CLOCK


Mutiara Harian

Thursday, January 29, 2015

FILM ALZHAIMER-HILANG INGATAN-PIKUN

1. sinopsis film yang judulnya "A Moment to Remember" film drama korea produksi lama thn 2004, cuman baru nonton sekarang aja...itu pun dikasih sama temen kuliah'q...n_n.
Klo dilihat dari cover sich emang dah ketebak...nih film genre'nya romatis plus sedih2an.
Film ini diperankan oleh JEONG WOO-SEONG (berperan sbg : CHOI CHUL SOO) dan KIM SOO JIN (berperan sbg: SON YE JIN). Secara umum film ini menceritakan tentang seorang cwek yang mengidap penyakit ALZHEIMER yang membuat dia lupa segala sesuatu tentang dirinya, keluarga, suami (CHOI CHUL SOO) dan apa saja kenangan2 yang sifatnya masih baru untuk di ingat.


Waktu nonton nich film, kasihan juga ngelihatnya dan ngk bisa bayangin klo kita lupa segala sesuatu yang pernah diingat, segala hal-hal yang baik dan buruk, orang-orang di sekitar dan sampai ngk bisa mengurus dirinya sendiri. Saya ceritakan sinopsis film ini dan apa itu penyakit ALZHEIMER.
Film ini terbagi menjadi beberapa plot cerita, cerita yang pertama menceritakan seorang cwek bernama YE JIN yang sedang frustasi karna ditinggal kekasihnya pergi yang merupakan suami dari org lain dan bertemu dengan CHUL SOO di sebuah toko (yang merupakan bawahan bpk'nya), ketika itu YE JIN mengambil minuman CHUL SOO dengan polosnya, karna dikira itu minuman yang dibelinya yang sempat ketinggalan di toko. Kejadian ini merupakan ingatan yang paling kuat yang diingat oleh YEE JIN. Selang waktu berlalu mereka dipertemukan kembali dan saling mengenal satu sama lain, akhirnya terjalin hubungan asmara diantara kedua'nya. Berikutnya menceritakan YE JIN menikah dengan CHUL SOO, ketika hidup berdua banyak terjadi insiden2 kecil, salah satunya sang istri lupa bwt matiin kompor saat masak yang mengakibatkan kebakaran di dapurnya, tp ngk begitu parah sich...!!! Gejala seperti itu terus meningkat dan semakin parah...sehingga YE JINmemeriksakan diri ke Dokter dan dilakukan beberapa proses pengujian dan pemeriksaan dan akhirnya Dokter menyimpulkan bahwa dia menderita penyakit ALZHEIMER. Pada suatu saat YE JIN pergi meninggalkan CHUL SOOkarena dia tidak tega melihat suami'nya ini menderita karena mengetahui bahwa diri'nya menderita penyakit tsb. Sampai akhirnya CHUL SOO mencari kemana pergi'nya YE JIN...setelah bertemu CHUL SOO mengajak istri'nya untuk berjalan ke toko tempat pertama kali mereka bertemu, yang didalam toko itu semua keluarganya dan temannya yang berpura2 menjadi penjaga toko dan pengunjung, guna mengembalikan ingatan YEE JIN agar CHUL SOO bisa mengucapkan kata "aku cinta padamu" pada istri'nya...karna kata2 itu yang pengen sekali didengar oleh istri'nya...selama mereka berpacaran dan sampai menikahCHUL SOO belum pernah ngucapin kata2 itu pada YEE JIN. Mau tau lebih lengkap nonton aja film'nya...rugi dech klo ngk nonton...!!! n_n


ALZHEIMER merupakan penyakit yang dikenal bahasa mudahnya adalah kepikunan. Aku ambil dari wikipedia tentang ALZHEIMER, penyakit ini merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Penyakit ALZHEIMER bukannya sejenis penyakit menular. Penyakit ALZHEIMER adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. PenyakitALZHEIMER bukannya "kekanak-kanakan karena usia tua" yang sekadar suatu proses penuaan. Sebaliknya, adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian. ALZHEIMER ngk sengetrend penyakit2 seperti KANKER, TBC, AIDS, PANU AKUT...n_n.
Penyakit yang pertama kalinya, ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer klo ngk salah dari German pada thn 1907, sehingga dinamakan ALZHEIMER. Hasil pengamatan atas penyakit ini, ALZHEIMER mendapati syaraf otak tersebut bukan saja mengecut, malah dipenuhi dengan gumpalan protein yang luar biasa yang disebut PLAK AMILOID dan serat yang berbelit-belit (NEURO FIBRILLARY). Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein, dipercaya menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain terpengaruh.


