuatan dan Allah memberikan kesulitan agar membuat saya kuat
Saya memohon agar menjadi bijaksana dan Allah memberi saya masalah untuk diselesaikan
Saya memohon kekayaan dan Allah memberi saya bakat, waktu, kesehatan dan peluang
Saya memohon keberanian dan Allah memberikan hambatan untuk dilewati
Saya memohon rasa cinta dan Allah memberikan orang-orang bermasalah untuk dibantu.
Saya memohon kelebihan dan Allah memberi saya jalan untuk menemukannya
Saya tidak menerima apapun yang saya minta, akan tetapi saya menerima semua yang saya butuhkan
Hiduplah dengan keberaniaan, hadapi semua hgambatan dan tunjukan bahwa kau mampu mengatasinya. Usahakanlah sekuat tenaga untuk menemukan bakatmu. Luangkan waktu belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilanmu. Jaga kesehatanmu, gunakan waktumu hanya untuk kegiatan yang berkaitan dengan misimu. Banyak-banyaklah berdoa agar ditunjukkan jalan yang benar dalam menemukan peluang. Perluas jaringanmu dan jangan bosan-bosannya berusaha.
Akan tetapi kemudian proses tersebut berhenti tanpa ada kemajuan lebih lanjut. Tampaknya sudah sekuat tenaga dan bayi kupu-kupu tidak bisa bergerak lebih jauh lagi.
Sehingga akhirnya sang lelaki tersebut memutuskan untuk menolong kupu-kupu itu. Diambilnya sebuah gunting untuk membuka kepompong tersebut. Dan kupu-kupu tersebut akhirnya keluar dengan mudah. Walau dengan tubuh yang lemah, kecil dan sayap yang mengkerut.
Sang lelaki terus mengamatinya dengan berharap bahwa, suatu saat sayapnya akan terbuka, membesar dan berkembang agar bisa menyangga tubuhnya dan menjadi kuat.
Ternyata tidak terjadi apa-apa
Dan kupu-kupu tersebut menghabiskan sisa waktu hidupnya dengan merangkak beserta tubuhnya yang lemah dan sayap yang mengkerut tidak pernah bisa terbang.
Lelaki baik dan penolong ini tidak mengerti bahwa kepompong yang menjerat maupun perjuangan yang dibutuhkan oleh kupu-kupu untuk dapat lolos melewati lubang kcil adalah cara Allah untuk mendorong cairan tubuh kupu-kupu kesayapnya, agar kuat dan siap untuk terbang sewaktu-waktu setelah bebas dari kepompongnya nanti.
Perjuangan mutlak dibutuhkan dalam menjalani hidup kita ini
Apabila Allah membolehkan kita hidup tanpa hambatan, itu hanya akan membuat kita lemah, kita tidak akan sekuat ini, tidak pernah bisasesukses ini.
Saya memohon diberi kekuatan dan Allah memberikan kesulitan agar membuat saya kuat
Saya memohon agar menjadi bijaksana dan Allah memberi saya masalah untuk diselesaikan
Saya memohon kekayaan dan Allah memberi saya bakat, waktu, kesehatan dan peluang
Saya memohon keberanian dan Allah memberikan hambatan untuk dilewati
Saya memohon rasa cinta dan Allah memberikan orang-orang bermasalah untuk dibantu.
Saya memohon kelebihan dan Allah memberi saya jalan untuk menemukannya
Saya tidak menerima apapun yang saya minta, akan tetapi saya menerima semua yang saya butuhkan
Hiduplah dengan keberaniaan, hadapi semua hgambatan dan tunjukan bahwa kau mampu mengatasinya. Usahakanlah sekuat tenaga untuk menemukan bakatmu. Luangkan waktu belajar untuk menambah pengetahuan dan keterampilanmu. Jaga kesehatanmu, gunakan waktumu hanya untuk kegiatan yang berkaitan dengan misimu. Banyak-banyaklah berdoa agar ditunjukkan jalan yang benar dalam menemukan peluang. Perluas jaringanmu dan jangan bosan-bosannya berusaha.
Kumpulan Cerita Tentang Ibu
1. CERITA KE-1
Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya .... kau menangis sepanjang malam
Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan, sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .... sebagai balasannya .... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna .... sebagai balasannya .... kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah .... sebagai balasannya .... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah .... sebagai balasannya .... kamu berteriak "NGGAK MAU ....!"
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim .... sebagai balasannya .... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu, sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .... sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .... sebagai balasannya .... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa .... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya, sebagai balasannya .... kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .... sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ....
sebagai balasannya .... kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil .... sebagai balasannya .... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman
waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA .... sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu
ke kampus pada hari pertama .... sebagai balasannya .... kamu minta
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".... sebagai balasannya .... kamu menjawab "Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang"
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu .... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu"
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .... sebagai balasanmu .... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu .... sebagai balasannya .... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan .... sebagai balasannya .... kamu mengeluh
"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu"
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ....
sebagai balasannya .... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km
Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu .... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda"
Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .... sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,
nggak ada waktu"
Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu .... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya
dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang .... dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan .... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam
SEKARANG... saat ibu kita masih hidup..
sekarang saat ibu kita masih bias menemani kita.. tidakkah terbesit keinginan untuk membuatnya bahagia..
ada banyak cara untuk membuatnya bahagia, kita tidak perlu memikirkan yg jauh2, seperti menyuapinya makan atau yg lainnya..
dgn memakai polo ini di hari ibu nanti, saya rasa itu sudah bisa membuatnya bahagia
2. Cerita Ke-2
Pada suatu malam, saat aku masih berusia 12 tahun menghampiri ibu yang berada di dapur, ia sedang menyiapkan makan malam. Kemudian aku menyerahkan secarik kertas yang baru saja selesai aku tulis. Setelah ibu mengeringkan tangannya,ia membaca tulisanku,yaitu:
- Untuk Memotong rumput minggu Ini Rp 7500
- Untuk Membersihkan kamar minggu ini Rp 5000
- Untuk Pergi ke warung kalau disuruh ibu Rp 10000
- Untuk Menjaga rumah ketika ibu pergi Rp 5000
- Untuk Membuang sampah setiap harinya Rp 15000
- Untuk Nilai yang bagus di sekolah Rp 25000
- Untuk Menyapu dan mengepel rumah Rp 12500
- Untuk Menggantikan ibu mengerjakan pekerjaan rumah ketika ibu sakit Rp 10000
Jumlah Utang Ibu Rp 90000
Kemudian Ibu memandangku anaknya yang berdiri dengan penuh harap, dan berbagai kenangan terlintas dalam pikirannya. Kemudian Ibu mengambil balpoint, membalik kertasnya lalu menuliskan:
- Untuk 9 bulan ketika Ibu mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut Ibu, GRATIS
- Untuk Semua malam ketika Ibu menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, GRATIS
- Untuk Semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, GRATIS
- Untuk Semua malam yang dipenuhi rasa takut dan rasa cemas di waktu yang akan datang, GRATIS
- Untuk mainan, makanan, baju dan untuk menyeka hidungmu serta memandikanmu sewaktu masih kecil, GRATIS
- Anakku dan kalau kamu menjumlahkan semuanya karya cinta sejati Ibu adalah GRATIS
Setelah selesai membaca apa yang ditulis oleh Ibu, aku menatap wajah ibu dan berkata,
“IBU AKU SAYANG SEKALI PADA IBU”
Dan kemudian aku ambil balpoint dan menulis dengan huruf besar-besar “LUNAS”
Spoiler for lanjutan lagi:
3. Cerita ke-3
gw nyesel banget gak serius jalanin kuliah jadinya gw blum lulus nih pdhl udah masuk tingkat 5. gw gak enak ama ibu gw, tiap minta gw minta duit buat kuliah, darimanapun pasti deh ibu gw nyari tuh duit, walau harus ngutang atau minjem, tapi gw menyia-nyiakan dengan segala kegiatan kemahasiswaan bullshit yg bikin gw telat lulus, egois banget yah gw, sekarang gw musti lulus kuliah!!! jadi inget lagu di bawah ini...
