CLOCK


Mutiara Harian

Monday, October 17, 2016

Bergerak atau Tergantikan





Bergerak atau tergantikan
Saya belum tau apakah kata dijudul itu ada hadistnya atau tidak.
Setiap orang akan bergerak selama mereka masih hidup didunia
Setiap aktivitas yang dilakukan itu dinamakan bergerek
Sedang untuk orang yang sudah meninggal, tidak bisa bergerak lagi mereka akan berhenti dan segala aktivitasnya akan tergantikan.
Kamu akan tergantikan jika kamu tidak bergerak
Orang yang masih hidup tidak akan tergantikan dengan yang lainnya
teruslah bergerak untuk melakukan kebaikan.
Jangan pernah berhenti atau gentar karena posisi yang selalu ada perubahan atau bahkan posisi itu sudah tidak ada lagi.
Jangan pernah berhenti walau berjalan sendiri dalam kebaikan
Sejatinya tidak akan pernah sendiri
Jika keluargamu dan sahabatmu mengerti dia tidak akan meninggalkan untuk sendiri
Mereka hanya memberi ruang dan waktu untuk istirahat dalam bergerak
Jangan berpikiran macam-macam yang merusak pikiranmu
Coba menerima dengan lapang dada dan positive thinking
Semua yang baik akan bermuara pada yang baik
Terus bergerak jika masih hidup, jangan takut untuk tergantikan.


Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الْمُؤْمِنُ مِرْآةُ (أخيه) الْمُؤْمِنِ
Seorang mukmin cerminan dari saudaranya yang mukmin.
[HR al-Bukhâri (al-Adabul -Mufrad no. 239) dan Abu Dâwud no. 4918 (ash-Shahîhah no. 926)]
Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.
Allah Azza wa Jalla menciptakan ruh dan menciptakan sifat-sifat khusus untuk ruh tersebut. Di antara sifat ruh (jiwa) adalah dia tidak mau berkumpul dan bergaul dengan selain jenisnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan hakekat ini dengan bersabda:
الأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berkumpul (berkelompok). (Oleh karena itu), jika mereka saling mengenal maka mereka akan bersatu, dan jika saling tidak mengenal maka akan berbeda (berpisah).
[HR al-Bukhâri no. 3336 dan Muslim no. 6708]
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni, dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya” (QS. al-Baqarah: 45-46)
“Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar” (QS. al-Baqarah: 153)
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’ sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. al-Ankabut: 2-3)
Nurina Utami
17 Oktober 2016

No comments:

Post a Comment