Tingkatan Penyakit ALZHEIMER :
* Lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, tidak tahu membeli barang ke kedai, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan ialah di antara sebagian gejala ringan.
* Apabila orang yang sakit lupa mencampurkan gula dalam minuman, garam dalam masakan atau cara-cara mengaduk air dikategorikan sebagai tingkat sederhana.
* Apabila orang yang sakit sudah tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri, keliru dengan keadaan sekitar rumah, tidak mengenali rekan2 atau anggota keluarga terdekat, itu menandakan orang yang sakit berada di tingkat yang serius.
yang menyedihkan adalah orang yang sakit itu sendiri tidak memahami apa yang terjadi pada diri mereka dan memerlukan bantuan orang lain. Berita buruknya penyakitALZHEIMER ini, tidak dapat disembuhkan. Tetapi, gejalanya masih dapat dikendalikan dengan obat-obatan.


Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah ALZHEIMER(sumber : Jagakesehatan.wordpress.com)
* Pola makan : makanan yang dikonsumsi sehari2 sebaiknya menghindari penggunaan alat masak alumunium dan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung Omega 3, salah satu makanan yang banyak mengandung Omega 3 adalah ikan laut, seperti ikan tenggiri, bawal atau tuna.
* Polusi Udara : merkuri (mercury) dan timbal (timbale) dapat mengurangi kemampuan saraf menyampaikan pesan ke otak, oleh karena itu polusi udara dari kendaraan bermotor dan pabrik harus dihindari.
* Melatih memori : cara melatih memori dapat dengan membaca buku. Intinya selalu asah kemampuan memori anda untuk mencegah ALZHEIMER.
* Selain mencegah penyakit ALZHEIMER, diagnosaALZHEIMER dapat pula dilakukan dengan beberapa tes di rumah sakit, seperti tes Mini Mental State Examination(MMSE) dan tes Neuro Imaging dengan bantuan alat CT Scan dan Magnetic Resonance Imaging.

2. 
A Thousand Day Promise Kisah ini di buka dengan hari dimana Park Ji Hyung (Kim Rae Won) dan Lee Seo Yeon (Soo Ae) memutuskan berpisah secara baik – baik di kencan terakhir mereka, karena tanggal pernikahan  Ji Hyung dengan tunangannya, Noh Hyang Ki (Jung Yoo Mi) sudah ditetapkan keluarga mereka.
Waktu berlalu, Seo Yeon kemudian melanjutkan hidupnya walau ia tidak bisa melupakan Ji Hyung. Namun ia mulai mengalami kondisi yang cukup merepotkannya seperti sering ketinggalan ponsel, lupa mengirim email untuk pekerjaannya, lupa menaruh sesuatu,  dan bahkan hampir membuat apartemennya terbakar karena lupa mematikan kompor saat akan meninggalkan apartemen. Tidak hanya itu, Seo Yeon pun sering mengalami sakit kepala sehingga memutuskan memeriksakan diri ke rumah sakit.
Hasil pemeriksaan mendiagnosa Seo Yeon mengalami penyakit Alzheimer/Demensia (kepikunan).  Seo Yeon tidak percaya atas diagnosa dokter itu lantaran ia baru berusia 30 tahun. Ia pun mengabaikan anjuran pengobatan yang disarankan dokter.
Menyadari bahwa perasaan cintanya pada Seo Yeon masih begitu mendalam, dan mengetahui kondisi penyakit yang dialami Seo Yeon, pada akhirnya Ji Hyung mengambil keputusan besar, yaitu: membatalkan pernikahannya dengan Hyang Ki tepat dua hari sebelum hari H.
Seo Yeon mulai lupa akan hal-hal kecil, sampai-sampai tak berani menggendong bayinya karena takut kalau-kalau ia akan membuang atau meletakkannya di sembarang tempat. Disinilah akan terlihat perjuangan dan kegigihan Ji Hyung merawat Seo Yeon. Episode per episode nya akan membuat siapapun yang menonton bercucuran air mata. Sangat mengharukan.