IBU
iwan fals
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
4. CERITA KE-4
gw jd terharu baca postingan dr bro Young Rebellion... mslhnya gw juga kadang gtu... gw gak mikir... klo ternyata gw perhitungan bgt... pdhl klo dipikir semua yg nyokap punya dh d kasih ke qta... smpe2 kadang bwt dirinya sendiri d kebelakangin dlu... demi qta... apapun yg qta minta pasti d usahain ma nyokap... biar qta lbh semangat dlm study... eh malahan gw males2an gni... wew... jgn sampe lah penyesalan dtg d kemudian hari... o iya... nih gw sumbang lirik lagu yg bertema kan ibu yg plg gw suka...
BUNDA - MELLY GOESLAW
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku…
reff:
Kata mereka diriku
S’lalu dimanja
Kata mereka diriku
S’lalu ditimang
Nada-nada yang indah
S’lalu terurai darimu
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi derita-mu
Tangan halus dan suci
T’lah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Telah dia berikan
Oh… bunda ada dan tiada
Dirimu-kan selalu ada di dalam hatiku
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku…
Kata mereka diriku
S’lalu dimanja
Kata mereka diriku
S’lalu ditimang
Nada-nada yang indah
S’lalu terurai darimu
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi derita-mu
Tangan halus dan suci
T’lah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Telah dia berikan
Oh… bunda ada dan tiada
Dirimu-kan selalu ada di dalam hatiku
5. CERITA KE-5
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sendokku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu !"
Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.
Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.
Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..
Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.
6. CERITA KE-6
" Nak, bangun... udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di
meja... "
Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bisa
mengingat.
Kini usiaku sudah kepala 3 dan aku jadi seorang karyawan disebuah
Perusahaan Tambang, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah.
" Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah
dewasa " pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah.
Pun ketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran.
Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa
Ibu selama ini dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.
Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin
sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang
kubaca...
orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap
kanak-kanak .....
tapi entahlah.... Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu
sedih.
Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa
Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya,
" Bu, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin
Ibu sedih ? "
Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana .
Terbata-bata Ibu berkata,
" Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu.
Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri.
Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa
lagi jajanin kalian.
Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri "
Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani
putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan.
Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan
bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk
saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.
Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk
Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera
putrinya ?
Ketika itu kutanya pada Ibu, Ibu menjawab,
" Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu.
Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan .
Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu.
Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu .
Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang
hamba,
itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian
mengisyaratkan kebahagiaan
di situlah kebahagiaan orang tua."
Lagi-lagi aku hanya bisa berucap,
" Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan
yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan
sesuatu. "
Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang
wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk "cuti"
dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu.
Tapi tidak!
Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik
anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada
siapapun.
Pukul 3 dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud.
Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan
adik-adik sering tertidur lagi...
Ah, maafin kami Ibu ... 18 jam sehari sebagai "pekerja" seakan tak
pernah membuat Ibu lelah..
Sanggupkah aku ya Allah ?
" Nak... bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin
dimeja..
" Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu
sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan
kuucapkan,
" Terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati,
ijinkan aku membahagiakan Ibu...".
Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu,
Ibu...
Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa
menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu..
Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan
kalimat "aku sayang padamu... ", namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta
yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah.
Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita ...
Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada.
Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan
bahagia.
Wallaahua'lam
"Ya Allah, cintai Ibu dan ayahku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan
mereka..., dan jika saatnya nanti mereka Kau panggil, panggillah dalam keadaan
khusnul khatimah.
Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi aku selagi aku kecil "
"Titip Ibu dan ayahku ya Allah"
7. Cerita Ke-7
Mama..
Betapa susah payah engkau melahirkanku
Betapa sengsara engkau membesarkanku
Betapa repotnya engkau mendidikku
Begitu besar kasih sayangmu
Mama..
Engkau selalu peduli diwaktuku sakit
Engkau selalu hadir diwaktuku susah
Engkau selalu menghibur diwaktuku sedih
Engkau selalu menopang diwaktu aku membutuhkan
Engkaulah segala-galanya bagiku
Mama..
Kumenyesal telah membuatmu sedih
Kumenyesal pernah tidak menurutimu
Kumenyesal pernah membentakmu
Betapa durhakanya diriku
Mama..
Hatiku terenyuh waktu kau berkata: "Terima kasih, Tuhan memberkatimu anakku" waktu kuberi uang jajan
Hatiku hancur waktu kau berkata: "Maaf telah merepotkan kalian" waktu aku merawatmu ketika kau sakit
Mama.. semuanya itu tiada artinya dibandingkan kasihmu padaku
Mama.. aku sangat menyayangimu dan sangat mencintaimu
Tuhan..
Satu pintaku padamu
Berilah kekuatan, kesehatan dan kebahagiaan yang berlimpah buat mamaku
Buatlah kasihku yang tak habisnya buat mamaku
Semoga aku dapat memberi kebahagian seumur hidupnya
Amin
I love U Mom, so much ! ^_^
8. Cerita ke-8
Alkisah di suatu desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak lelaki satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang Ibu sering sekali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Adapun anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk, yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam, dan banyak kelakuan lainnya yang membuat si Ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang.
Meskipun hidup anaknya dipenuhi oleh kejahatan, ibu tua itu selalu berdoa kepada Tuhan, "Tuhan, tolong sadarkan anak yang kusayangi supaya ia tidak berbuat dosa lebih banyak lagi. Aku sudah tua dan aku ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati." Namun semakin lama kehidupan sang Anak semakin larut dalam perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang telah dilakukannya.
Suatu hari kembali ia mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun perbuatannya dipergoki oleh warga dan iapun tertangkap. Kemudian ia dibawa ke hadapan Raja untuk diadili sesuai dengan kebiasaan di kerajaan tersebut. Setelah ditimbang berdasarkan seringnya kejahatan yang dilakukannya, maka tanpa ampun lagi si Anak dijatuhi hukuman pancung. Pengumuman hukuman tersebut disebarkan ke seluruh desa. Hukuman pancung akan dilakukan keesokan harinya di depan rakyat tepat pada saat lonceng gereja dibunyikan menandakan pukul enam pagi.
Berita itu sampai juga ke telinga sang Ibu. Dia menangis meratapi anak yang sangat dikasihinya. Sembari berlutut dia berdoa kepada Tuhan, "Tuhan, ampunilah anak hamba. Biarlah hamba-Mu yang sudah tua renta ini yang menanggung dosa dan kesalahannya." Dengan tertatih-tatih sang Ibu kemudian mendatangi Raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sang Raja sudah bulat, si Anak tetap harus menjalani hukumannya. Dengan hati yang hancur si Ibu kembali ke rumah. Tidak berhenti dia berdoa supaya anaknya diampuni. Karena kelelahan dia tertidur dan bermimpi bertemu dengan Tuhan.
Keesokan harinya di tempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong datang untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Sang Algojo sudah siap dengan pancungnya, dan si Anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua. Tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya.
Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan, lonceng gereja tidak juga terdengar berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah lima menit terlewati dari batas waktu yang seharusnya. Akhirnya didatangilah petugas yang bertugas membunyikan lonceng gereja. Dia juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng tapi suara dentangnya tidak terdengar.
Ketika mereka sedang terheran-heran karena keanehan yang sedang terjadi, tiba-tiba dari tali yang dipegangnya mengalir darah. Darah tersebut datangnya dari atas, dari tempat di mana lonceng diikat. Seluruh rakyat pun mulai berkumpul menyaksikan keanehan tersebut dan orangpun diutus untuk naik ke atas dan menyelidiki sumber darah itu. Tahukah Anda apa yang mereka temukan? Ternyata di dalam lonceng besar itu ditemui tubuh sang ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak berbunyi dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng.
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si Ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut serta memeluk besi di dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung yang akan dijalani anaknya.
Demikianlah, sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya betapapun jahatnya si anak. Marilah kita mengasihi orangtua kita masing-masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia. Sesuatu untuk dijadikan renungan bagi kita agar selalu mencintai sesuatu yang berharga dan tidak bisa dinilai dengan apapun.
9. CERITA KE-9
Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota tersebut. Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati.
Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai wanita tsb. Sebagai orang yang terpandang di kota tsb, latar belakang wanita tsb akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.
Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria menyakinkan wanita tsb bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus berargumen dengan orang tuanya, bahkan membantah perkataan
orangtuanya, sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu, umumnya seorang anak sangat tunduk pada orang tuanya).
Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orang tuanya agar menerima calon istrinya. Sang orang tua juga stress karena gagal membujuk anak satu-satunya, agar berpisah dengan wanita tsb, yang menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya.
Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh orang tua sang pria. Maka ketika saatnya tiba, sang ortu mengunci anaknya di dalam kamar dan dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.
Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang telah ditentukan sepasang kekasih tsb untuk melarikan diri. Sang wanita sangat terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria. Mereka
kemudian memohon pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka satu-satunya.
Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat besar, perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk kota, reputasi anaknya akan tercemar, orang2 tidak akan menghormatinya lagi. Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka akan bangkrut secara perlahan2.
Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan permohonan agar wanita tsb meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan anaknya lagi, dan menggugurkan kandungannya. Uang tsb dapat digunakan untuk membiayai hidupnya di tempat lain.
Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia sadar bahwa perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan banyak kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk
meninggalkan kota ini, tetapi menolak untuk menerima uang tsb. Ia mencintai sang pria, bukan uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan sangat sulit?.
Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tsb untuk meninggalkan sepucuk surat kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih berpisah dengan sang pria. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus
mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orang tuanya. “Walaupun ia kelak bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya sebagai seseorang yang berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua”, kata sang ibu.
Dengan berat hati, sang wanita menulis surat. Ia menjelaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar bahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf
karena telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam menghadapi penolakan2 akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak kuat lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah. Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat tersebut.
Sang wanita yang malang tsb tampak tidak punya pilihan lain. Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota itu, sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil.
Disana, ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.
==========0000000000==============
Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita tersebut telah menjadi seorang ibu. Anaknya seorang laki2. Sang ibu bekerja keras siang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci pakaian2 tetangga dan menyulam sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambil menggendong anak di punggungnya. Walaupun ia cukup berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak memungkinkan, karena ia harus berada di sisi anaknya setiap saat. Tetapi sang ibu tidak pernah
mengeluh dengan pekerjaannya?
Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba2 sakit keras. Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak tsb harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan telah menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama ini, dan itupun belum cukup. Ibu tsb akhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman.
Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat sup ramuan, untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tsb terdiri dari obat2 herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama. Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat2 herbal tsb, ia tidak punya uang sepeserpun lagi untuk
membeli daging. Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia telah berutang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.
Ketika di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa, untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa tsb telah menolak permintaannya, untuk bayar di akhir bulan saat gajian.
Diantara tangisannya, ia tiba2 mendapatkan ide. Ia mencari alkohol yang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain. Setelah pisau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad
mengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat?..
Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitan sang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknya sendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yang sedang dilakukan oleh sang ibu???.
==========0000000000==============
Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya. Di hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain bersama, dan bersama2 menyanyikan lagu “Shi Sang Chi You Mama Hau” (terjemahannya “Di Dunia ini, hanya ibu seorang yang baik”).
Sang anak juga sudah sekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai penjaga toko, karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya di siang hari. Hari2 mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak terkadang memaksa ibunya, agar ia bisa membantu ibunya menyuci di malam hari. Ia
tahu ibunya masih menyuci di malam hari, karena perlu tambahan biaya untuk sekolahnya. Ia memang seorang anak yang cerdas.
Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia berniat membelikan sebuah jam tangan, yang sangat didambakan ibunya selama ini. Ibunya pernah mencobanya di sebuah toko, tetapi segera menolak setelah pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak terlalu
mewah, tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak keperluan lain yang perlu dibiayai.
Sang anak segera pergi ke toko tsb, yang tidak jauh dari rumahnya. Ia meminta kepada kakek pemilik toko agar menyimpan jam tangan tsb, karena ia akan membelinya bulan depan. “Apakah kamu punya uang?” tanya sang pemilik toko. “Tidak sekarang, nanti saya akan punya”, kata sang anak dengan serius.
Ternyata, bulan depan sang anak benar2 muncul untuk membeli jam tangan tsb. Sang kakek juga terkejut, kiranya sang anak hanya main2. Ketika menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya “Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Bukan mencuri kan?”. “Saya tidak mencuri, kakek. Hari ini adalah
hari ulang tahun ibuku. Saya biasanya naik becak pulang pergi ke sekolah. Selama sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari sekolah ke rumah, uang jajan dan uang becaknya saya simpan untuk beli jam ini. Kakiku sakit, tapi ini semua untuk ibuku. O ya, jangan beritahu ibuku tentang hal ini. Ia
akan marah” kata sang anak. Sang pemilik toko tampak kagum pada anak tsb.
Seperti biasanya, sang ibu pulang dari kerja di sore hari. Sang anak segera memberikan ucapan selamat pada ibu, dan menyerahkan jam tangan tsb. Sang ibu terkejut bercampur haru, ia bangga dengan anaknya. Jam tangan ini memang adalah impiannya. Tetapi sang ibu tiba2 tersadar, dari mana
uang untuk membeli jam tsb. Sang anak tutup mulut, tidak mau menjawab.
“Apakah kamu mencuri, Nak?” Sang anak diam seribu bahasa, ia tidak ingin ibu mengetahui bagaimana ia mengumpulkan uang tersebut.
Setelah ditanya berkali2 tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah mencuri. “Walaupun kita miskin, kita tidak boleh mencuri. Bukankah ibu sudah mengajari kamu tentang hal ini?” kata sang ibu.
Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu sayang pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak menangis, sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu perih, karena ia sedang memukul belahan hatinya. Tetapi ia harus melakukannya, demi kebaikan anaknya.
Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Para tetangga menuju ke rumah tsb heran, dan kemudian prihatin setelah mengetahui kejadiannya.
“Ia sebenarnya anak yang baik”, kata salah satu tetangganya.
Kebetulan sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu tetangganya yang merupakan familinya.
Ketika ia keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak itu. Ketika mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk menjelaskan. Tetapi tiba2 sang anak berlari ke arah pemilik toko,
memohon agar jangan menceritakan yang sebenarnya pada ibunya.
“Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh berbohong, dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari ibunya”. Sang anak mengikuti nasehat kakek itu. Maka kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang
anak tiba2 muncul di tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuk menyimpan jam tangan tsb, dan sebulan kemudian akan membelinya. Anak itu muncul siang tadi di tokonya, katanya hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Ia juga menceritakan bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya pulang ke rumah dan tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk mengumpulkan uang membeli jam tangan kesukaan ibunya.
Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan hal tsb, begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya, keduanya menangis dengan tersedu-sedu?.”Maafkan saya, Nak.”
“Tidak Bu, saya yang bersalah”???..
===========000=================
Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah menikah, tetapi istrinya mandul. Mereka tidak punya anak. Sang ortu sangat sedih akan hal ini, karena tidak akan ada yang mewarisi usaha mereka
kelak.
Ketika sang ibu dan anaknya berjalan2 ke kota, dalam sebuah kesempatan, mereka bertemu dengan sang ayah dan istrinya. Sang ayah baru menyadari bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah
dagingnya sendiri. Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua biaya
hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. Kami bisa hidup dengan baik tanpa bantuanmu.
Berita ini segera diketahui oleh orang tua sang pria. Mereka begitu ingin melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mau mengizinkan.
===========000==================
Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Dokter mengatakan bahwa penyakit sang anak butuh operasi dan perawatan yang konsisten. Kalau kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya.
Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandingkan sebelumnya. Tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup membiayainya.
Sang ibu kembali berpikir keras. Tetapi ia tidak menemukan solusi yang tepat. Satu2nya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepada sang ayah, karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.
Maka di hari Minggu ini, sang ibu kembali mengajak anaknya berkeliling kota, bermain2 di taman kesukaan mereka. Mereka gembira sekali, menyanyikan lagu “Shi Sang Chi You Mama Hau”, lagu kesayangan mereka. Untuk sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut dalam
kegembiraan bersama sang anak.
Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada sang anak. Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya, karena ia hanya ingin dengan ibu. “Tetapi ibu tidak mampu membiayai perawatan kamu, Nak” kata ibu.
