CLOCK


Mutiara Harian

Thursday, May 13, 2010

Alangkah Lucunya (Negeri Ini)

Category: Movies
Genre: Other
sutradara: deddy mizwar
sutradara pendamping (co-director): aria kusumadewa
Skenario : Musfar Yasin
pemeran: reza rahadian, tika bravani, asrul dahlan, deddy mizwar, slamet raharjo, jaja miharja, tio pakusadewo, rina hassim, restu t. bravani, sakurta ginting, sonia, edwin dll.

Awal ceritanya dimulai dengan kehidupan Muluk (Reza Rahadian) dan sang ayah, Makbul (Deddy Mizwar). Sudah dua tahun Muluk telah menyelesaikan kuliah. sehingga Muluk masih saja menganggur. Padahal ia ingin sekali punya pekerjaan yang bisa ia banggakan pada sang ayah dan lingkungannya. Sempat Muluk ingin mengelola bisnis cacing, tapi tidak jadi.

Suatu hari, Muluk tanpa sengaja memergoki anak jalanan yang sedang mencopet lelaki tua. Muluk menyergap pencopet itu sambil mengancam akan melaporkannya kepada polisi. Muluk pun berkenalan dengan pencopet cilik itu, Komet (Angga), namanya.
Namun, pertemuan dengan pencopet – bernama Komet – itu, ternyata membuka peluang pekerjaan bagi Muluk. Komet membawa Muluk ke markasnya, dan berkenalan dengan Bossnya bernama Jarot.
Dari perkenalan dengan Komet, Muluk akhirnya tahu bahwa masih banyak anak-anak sebaya Komet yang berprofesi sebagai pencopet. Tak cuma berkenalan dengan pencopet-pencopet cilik, Muluk juga berkenalan dengan Jarot (Tio Pakusadewo), bos para anak-anak jalanan pencopet ini. Selama ini Jarot mengorganisir anak-anak jalanan pencopet ini dengan rapi, bahkan ia membaginya dalam 3 kelompok, pencopet angkot, pencopet mall dan pencopet pasar. Setelah mendengar kehidupan anak-anak tersebut, Muluk mendapatkan ide. Ia menawarkan diri untuk mengelola dan mengatur program untuk anak-anak agar uang yang mereka copet bisa bermanfaat kelak. Untuk itu, Muluk meminta imbalan 10% dari hasil mencopet. Awalnya anak-anak tidak setuju, karena cape anak-anak yang kerja, tapi Muluk diam saja hanya menerima uang dari anak-anak. Dan anak-anak pun akhirnya setuju dengan keberadaan Muluk dimarkasnya.(Disini terjadi perkenalan antara Muluk dan Anak-anak pencopet, namanya lucu-lucu). Kegiatan mencopetnya lucu, jadi dapat bayangan tingkah laku pencopet seperti itu.
Kedekatan Muluk dengan para pencopet cilik ini, lama-lama membuat hati Muluk tergerak untuk mengubah nasib anak-anak jalanan ini. Ia pun mengajak dua temannya, Syamsul (Asrul Dahlan) dan Pipit (Tika Bravani) untuk bersama-sama mendidik para anak-anak jalanan dan mengubah pola pikirnya agar tak lagi jadi pencopet. Syamsul mengajarkan anak-anak pendidikan seperti disekolah, sedangkan Pipit mengajarkan agama kepada anak-anak. Awalnya Syamsul (sarjana pendidikan) yang susah mencari pekerjaan, jadi kerjaannya sehari-hari main gaple(main kartu) di pos ronda, sedangkan pipit(sarjana) mempunyai bapak yang pensiunan departemen agama untuk membiayai kuliah anaknya dan mempunyai Ibu (Rina Hasyim) yang hobinya main game dan ngisi TTS (teka-teki Silang). Sehari-hari kerjaan Pipit hanya mengikuti kuis di TV.
Pak Makbul (Deddy Mizwar), ayah Muluk, senang melihat anaknya sudah bekerja. Apalagi, seperti pengakuan Muluk, dia bekerja di bagian Pemberdayaan Manusia/SDM (Sumber Daya Manusia). Pak Makbul pun memberitahu Haji Sarbini, ayah Rahma, calon besannya. Dimana Rahma juga akan dijodohkan oleh pemuda (edwin) calon anggota dewan yang akan mengadakan kampanye. Demikian juga Haji Rahmat, ayah Pipit, senang pula melihat anaknya sudah dapat pekerjaan dan tidak lagi hanya mengharapkan menjadi pemenang dari kuis di TV.
Suatu saat, ketika ingin ikut sambil melihat tempat kerja anaknya, alangkah terkejutnya Pak Makbul, Haji Sarbini dan Haji Rahmat, ketika mengetahui bahwa anak-anaknya mendapat gaji dari hasil mencopet. Mereka sangat kecewa dan marah, dan mereka menangis di Mushola mohon ampun. Karena menganggap hasil yang diberikan anaknya merupakan rezeki yang haram. Akhirnya Muluk dkk mengakhiri pekerjaannya itu, tetapi anak-anak telah mendapat bekal supaya mereka tidak mencopet kembali dengan beralih profesi menjadi pedagang asongan. Cerita yang terakhir ini sedih banget, dan tergambarkan dengan jelas kejadian yang sesuai dengan judul film ini.

Kelebihan : Film ini mempunyai banyak pesan moral yang disampaikan. Ceritanya menyentuh kepada orang-orang yang berpendidikan yang susah mencari kerja (dimana saya sedang mengalaminya juga ^_^). Memberikan cerminan bagaimana caranya pencopet mencopet.Menjelaskan walau bagaimanapun juga pendidikan itu berguna untuk kehidupan. Memberi tahu tentang perbedaan rezeki yang halal dan haram. Difilm ini, beberapa lagu wajib dinyanyikan/menjadi backsound. Menumbuhkan rasa nasionalisme. Belajar kehidupan status sosial. Film ini juga ada unsur komedinya. Walaupun film ini tidak bermaksud menyinggung para koruptur, tapi jelas sekali film ini menggambarkan pencopet dan para koruptor itu serupa tapi tak sama. Kalau pencopet hasilnya sedikit dan dikejar satpol pp sedangkan koruptor hasilnya besar dan ada yang kena hukuman ringan atau bisa saja dibebaskan. diakhir film ini diingatkan isi dari UUD 45 Pasal 34.

Dimana ada kelebihan disitu ada kekurangan : Difilm ini jelas banget sponsornya apa saja, karena dengan jelas difilm ini menggunakan produk dari sponsor. Dan banyak sesi seperti iklannya. Ending film ini seperti film yang akan bersambung.

No comments:

Post a Comment