3. Hope Float
Awalnya, Hope Floats tampaknya seperti film komesi romantis biasa yang diperankan oleh Sandra Bullock. Namun film ini menyediakan banyak adegan emosional yang tidak banyak disadari. Diantaranya: Dalam siaran televisi nasional, Birdee (Bullock) mengetahui bahwa suaminya ternyata selingkuh dengan sahabat baiknya, ia dan putrinya pindah ke rumah ibunya, ayahnya menderita Alzheimer, ibunya meninggal dunia, suaminya menuntut cerai, dan putrinya menyalahkan Birdee atas perpisahan orangtuanya.

4. The Notebook
Film ini secara keseluruhan tidaklah begitu menyedihkan. Film ini lucu, dramatis, dan benar-benar menghibur, namun tidak benar-benar sedih. Dan kawan tetap akan 'dipaksa' menangis, karena diakhir cerita, penonton akan mengetahui jika karakter utama wanita, Allie, mengidap penyakit Alzheimer di masa tuanya. Noah membacakan cataan pada sebuah buku setiap harinya dengan harapan ia akan mengingat kehidupan mereka bersama. Allie pada suatu saat mengingat siapa Noah, dan mereka berdua berdansa bersama sebelum akhirnya mereka berdua meninggal dunia.

5. The Last Of Robin Hood
Tidak seperti penyakit kanker atau AIDS, penyakit Alzheimer terbilang jarang diangkat sebagai tema oleh para sineas Hollywood ke dalam sebuah produksi film. Beberapa yang cukup notable adalah The Notebook (2004)Aurora Borealis (2006), dan The Savages (2007). Selain memang jumlah penderitanya belum terlalu banyak, tampaknya menggambarkan sosok penderita penyakit ini tidaklah mudah. Walau demikian, bukan berarti Hollywood menutup mata dari penyakit yang dapat menyebabkan otak menjadi mengkerut atau mengecil ini.
Terinspirasi dari novel karya Lisa Genova berjudul sama yang terbit di tahun 2007 lalu, duo sutradara yang sebelumnya menangani The Last Of Robin Hood (2014), Richard Glatzer dan Wash Westmoreland, mencoba menggambarkan dilema pelik seorang penderita Alzheimer lewat Still Alice.
Uniknya, selain berprofesi sebagai penulis, ternyata Genova juga memiliki latar belakang seorang ahli saraf. Tidak heran jika kisah dalam novel Still Alice digali begitu dalam dan terasa begitu mengalir. Lewat novel ini pula, Genova pun sering diundang menjadi pembicara dalam berbagai seminar kesehatan terkait penyakit yang kerap kali disebut demensia ataudementia ini.
Dengan memasang aktris Julianne Moore (The Hunger Games: Mockingjay Part 1) sebagai karakter Dr. Alice Howland dan Kristen Stewart sebagai putrinya, mampukah film ini mengingatkan publik akan ancaman bahaya penyakit yang kerap kali menjadi momok bagi mereka yang mulai memasuki usia senja?
Dr.  Alice (Moore) adalah seorang dosen jurusan linguistik Universitas Columbia yang sukses dan sangat dihormati, baik para murid dan rekannya. Selain sibuk mengajar, dirinya juga adalah seorang ibu rumah tangga yang hidup harmonis dengan suaminya yang career drivenJohn (Alec Baldwin) dan ketiga anaknya, Lydia (Kristen Stewart), Anna (Kate  Bosworth) dan Tom (Hunter Parrish).
Beberapa hari setelah merayakan ulang tahun yang ke-50 (lima puluh), Alice yang sedang jogging rutin, tiba-tiba merasakan keanehan di dalam dirinya. Ia mendadak lupa dengan rute yang notabene tiap hari ia lalui. Menyadari ada sesuatu yang tidak beres, Alice pun akhirnya menemui seorang ahli saraf.
Setelah melakukan 2 (dua) kali tes, terungkap bahwa Alice mengidap penyakit Alzheimer stadium awal. Lebih jauh lagi, sang neurologis pun menjelaskan bahwa jenis Alzheimer yang diderita Alice sangatlah langka dan dapat menular secara genetis pada salah satu anaknya.
Menyadari penyakit yang dideritanya ini dapat berkembang semakin parah, Alice pun mulai mengantisipasi dengan merekam segala sesuatu yang harus ia ingat atau kerjakan melalui smartphone-nya. Namun sayang, terlepas dari segala upaya dan dukungan yang telah diberikan, penyakit Alice kian menjadi-jadi. Kehidupan karir dan rumah tangganya pun mendadak berada di ujung tanduk.
NYARIS SEMPURNA
Duo sutradara sekaligus penulis naskah dari film adaptasi ini, kami nilai sudah melakukan tugasnya dengan baik. Keduanya terbilang sukses menyampaikan visi dan misi cerita yang dituangkan Genova di dalam novelnya. Adegan demi adegan menguras emosi sukses menyentuh hati dan membuat kami menitikkan air mata.
Para pemainnya, terutama Moore, juga terlihat total, mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik mereka untuk menggugah para penonton. Moore dengan baik memerankan Alice yang mengalami konflik batin berkepanjangan setelah mengetahui efek samping dari penyakit yang dideritanya itu.
Sedikit kekurangan terletak pada bagian ending film ini. Jalinan cerita yang sudah mengharu biru di bagian pertengahan film, sayangnya diakhiri oleh adegan yang terasa datar dan hampa. Namun, kesan hampa dan datar ini bisa jadi diinterpretasikan lain, jika setiap karakter memang sudah dapat menerima kenyataan pahit yang mendera Alice, sehingga apapun yang terjadi nanti, sudah menjadi konsekuensi yang sudah dapat diterima dan tidak dapat ditangisi lagi.
Untungnya, kesan hampa yang ambigu ini sedikit banyak luntur oleh scoring dari komposer Ilan Eshkeri (Kick Ass, 47 Ronin) yang mengalun secara menggugah hingga kredit akhir film, membuat kami pun tetap in tune dengan keseluruhan kisah yang ditampilkan.