“Tidak apa2 Bu, saya tidak perlu dirawat. Saya sudah sehat, bila bisa bersama2 dengan ibu. Bila sudah besar nanti, saya akan cari banyak uang untuk biaya perawatan saya dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak
perlu bekerja lagi, Bu”, kata sang anak. Tetapi ibu memaksa akan berkunjung ke rumah sang ayah keesokan harinya. Penyakitnya memang bisa kambuh setiap saat.
Disana ia diperkenalkan dengan kakek dan neneknya. Keduanya sangat senang melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang anak meronta2 ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberikan mainan kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama ibunya,
sang anak menolak. “Saya ingin Ibu, saya tidak mau mainan itu”, teriak sang anak dengan nada yang polos. Dengan hati sedih dan menangis, sang ibu berkata “Nak, kamu harus dengar nasehat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek dan nenek akan bermain bersamamu.” “Tidak, aku tidak mau mereka. Saya hanya mau ibu, saya sayang ibu, bukankah ibu juga sayang saya? Ibu sekarang tidak mau
saya lagi”, sang anak mulai menangis.
Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggal di rumah besar tsb tidak didengarkan anak kecil tsb. Sang anak menangis tersedu2 “Kalau ibu sayang padaku, bawalah saya pergi, Bu”. Sampai pada akhirnya, ibunya memaksa dengan mengatakan “Benar, ibu tidak sayang kamu lagi. Tinggallah disini”, ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah tsb. Tampak anaknya meronta2 dengan ledakan tangis yang memilukan.
Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu menyayat hati, ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan menjenguk anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat
anaknya dengan baik.
Diantara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia telah kehilangan satu2nya alasan untuk hidup, anaknya tercinta.
Kemudian ibu yang malang itu mengambil pisau dapur untuk memotong urat nadinya. Tetapi saat akan dilakukan, ia sadar bahwa anaknya mungkin tidak akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup
untuk mengetahui bahwa anaknya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri itu dibatalkan, demi anaknya juga??..
============000=========
Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah ke tempat lain, mendapatkan kerja yang lebih baik lagi. Sang anak telah sehat, walaupun tetap menjalani perawatan medis secara rutin setiap bulan.
Seperti biasa, sang anak ingat akan hari ulang tahun ibunya. Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah mengumpulkannya. Maka, pada hari tsb, sepulang dari sekolah, ia
tidak pulang ke rumah, ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya, yang memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai bunga, sepucuk surat yang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia akan memberikan semuanya untuk ibu.
Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju rumahnya. Tetapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah ini telah kosong. Tetangga mengatakan ibunya telah pindah, dan tidak ada
yang tahu kemana ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di depan rumah tsb, menangis “Ibu benar2 tidak menginginkan saya lagi.”
Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas, ketika sang anak sudah terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah mengatakan semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak ada kabar. Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya, yang juga sangat terkejut.
Polisi pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang.
Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba2 ia teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya. Anaknya mungkin pulang ke rumah. Maka sang ayah dan sang ibu segera naik mobil menuju rumah tsb. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang tahun, setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk surat anaknya. Sang ibu tidak mampu menahan tangisannya, saat membaca tulisan2 imut anaknya dalam surat itu.
Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tsb, tanpa mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang ibu membakar dupa, berlutut di hadapan altar Dewi Kuan Im, sambil
menangis ia memohon agar bisa menemukan anaknya.
Seperti mendapat petunjuk, sang ibu tiba2 ingat bahwa ia dan anaknya pernah pergi ke sebuah kuil Kuan Im di desa tsb. Ibunya pernah berkata, bahwa bila kamu memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Dewi Kuan Im yang welas asih. Dewi Kuan Im pasti akan menolongmu, jika niat kamu baik. Ibunya memprediksikan bahwa anaknya mungkin pergi ke kuil tsb untuk memohon agar bisa bertemu dengan dirinya.
Benar saja, ternyata sang anak berada di sana. Tetapi ia pingsan, demamnya tinggi sekali. Sang ayah segera menggendong anaknya untuk dilarikan ke rumah sakit. Saat menuruni tangga kuil, sang ibu
terjatuh dari tangga, dan berguling2 jatuh ke bawah????..
============000==============
Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki bangku kuliah. Ia sering beradu mulut dengan ayah, mengenai persoalan ibunya. Sejak jatuh dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak telah banyak menghabiskan uang untuk mencari ibunya kemana2, tetapi hasilnya nihil.
Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama dengan teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mengemis. Ibu tsb terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit.
Di dorong rasa ingin tahu, ia menghentikan mobilnya, dan turun bersama pacar untuk menghampiri pengemis tua itu. Ternyata sang pengemis tua sambil mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucap dengan lemah “Dimanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?”
Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segera menyanyikan lagu “Shi Sang Ci You Mama Hau” dengan suara perlahan, tak disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu
menyanyikan lagu tsb saat ia kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru “Ibu? Ini saya ibu”.
Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba2 muka sang anak, lalu bertanya,
“Apakah kamu ??..(nama anak itu)?” “Benar bu, saya adalah anak ibu?”.
Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanya berbaur membasahi bumi???.
Karena jatuh dari tangga, sang ibu yang terbentur kepalanya menjadi hilang ingatan, tetapi ia setiap hari selama sepuluh tahun terus mencari anaknya, tanpa peduli dengan keadaaan dirinya. Sebagian
orang menganggapnya sebagai orang gila?.
============000=============
Dalam kondisi kritis, Ibu kita akan melakukan apa saja demi kita. Ibu bahkan rela mengorbankan nyawanya?..
Simaklah penggalan doa keputusasaan berikut ini, di saat Ibu masih muda, ataupun disaat Ibu sudah tua :
1. Anakku masih kecil, masa depannya masih panjang. Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.
2. Aku sudah tua, Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.
Diantara orang2 disekeliling Anda, yang Anda kenal, Saudara/I kandung Anda, diantara lebih dari 6 Milyar manusia, siapakah yang rela mengorbankan nyawanya untuk Anda, kapan pun, dimana pun, dengan cara apapun ?
Tidak diragukan lagi “Ibu kita adalah Orang Yang Paling Mulia di dunia ini”
Sumber :
1. http://kask.us/1197613
2.http://www.community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_535/title-cerita-tentang-ibu/
Waktu kamu berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu .... sebagai balasannya .... kau menangis sepanjang malam
Waktu kamu berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan, sebagai balasannya .... kamu kabur waktu dia memanggilmu
Waktu kamu berumur 3 tahun, dia memasak semua makananmu dengan kasih sayang .... sebagai balasannya .... kamu buang piring berisi makananmu ke lantai
Waktu kamu berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna .... sebagai balasannya .... kamu corat coret tembok rumah dan meja makan
Waktu kamu berumur 5 tahun, dia membelikanmu baju-baju mahal dan indah .... sebagai balasannya .... kamu memakainya bermain di kubangan lumpur
Waktu berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah .... sebagai balasannya .... kamu berteriak "NGGAK MAU ....!"