6.ough As Iron/ Ggang Chul Yi
<a>Berlatar kota pelabuhan Busan, di sini </a><a>Yoo Ah In</a> bermain sebagai Gang Chul, seorang pemuda miskin yang bekerja di tempat bongkar muat ikan (lagi! kenapa ya sepertinya menjadi “pemuda miskin” ini spesialisasinya Yoo?). Ia tinggal sama ibunya ((<a>Kim Hae-suk</a>) yang kena Alzheimer dan sering membuat ulah. Gang Chul, dengan sabar merawat ibunya. Dan tentu saja,itu hal yang frustratif untuk seorang anak muda, lelaki pula seperti dirinya. Tapi, ia menjalani hari-harinya dengan tabah.
<a>Dan seperti umumnya cerita tentang kemiskinan, masalah terbesar yang dihadapai adalah uang. Untuk biaya pengobatan ibunya, Gang Chul terikat banyak utang. Di sisi lain, ada kelompok mafia kota yang berkeliaran dan tertarik untuk merekrut Gang Chul. Cerita yang biasa? Bisa dibilang begitu dan jujur saya agak kecewa dengan ceritanya. Tapi tenanglah, tidak benar-benar “biasa” kok. Meski melibatkan mafia-mafiaan, film ini lebih kuat dramanya daripada action-nya kok. Untuk menambah “drama” ada </a><a>Jung Yu-mi</a> yang main sebagai Soo-ji, seorang wisawatan dari Seoul yang kemudian memberi bumbu romance dalam film ini.
<a>Hmm, yah, ceritanya terasa kurang greget. Sang pembuat film, sepertinya terlalu terobsesi ingin memadukan film drama berbalut action. Tapi hasilnya justru terasa hanya di permukaan. Saya nggak tahu kenapa harus melibatkan aksi mafia-mafia-an segala, karena sebenarnya cerita drama-nya saja, menurut saya sudah cukup kuat dan bisa menjadi cerita yang bagus jika digarap dengan lebih mendalam. Para aktor-aktrisnya bermain dengan pas (meski saya berharap </a><a>Yoo Ah In</a> memainkan karakter yang agak berbeda), tapi ya itu tadi, ceritanya hanya begitu saja. Tak ada yang istimewa, tapi juga bukan film yang terlalu buruk.

Sumber : 
1. http://talehart.blogspot.com/2014/12/10-film-drama-korea-dengan-kisah-paling-sedih-yang-wajid-di-tonton-2015.html
2. http://www.mastereon.com/2013/08/10-film-paling-menyedihkan-sepanjang.html 
3.http://www.kaskus.co.id/thread/51daead28027cfd326000006/film-film-yang-bisa-membuat-hati-tersentuh
4. http://reyreykets.blogspot.com/2011/12/blog-post_16.html

No comments:

Post a Comment