Waktu berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola .... sebagai balasannya kamu melemparkan bola ke jendela tetangga
Waktu berumur 8 tahun, dia memberimu es krim .... sebagai balasannya .... kamu tumpahkan dan mengotori seluruh bajumu
Waktu kamu berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus-kursusmu, sebagai balasannya .... kamu sering bolos dan sama sekali nggak mau belajar
Waktu kamu berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja, dari kolam renang sampai pesta ulang tahun .... sebagai balasannya .... kamu melompat keluar mobil tanpa memberi salam
Waktu kamu berumur 11 tahun, dia mengantar kamu dan temen-temen kamu kebioskop .... sebagai balasannya .... kamu minta dia duduk di barisan lain
Waktu kamu berumur 12 tahun, dia melarangmu melihat acara tv khusus untuk orang dewasa .... sebagai balasannya .... kamu tunggu sampai dia keluar rumah
Waktu kamu berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya, sebagai balasannya .... kamu bilang dia tidak tahu mode
Waktu kamu berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kemahmu selama liburan .... sebagai balasannya .... kamu nggak pernah menelponnya
Waktu kamu berumur 15 tahun, pulang kerja dia ingin memelukmu ....
sebagai balasannya .... kamu kunci pintu kamarmu
Waktu kamu berumur 16 tahun, dia mengajari kamu mengemudi mobil .... sebagai balasannya .... kamu pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa mempedulikan kepentingannya
Waktu kamu berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telpon yang penting .... sebagai balasannya .... kamu pakai telpon nonstop semalaman
waktu kamu berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kamu lulus SMA .... sebagai balasannya .... kamu berpesta dengan teman-temanmu sampai pagi
Waktu kamu berumur 19 tahun, dia membayar semua kuliahmu dan mengantarmu
ke kampus pada hari pertama .... sebagai balasannya .... kamu minta
diturunkan jauh dari pintu gerbang biar nggak malu sama temen-temen
Waktu kamu berumur 20 tahun, dia bertanya "Darimana saja seharian ini?".... sebagai balasannya .... kamu menjawab "Ah,
cerewet amat sih, pengen tahu urusan orang"
Waktu kamu berumur 21 tahun, dia menyarankanmu satu pekerjaan bagus untuk karier masa depanmu .... sebagai balasannya .... kamu bilang "Aku nggak mau seperti kamu"
Waktu kamu berumur 22 tahun, dia memelukmu dan haru waktu kamu lulus
perguruan tinggi .... sebagai balasanmu .... kamu nanya kapan kamu bisa main ke luar negeri
Waktu kamu berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah
barumu .... sebagai balasannya .... kamu ceritain ke temanmu betapa jeleknya furniture itu
Waktu kamu berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya
tentang rencana di masa depan .... sebagai balasannya .... kamu mengeluh
"Aduh gimana sih kok bertanya seperti itu"
Waktu kamu berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu ....
sebagai balasannya .... kamu pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km
Waktu kamu berumur 30 tahun, dia memberimu nasehat bagaimana merawat
bayimu .... sebagai balasannya .... kamu katakan "Sekarang jamannya sudah beda"
Waktu kamu berumur 40 tahun, dia menelponmu untuk memberitahu pesta salah
satu saudara dekatmu .... sebagai balasannya kamu jawab "Aku sibuk sekali,
nggak ada waktu"
Waktu kamu berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu .... sebagai balasannya .... kamu baca tentang pengaruh negatif orang tua yang numpang tinggal di rumah anaknya
dan hingga SUATU HARI, dia meninggal dengan tenang .... dan tiba-tiba kamu
teringat semua yang belum pernah kamu lakukan .... dan itu menghantam
HATIMU bagaikan pukulan godam
SEKARANG... saat ibu kita masih hidup..
sekarang saat ibu kita masih bias menemani kita.. tidakkah terbesit keinginan untuk membuatnya bahagia..
ada banyak cara untuk membuatnya bahagia, kita tidak perlu memikirkan yg jauh2, seperti menyuapinya makan atau yg lainnya..
dgn memakai polo ini di hari ibu nanti, saya rasa itu sudah bisa membuatnya bahagia
2. Cerita Ke-2
Pada suatu malam, saat aku masih berusia 12 tahun menghampiri ibu yang berada di dapur, ia sedang menyiapkan makan malam. Kemudian aku menyerahkan secarik kertas yang baru saja selesai aku tulis. Setelah ibu mengeringkan tangannya,ia membaca tulisanku,yaitu:
- Untuk Memotong rumput minggu Ini Rp 7500
- Untuk Membersihkan kamar minggu ini Rp 5000
- Untuk Pergi ke warung kalau disuruh ibu Rp 10000
- Untuk Menjaga rumah ketika ibu pergi Rp 5000
- Untuk Membuang sampah setiap harinya Rp 15000
- Untuk Nilai yang bagus di sekolah Rp 25000
- Untuk Menyapu dan mengepel rumah Rp 12500
- Untuk Menggantikan ibu mengerjakan pekerjaan rumah ketika ibu sakit Rp 10000
Jumlah Utang Ibu Rp 90000
Kemudian Ibu memandangku anaknya yang berdiri dengan penuh harap, dan berbagai kenangan terlintas dalam pikirannya. Kemudian Ibu mengambil balpoint, membalik kertasnya lalu menuliskan:
- Untuk 9 bulan ketika Ibu mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut Ibu, GRATIS
- Untuk Semua malam ketika Ibu menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, GRATIS
- Untuk Semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, GRATIS
- Untuk Semua malam yang dipenuhi rasa takut dan rasa cemas di waktu yang akan datang, GRATIS
- Untuk mainan, makanan, baju dan untuk menyeka hidungmu serta memandikanmu sewaktu masih kecil, GRATIS
- Anakku dan kalau kamu menjumlahkan semuanya karya cinta sejati Ibu adalah GRATIS
Setelah selesai membaca apa yang ditulis oleh Ibu, aku menatap wajah ibu dan berkata,
“IBU AKU SAYANG SEKALI PADA IBU”
Dan kemudian aku ambil balpoint dan menulis dengan huruf besar-besar “LUNAS”
Spoiler for lanjutan lagi:
3. Cerita ke-3
gw nyesel banget gak serius jalanin kuliah jadinya gw blum lulus nih pdhl udah masuk tingkat 5. gw gak enak ama ibu gw, tiap minta gw minta duit buat kuliah, darimanapun pasti deh ibu gw nyari tuh duit, walau harus ngutang atau minjem, tapi gw menyia-nyiakan dengan segala kegiatan kemahasiswaan bullshit yg bikin gw telat lulus, egois banget yah gw, sekarang gw musti lulus kuliah!!! jadi inget lagu di bawah ini...
IBU
iwan fals
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....
Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu
4. CERITA KE-4
gw jd terharu baca postingan dr bro Young Rebellion... mslhnya gw juga kadang gtu... gw gak mikir... klo ternyata gw perhitungan bgt... pdhl klo dipikir semua yg nyokap punya dh d kasih ke qta... smpe2 kadang bwt dirinya sendiri d kebelakangin dlu... demi qta... apapun yg qta minta pasti d usahain ma nyokap... biar qta lbh semangat dlm study... eh malahan gw males2an gni... wew... jgn sampe lah penyesalan dtg d kemudian hari... o iya... nih gw sumbang lirik lagu yg bertema kan ibu yg plg gw suka...
BUNDA - MELLY GOESLAW
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku…
reff:
Kata mereka diriku
S’lalu dimanja
Kata mereka diriku
S’lalu ditimang
Nada-nada yang indah
S’lalu terurai darimu
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi derita-mu
Tangan halus dan suci
T’lah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Telah dia berikan
Oh… bunda ada dan tiada
Dirimu-kan selalu ada di dalam hatiku
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku…
Kata mereka diriku
S’lalu dimanja
Kata mereka diriku
S’lalu ditimang
Nada-nada yang indah
S’lalu terurai darimu
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi derita-mu
Tangan halus dan suci
T’lah mengangkat tubuh ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Telah dia berikan
Oh… bunda ada dan tiada
Dirimu-kan selalu ada di dalam hatiku
5. CERITA KE-5
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.
Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata: "Makanlah nak, aku tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sendokku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata : "Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA
Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata :"Cepatlah tidur nak, aku tidak capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA
Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :"Minumlah nak, aku tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT
Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata : "Saya tidak butuh cinta" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : "Saya punya duit" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM
Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku "Aku tidak terbiasa" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH
Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : "jangan menangis anakku, Aku tidak kesakitan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.
Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.
Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : " Terima kasih ibu !"
Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.
Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.
Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..
Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian hari.
6. CERITA KE-6
" Nak, bangun... udah adzan subuh. Sarapanmu udah ibu siapin di
meja... "
Tradisi ini sudah berlangsung 20 tahun, sejak pertama kali aku bisa
mengingat.
Kini usiaku sudah kepala 3 dan aku jadi seorang karyawan disebuah
Perusahaan Tambang, tapi kebiasaan Ibu tak pernah berubah.
" Ibu sayang... ga usah repot-repot Bu, aku dan adik-adikku udah
dewasa " pintaku pada Ibu pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah.
Pun ketika Ibu mengajakku makan siang di sebuah restoran.
Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya. Ingin kubalas jasa
Ibu selama ini dengan hasil keringatku. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.
Kenapa Ibu mudah sekali sedih ? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin
sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami Ibu karena dari sebuah artikel yang
kubaca...
orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap
kanak-kanak .....
tapi entahlah.... Niatku ingin membahagiakan malah membuat Ibu
sedih.
Seperti biasa, Ibu tidak akan pernah mengatakan apa-apa
Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya,
" Bu, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan Ibu. Apa yang bikin
Ibu sedih ? "
Kutatap sudut-sudut mata Ibu, ada genangan air mata di sana .
Terbata-bata Ibu berkata,
" Tiba-tiba Ibu merasa kalian tidak lagi membutuhkan Ibu.
Kalian sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri.
Ibu tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kalian, Ibu tidak bisa
lagi jajanin kalian.
Semua sudah bisa kalian lakukan sendiri "
Ah, Ya Allah, ternyata buat seorang Ibu .. bersusah payah melayani
putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan.
Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya. Niat membahagiakan
bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk
saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.
Diam-diam aku bermuhasabah. .. Apa yang telah kupersembahkan untuk
Ibu dalam usiaku sekarang ? Adakah Ibu bahagia dan bangga pada putera
putrinya ?
Ketika itu kutanya pada Ibu, Ibu menjawab,
" Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kalian berikan pada Ibu.
Kalian tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan .
Kalian berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat Ibu.
Kalian berprestasi di pekerjaan adalah kebanggaan buat Ibu .
Setelah dewasa, kalian berprilaku sebagaimana seharusnya seorang
hamba,
itu kebahagiaan buat Ibu. Setiap kali binar mata kalian
mengisyaratkan kebahagiaan
di situlah kebahagiaan orang tua."
Lagi-lagi aku hanya bisa berucap,
" Ampunkan aku ya Allah kalau selama ini sedikit sekali ketulusan
yang kuberikan kepada Ibu. Masih banyak alasan ketika Ibu menginginkan
sesuatu. "
Betapa sabarnya Ibuku melalui liku-liku kehidupan. Sebagai seorang
wanita karier seharusnya banyak alasan yang bisa dilontarkan Ibuku untuk "cuti"
dari pekerjaan rumah atau menyerahkan tugas itu kepada pembantu.
Tapi tidak!
Ibuku seorang yang idealis. Menata keluarga, merawat dan mendidik
anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada
siapapun.
Pukul 3 dinihari Ibu bangun dan membangunkan kami untuk tahajud.
Menunggu subuh Ibu ke dapur menyiapkan sarapan sementara aku dan
adik-adik sering tertidur lagi...
Ah, maafin kami Ibu ... 18 jam sehari sebagai "pekerja" seakan tak
pernah membuat Ibu lelah..
Sanggupkah aku ya Allah ?
" Nak... bangun nak, udah azan subuh .. sarapannya udah Ibu siapin
dimeja..
" Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul Ibu
sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan
kuucapkan,
" Terimakasih Ibu, aku beruntung sekali memiliki Ibu yang baik hati,
ijinkan aku membahagiakan Ibu...".
Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan. .. Cintaku ini milikmu,
Ibu...
Aku masih sangat membutuhkanmu. .. Maafkan aku yang belum bisa
menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu..
Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan
kalimat "aku sayang padamu... ", namun begitu, Rasulullah menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta
yang kita punya kepada orang yang kita cintai karena Allah.
Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita ...
Ibu dan ayah walau mereka tak pernah meminta dan mungkin telah tiada.
Percayalah.. . kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan
bahagia.
Wallaahua'lam
"Ya Allah, cintai Ibu dan ayahku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan
mereka..., dan jika saatnya nanti mereka Kau panggil, panggillah dalam keadaan
khusnul khatimah.
Ampunilah segala dosa-dosanya dan sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi aku selagi aku kecil "
"Titip Ibu dan ayahku ya Allah"
7. Cerita Ke-7
Mama..
Betapa susah payah engkau melahirkanku
Betapa sengsara engkau membesarkanku
Betapa repotnya engkau mendidikku
Begitu besar kasih sayangmu
Mama..
Engkau selalu peduli diwaktuku sakit
Engkau selalu hadir diwaktuku susah
Engkau selalu menghibur diwaktuku sedih
Engkau selalu menopang diwaktu aku membutuhkan
Engkaulah segala-galanya bagiku
Mama..
Kumenyesal telah membuatmu sedih
Kumenyesal pernah tidak menurutimu
Kumenyesal pernah membentakmu
Betapa durhakanya diriku
Mama..
Hatiku terenyuh waktu kau berkata: "Terima kasih, Tuhan memberkatimu anakku" waktu kuberi uang jajan
Hatiku hancur waktu kau berkata: "Maaf telah merepotkan kalian" waktu aku merawatmu ketika kau sakit
Mama.. semuanya itu tiada artinya dibandingkan kasihmu padaku
Mama.. aku sangat menyayangimu dan sangat mencintaimu
Tuhan..
Satu pintaku padamu
Berilah kekuatan, kesehatan dan kebahagiaan yang berlimpah buat mamaku
Buatlah kasihku yang tak habisnya buat mamaku
Semoga aku dapat memberi kebahagian seumur hidupnya
Amin
I love U Mom, so much ! ^_^
8. Cerita ke-8
Alkisah di suatu desa ada seorang ibu yang sudah tua hidup berdua dengan anak lelaki satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Sang Ibu sering sekali merasa sedih memikirkan anak satu-satunya. Adapun anaknya mempunyai tabiat yang sangat buruk, yaitu suka mencuri, berjudi, mengadu ayam, dan banyak kelakuan lainnya yang membuat si Ibu sering menangis meratapi nasibnya yang malang.
Meskipun hidup anaknya dipenuhi oleh kejahatan, ibu tua itu selalu berdoa kepada Tuhan, "Tuhan, tolong sadarkan anak yang kusayangi supaya ia tidak berbuat dosa lebih banyak lagi. Aku sudah tua dan aku ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati." Namun semakin lama kehidupan sang Anak semakin larut dalam perbuatan jahatnya. Sudah sangat sering ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang telah dilakukannya.
Suatu hari kembali ia mencuri di sebuah rumah penduduk desa. Namun perbuatannya dipergoki oleh warga dan iapun tertangkap. Kemudian ia dibawa ke hadapan Raja untuk diadili sesuai dengan kebiasaan di kerajaan tersebut. Setelah ditimbang berdasarkan seringnya kejahatan yang dilakukannya, maka tanpa ampun lagi si Anak dijatuhi hukuman pancung. Pengumuman hukuman tersebut disebarkan ke seluruh desa. Hukuman pancung akan dilakukan keesokan harinya di depan rakyat tepat pada saat lonceng gereja dibunyikan menandakan pukul enam pagi.
Berita itu sampai juga ke telinga sang Ibu. Dia menangis meratapi anak yang sangat dikasihinya. Sembari berlutut dia berdoa kepada Tuhan, "Tuhan, ampunilah anak hamba. Biarlah hamba-Mu yang sudah tua renta ini yang menanggung dosa dan kesalahannya." Dengan tertatih-tatih sang Ibu kemudian mendatangi Raja dan memohon supaya anaknya dibebaskan. Tapi keputusan sang Raja sudah bulat, si Anak tetap harus menjalani hukumannya. Dengan hati yang hancur si Ibu kembali ke rumah. Tidak berhenti dia berdoa supaya anaknya diampuni. Karena kelelahan dia tertidur dan bermimpi bertemu dengan Tuhan.
Keesokan harinya di tempat yang sudah ditentukan, rakyat berbondong-bondong datang untuk menyaksikan hukuman pancung tersebut. Sang Algojo sudah siap dengan pancungnya, dan si Anak tadi sudah pasrah menantikan saat ajal menjemputnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua. Tanpa terasa ia menangis menyesali perbuatannya.
Detik-detik yang dinantikan akhirnya tiba. Sampai waktu yang ditentukan, lonceng gereja tidak juga terdengar berdentang. Suasana mulai berisik. Sudah lima menit terlewati dari batas waktu yang seharusnya. Akhirnya didatangilah petugas yang bertugas membunyikan lonceng gereja. Dia juga mengaku heran, karena sudah sedari tadi dia menarik lonceng tapi suara dentangnya tidak terdengar.
Ketika mereka sedang terheran-heran karena keanehan yang sedang terjadi, tiba-tiba dari tali yang dipegangnya mengalir darah. Darah tersebut datangnya dari atas, dari tempat di mana lonceng diikat. Seluruh rakyat pun mulai berkumpul menyaksikan keanehan tersebut dan orangpun diutus untuk naik ke atas dan menyelidiki sumber darah itu. Tahukah Anda apa yang mereka temukan? Ternyata di dalam lonceng besar itu ditemui tubuh sang ibu tua dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang mengakibatkan lonceng tidak berbunyi dan sebagai gantinya, kepalanya yang terbentur ke dinding lonceng.
Seluruh orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara si anak meraung-raung memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan. Dia menyesali dirinya yang selalu menyusahkan ibunya. Ternyata malam sebelumnya si Ibu dengan susah payah memanjat ke atas dan mengikat dirinya di lonceng tersebut serta memeluk besi di dalam lonceng untuk menghindari hukuman pancung yang akan dijalani anaknya.
Demikianlah, sangat jelas kasih seorang ibu untuk anaknya betapapun jahatnya si anak. Marilah kita mengasihi orangtua kita masing-masing selagi kita masih mampu karena mereka adalah sumber kasih Tuhan bagi kita di dunia. Sesuatu untuk dijadikan renungan bagi kita agar selalu mencintai sesuatu yang berharga dan tidak bisa dinilai dengan apapun.
9. CERITA KE-9
Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota tersebut. Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati.
Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai wanita tsb. Sebagai orang yang terpandang di kota tsb, latar belakang wanita tsb akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.
Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria menyakinkan wanita tsb bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus berargumen dengan orang tuanya, bahkan membantah perkataan
orangtuanya, sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu, umumnya seorang anak sangat tunduk pada orang tuanya).
Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orang tuanya agar menerima calon istrinya. Sang orang tua juga stress karena gagal membujuk anak satu-satunya, agar berpisah dengan wanita tsb, yang menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya.
Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh orang tua sang pria. Maka ketika saatnya tiba, sang ortu mengunci anaknya di dalam kamar dan dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.
Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang telah ditentukan sepasang kekasih tsb untuk melarikan diri. Sang wanita sangat terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria. Mereka
kemudian memohon pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka satu-satunya.
Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat besar, perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk kota, reputasi anaknya akan tercemar, orang2 tidak akan menghormatinya lagi. Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka akan bangkrut secara perlahan2.
Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan permohonan agar wanita tsb meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan anaknya lagi, dan menggugurkan kandungannya. Uang tsb dapat digunakan untuk membiayai hidupnya di tempat lain.
Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia sadar bahwa perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan banyak kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk
meninggalkan kota ini, tetapi menolak untuk menerima uang tsb. Ia mencintai sang pria, bukan uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan sangat sulit?.
Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tsb untuk meninggalkan sepucuk surat kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih berpisah dengan sang pria. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus
mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orang tuanya. “Walaupun ia kelak bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya sebagai seseorang yang berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua”, kata sang ibu.
Dengan berat hati, sang wanita menulis surat. Ia menjelaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar bahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf
karena telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam menghadapi penolakan2 akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak kuat lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah. Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat tersebut.
Sang wanita yang malang tsb tampak tidak punya pilihan lain. Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota itu, sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil.
Disana, ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.
==========0000000000==============
Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita tersebut telah menjadi seorang ibu. Anaknya seorang laki2. Sang ibu bekerja keras siang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci pakaian2 tetangga dan menyulam sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambil menggendong anak di punggungnya. Walaupun ia cukup berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak memungkinkan, karena ia harus berada di sisi anaknya setiap saat. Tetapi sang ibu tidak pernah
mengeluh dengan pekerjaannya?
Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba2 sakit keras. Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak tsb harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan telah menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama ini, dan itupun belum cukup. Ibu tsb akhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman.
Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat sup ramuan, untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tsb terdiri dari obat2 herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama. Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat2 herbal tsb, ia tidak punya uang sepeserpun lagi untuk
membeli daging. Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia telah berutang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.
Ketika di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa, untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa tsb telah menolak permintaannya, untuk bayar di akhir bulan saat gajian.
Diantara tangisannya, ia tiba2 mendapatkan ide. Ia mencari alkohol yang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain. Setelah pisau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad
mengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat?..
Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitan sang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknya sendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yang sedang dilakukan oleh sang ibu???.
==========0000000000==============
Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya. Di hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain bersama, dan bersama2 menyanyikan lagu “Shi Sang Chi You Mama Hau” (terjemahannya “Di Dunia ini, hanya ibu seorang yang baik”).
Sang anak juga sudah sekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai penjaga toko, karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya di siang hari. Hari2 mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak terkadang memaksa ibunya, agar ia bisa membantu ibunya menyuci di malam hari. Ia
tahu ibunya masih menyuci di malam hari, karena perlu tambahan biaya untuk sekolahnya. Ia memang seorang anak yang cerdas.
Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia berniat membelikan sebuah jam tangan, yang sangat didambakan ibunya selama ini. Ibunya pernah mencobanya di sebuah toko, tetapi segera menolak setelah pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak terlalu
mewah, tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak keperluan lain yang perlu dibiayai.
Sang anak segera pergi ke toko tsb, yang tidak jauh dari rumahnya. Ia meminta kepada kakek pemilik toko agar menyimpan jam tangan tsb, karena ia akan membelinya bulan depan. “Apakah kamu punya uang?” tanya sang pemilik toko. “Tidak sekarang, nanti saya akan punya”, kata sang anak dengan serius.
Ternyata, bulan depan sang anak benar2 muncul untuk membeli jam tangan tsb. Sang kakek juga terkejut, kiranya sang anak hanya main2. Ketika menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya “Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Bukan mencuri kan?”. “Saya tidak mencuri, kakek. Hari ini adalah
hari ulang tahun ibuku. Saya biasanya naik becak pulang pergi ke sekolah. Selama sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari sekolah ke rumah, uang jajan dan uang becaknya saya simpan untuk beli jam ini. Kakiku sakit, tapi ini semua untuk ibuku. O ya, jangan beritahu ibuku tentang hal ini. Ia
akan marah” kata sang anak. Sang pemilik toko tampak kagum pada anak tsb.
Seperti biasanya, sang ibu pulang dari kerja di sore hari. Sang anak segera memberikan ucapan selamat pada ibu, dan menyerahkan jam tangan tsb. Sang ibu terkejut bercampur haru, ia bangga dengan anaknya. Jam tangan ini memang adalah impiannya. Tetapi sang ibu tiba2 tersadar, dari mana
uang untuk membeli jam tsb. Sang anak tutup mulut, tidak mau menjawab.
“Apakah kamu mencuri, Nak?” Sang anak diam seribu bahasa, ia tidak ingin ibu mengetahui bagaimana ia mengumpulkan uang tersebut.
Setelah ditanya berkali2 tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah mencuri. “Walaupun kita miskin, kita tidak boleh mencuri. Bukankah ibu sudah mengajari kamu tentang hal ini?” kata sang ibu.
Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu sayang pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak menangis, sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu perih, karena ia sedang memukul belahan hatinya. Tetapi ia harus melakukannya, demi kebaikan anaknya.
Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Para tetangga menuju ke rumah tsb heran, dan kemudian prihatin setelah mengetahui kejadiannya.
“Ia sebenarnya anak yang baik”, kata salah satu tetangganya.
Kebetulan sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu tetangganya yang merupakan familinya.
Ketika ia keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak itu. Ketika mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk menjelaskan. Tetapi tiba2 sang anak berlari ke arah pemilik toko,
memohon agar jangan menceritakan yang sebenarnya pada ibunya.
“Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh berbohong, dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari ibunya”. Sang anak mengikuti nasehat kakek itu. Maka kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang
anak tiba2 muncul di tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuk menyimpan jam tangan tsb, dan sebulan kemudian akan membelinya. Anak itu muncul siang tadi di tokonya, katanya hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Ia juga menceritakan bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya pulang ke rumah dan tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk mengumpulkan uang membeli jam tangan kesukaan ibunya.
Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan hal tsb, begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya, keduanya menangis dengan tersedu-sedu?.”Maafkan saya, Nak.”
“Tidak Bu, saya yang bersalah”???..
===========000=================
Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah menikah, tetapi istrinya mandul. Mereka tidak punya anak. Sang ortu sangat sedih akan hal ini, karena tidak akan ada yang mewarisi usaha mereka
kelak.
Ketika sang ibu dan anaknya berjalan2 ke kota, dalam sebuah kesempatan, mereka bertemu dengan sang ayah dan istrinya. Sang ayah baru menyadari bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah
dagingnya sendiri. Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua biaya
hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. Kami bisa hidup dengan baik tanpa bantuanmu.
Berita ini segera diketahui oleh orang tua sang pria. Mereka begitu ingin melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mau mengizinkan.
===========000==================
Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Dokter mengatakan bahwa penyakit sang anak butuh operasi dan perawatan yang konsisten. Kalau kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya.
Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandingkan sebelumnya. Tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup membiayainya.
Sang ibu kembali berpikir keras. Tetapi ia tidak menemukan solusi yang tepat. Satu2nya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepada sang ayah, karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.
Maka di hari Minggu ini, sang ibu kembali mengajak anaknya berkeliling kota, bermain2 di taman kesukaan mereka. Mereka gembira sekali, menyanyikan lagu “Shi Sang Chi You Mama Hau”, lagu kesayangan mereka. Untuk sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut dalam
kegembiraan bersama sang anak.
Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada sang anak. Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya, karena ia hanya ingin dengan ibu. “Tetapi ibu tidak mampu membiayai perawatan kamu, Nak” kata ibu.
“Tidak apa2 Bu, saya tidak perlu dirawat. Saya sudah sehat, bila bisa bersama2 dengan ibu. Bila sudah besar nanti, saya akan cari banyak uang untuk biaya perawatan saya dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak
perlu bekerja lagi, Bu”, kata sang anak. Tetapi ibu memaksa akan berkunjung ke rumah sang ayah keesokan harinya. Penyakitnya memang bisa kambuh setiap saat.
Disana ia diperkenalkan dengan kakek dan neneknya. Keduanya sangat senang melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang anak meronta2 ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberikan mainan kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama ibunya,
sang anak menolak. “Saya ingin Ibu, saya tidak mau mainan itu”, teriak sang anak dengan nada yang polos. Dengan hati sedih dan menangis, sang ibu berkata “Nak, kamu harus dengar nasehat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek dan nenek akan bermain bersamamu.” “Tidak, aku tidak mau mereka. Saya hanya mau ibu, saya sayang ibu, bukankah ibu juga sayang saya? Ibu sekarang tidak mau
saya lagi”, sang anak mulai menangis.
Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggal di rumah besar tsb tidak didengarkan anak kecil tsb. Sang anak menangis tersedu2 “Kalau ibu sayang padaku, bawalah saya pergi, Bu”. Sampai pada akhirnya, ibunya memaksa dengan mengatakan “Benar, ibu tidak sayang kamu lagi. Tinggallah disini”, ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah tsb. Tampak anaknya meronta2 dengan ledakan tangis yang memilukan.
Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu menyayat hati, ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan menjenguk anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat
anaknya dengan baik.
Diantara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia telah kehilangan satu2nya alasan untuk hidup, anaknya tercinta.
Kemudian ibu yang malang itu mengambil pisau dapur untuk memotong urat nadinya. Tetapi saat akan dilakukan, ia sadar bahwa anaknya mungkin tidak akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup
untuk mengetahui bahwa anaknya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri itu dibatalkan, demi anaknya juga??..
============000=========
Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah ke tempat lain, mendapatkan kerja yang lebih baik lagi. Sang anak telah sehat, walaupun tetap menjalani perawatan medis secara rutin setiap bulan.
Seperti biasa, sang anak ingat akan hari ulang tahun ibunya. Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah mengumpulkannya. Maka, pada hari tsb, sepulang dari sekolah, ia
tidak pulang ke rumah, ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya, yang memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai bunga, sepucuk surat yang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia akan memberikan semuanya untuk ibu.
Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju rumahnya. Tetapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah ini telah kosong. Tetangga mengatakan ibunya telah pindah, dan tidak ada
yang tahu kemana ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di depan rumah tsb, menangis “Ibu benar2 tidak menginginkan saya lagi.”
Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas, ketika sang anak sudah terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah mengatakan semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak ada kabar. Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya, yang juga sangat terkejut.
Polisi pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang.
Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba2 ia teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya. Anaknya mungkin pulang ke rumah. Maka sang ayah dan sang ibu segera naik mobil menuju rumah tsb. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang tahun, setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk surat anaknya. Sang ibu tidak mampu menahan tangisannya, saat membaca tulisan2 imut anaknya dalam surat itu.
Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tsb, tanpa mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang ibu membakar dupa, berlutut di hadapan altar Dewi Kuan Im, sambil
menangis ia memohon agar bisa menemukan anaknya.
Seperti mendapat petunjuk, sang ibu tiba2 ingat bahwa ia dan anaknya pernah pergi ke sebuah kuil Kuan Im di desa tsb. Ibunya pernah berkata, bahwa bila kamu memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Dewi Kuan Im yang welas asih. Dewi Kuan Im pasti akan menolongmu, jika niat kamu baik. Ibunya memprediksikan bahwa anaknya mungkin pergi ke kuil tsb untuk memohon agar bisa bertemu dengan dirinya.
Benar saja, ternyata sang anak berada di sana. Tetapi ia pingsan, demamnya tinggi sekali. Sang ayah segera menggendong anaknya untuk dilarikan ke rumah sakit. Saat menuruni tangga kuil, sang ibu
terjatuh dari tangga, dan berguling2 jatuh ke bawah????..
============000==============
Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki bangku kuliah. Ia sering beradu mulut dengan ayah, mengenai persoalan ibunya. Sejak jatuh dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak telah banyak menghabiskan uang untuk mencari ibunya kemana2, tetapi hasilnya nihil.
Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama dengan teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mengemis. Ibu tsb terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit.
Di dorong rasa ingin tahu, ia menghentikan mobilnya, dan turun bersama pacar untuk menghampiri pengemis tua itu. Ternyata sang pengemis tua sambil mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucap dengan lemah “Dimanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?”
Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segera menyanyikan lagu “Shi Sang Ci You Mama Hau” dengan suara perlahan, tak disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu
menyanyikan lagu tsb saat ia kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru “Ibu? Ini saya ibu”.
Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba2 muka sang anak, lalu bertanya,
“Apakah kamu ??..(nama anak itu)?” “Benar bu, saya adalah anak ibu?”.
Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanya berbaur membasahi bumi???.
Karena jatuh dari tangga, sang ibu yang terbentur kepalanya menjadi hilang ingatan, tetapi ia setiap hari selama sepuluh tahun terus mencari anaknya, tanpa peduli dengan keadaaan dirinya. Sebagian
orang menganggapnya sebagai orang gila?.
============000=============
Dalam kondisi kritis, Ibu kita akan melakukan apa saja demi kita. Ibu bahkan rela mengorbankan nyawanya?..
Simaklah penggalan doa keputusasaan berikut ini, di saat Ibu masih muda, ataupun disaat Ibu sudah tua :
1. Anakku masih kecil, masa depannya masih panjang. Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.
2. Aku sudah tua, Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.
Diantara orang2 disekeliling Anda, yang Anda kenal, Saudara/I kandung Anda, diantara lebih dari 6 Milyar manusia, siapakah yang rela mengorbankan nyawanya untuk Anda, kapan pun, dimana pun, dengan cara apapun ?
Tidak diragukan lagi “Ibu kita adalah Orang Yang Paling Mulia di dunia ini”
Sumber :
1. http://kask.us/1197613
2.http://www.community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_535/title-cerita-tentang-ibu/
Subscribe to:
Posts (Atom)